Jakarta, Gizmologi – Tjufoo, startup brand agregatror UMKM, terus menggencarkan kemitraan strategisnya dengan brand lokal favorit di kalangan anak muda. Keseriusan itu, bahkan didukung langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

“Kami mengapresiasi peran Tjufoo dalam merangkul semakin banyak anak muda yang berkiprah dan memperkuat fundamental bisnis brand-brand lokal bisnis di sektor kewirausahaan,” kata Dito dalam keterangannya.

Dito memaparkan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak hanya fokus membangun bidang olahraga namun juga mengembangkan anak muda dalam mengasah kemampuannya. Dalam hal ini, Kementerian Olahraga membutuhkan dukungan memperluas sektor jaringan dan akses untuk bisa mendongkrak kemajuan UMKM.

“Saya yakin, dengan kolaborasi, sinergi dan komitmen bersama antar pemangku kepentingan di lingkup pemuda, kami optimis dapat meningkatkan indeks pembangunan pemuda nasional di tahun 2024,” papar Dito.

Di sisi lain Tjufoo juga berkomitmen untuk menginvestasikan Rp 1,8 triliun untuk mengembangkan agar UMKM bisa naik kelas. Mereka berencana untuk memberikan pendanaan kepada para UMKM untuk bisa melakukan ekspansi ke seluruh Indonesia, bahkan hingga kawasan regional.

Baca Juga: Perkuat Brand Lokal, Hypefast Tunjuk Gita Wirjawan Menjadi Komisaris

Bantu Pendanaan Brand Lokal

Tjufoo Bantu Brand Lokal
Credit photo Kemenpora

Menurut CEO & Co-Founder Tjufoo, TJ Tham, 80 persen UMKM di Indonesia masih kesulitan untuk mendapat akses pendanaan. Sementara 95 persen UMKM kesulitan merekrut anggota profesional, dan 99 persen UMKM masih kesulitan untuk memanfaatkan big data untuk operasional bisnis mereka.

Dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura, TJ Tham mengatakan Rp 1,8 triliun untuk UMKM ini masih terbilang kecil. Namun di Indonesia, Rp 1,8 triliun adalah angka yang besar untuk UMKM.

“Tapi ini sangat besar kalau kita bandingkan pendanaan khusus untuk UMKM. Banyak negara lain enggak dapat pendanaan khusus sebesar ini untuk UMKM, tapi pendanaan ke bidang teknologi atau startup,” ujar Tham.

Di Indonesia, UMKM memang menjadi perhatian khusus pemerintah. UMKM berkontribusi besar dalam menyumbang PDB nasional hingga penyerapan tenaga kerja. “Kita lihat potensi UMKM di Indonesia untuk itu kita bantu keperluan terkait pendanaan mereka,” pungkas dia.

Untuk itu, Tjufoo dapat menjadi rumah bagi para brand dengan membangun ekosistem, mulai dari tim yang berpengalaman dengan hyper-local market, corporate governance, dukungan operasional bisnis, serta keahlian dalam mengolah data dan menggunakannya sebagai bagian dari strategi.

Artikel berjudul Didukung Menpora Dito, Tjufoo Investasikan Rp1,8 T Buat Brand Lokal yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/sc68bOA
via IFTTT