Jakarta, Gizmologi – Bank Rakyat Indonesia (Persero) mencatat volume transaksi pada super apps digital banking BRImo sebesar 144,66 persen. Angka ini meningkat dibanding periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) menjadi Rp322,83 triliun.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga Nugraha, mengungkapkan peningkatan tersebut diikuti dengan kenaikan transaksi finansial sebesar 154,63 persen (yoy) menjadi sebanyak 225 juta transaksi finansial.

“Sistem di aplikasi BRImo selalu disiapkan agar tetap kukuh menghadapi lonjakan transaksi yang biasanya terjadi pada masa-masa pergantian bulan dan pembayaran upah,” kata Arga dalam keterangan resmi yang diterima Gizmologi, Rabu (12/4/2023).

Ia menyebutkan pertumbuhan jumlah transaksi bersifat fluktuatif sesuai dengan ritme finansial dari nasabah. Sementara jumlah pengguna BRImo pun juga terus mengalami peningkatan dan telah mencapai 26,3 juta pengguna.

Dalam satu hari, sistem BRI bisa membukukan lebih dari 100 juta transaksi. BRImo misalnya, sudah semakin terbiasa menangani mendekati 15 ribu transaksi per detik sehingga BRI harus mempersiapkan kapasitas yang memadai untuk kelancaran transaksi para nasabah setia.

Untuk menjaga ketahanan sistem di tengah lonjakan tersebut, BRImo terus mengalami pemutakhiran, di antaranya penambahan kapasitas computing yang berkelanjutan sejalan dengan kurva pertumbuhan transaksi. Termasuk pengoptimalan dari segi logika dan algoritma pemrograman turut aktif dilakukan.

Baca Juga: Ayoconnect Tawarkan Open Banking API Buat UMKM

Aplikasi Perbankan BRImo

BRImo

BRImo juga dipersiapkan untuk menghadapi pertumbuhan yang drastis sampai 5-6 kali lipat dari angka-angka saat ini. “Saya berbangga dan berbahagia akan tantangan semacam ini karena saya artikan bahwa perjalanan digital yang kami tempuh bersama nasabah berhasil membawa mereka melakukan leap-of-faith kepada layanan digital”, ungkapnya.

Seperti diketahui, pada akhir 2022 BRI telah menunjukkan hasil positif dari upaya transformasi digital dengan mencatatkan sebanyak 98,41 persen transaksi yang telah memanfaatkan platform digital. Artinya, hanya 1,59 persen dari transaksi nasabah BRI yang masih dilakukan di unit-unit kerja fisik.

Di saat yang bersamaan, pengguna aplikasi BRImo mencatatkan 23,8 juta pengguna atau terdapat kenaikan sebanyak 2,5 juta pengguna hanya dalam jangka waktu tiga bulan. Dirinya pun mengapresiasi banyak pihak, termasuk para Penyuluh Digital BRI yang telah bekerja keras mengoptimalkan pelayanan ke nasabah.

Di sisi lain, Arga mengingatkan terkait risiko digital yang mungkin dapat terjadi. “Kami atribusikan kesuksesan ini kepada inisiatif penyuluh digital kami yang menularkan pengetahuan digital mereka kepada nasabah kami, sembari mengingatkan juga kepada mereka risiko-risiko digital seperti pencurian kredensial perbankan dan social engineering,” pungkas Arga.

Artikel berjudul BRImo Catat Peningkatan Volume Transaksi Sebesar 144,66 persen yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/dsD2nAZ
via IFTTT