Jakarta, Gizmologi – Kalau konten podcast semakin naik minat dan popularitasnya, lain halnya dengan konten live audio. Walaupun sempat ngetren terutama di masa-masa awal pandemi, kini berbagai platform live audio sudah mulai turun pamornya. Salah satu yang berdampak adalah Spotify Live, bakalan ditutup pada akhir bulan ini.

Ya, Gizmo friends mungkin sudah pernah mengikuti tren untuk ngobrol secara live lewat platform seperti Clubhouse. Platform tersebut naik drastis jumlah penggunanya di awal masa pandemi, di mana masyarakat masih tidak bisa berkegiatan di luar dan masih terbatas ruang geraknya. Alhasil, interaksi sosial pun terbatas. Dan platform live audio jadi solusi terbaik saat itu.

Spotify Live sendiri masih tergolong baru—nama tersebut baru terbit pada April 2022 lalu, alias belum genap satu tahun. Sebelumnya, platform live audio Spotify disebut dengan Greenroom. Hasil akuisisi sebuah platform yang awalnya fokus hadirkan konten yang membahas topik seputar olahraga. Sebelumnya, Reddit juga mengambil langkah yang sama.

Baca juga: Hadirkan Ramadan Hub, Spotify Siapkan Konten Khusus Ramadan Mulai Playlist Hingga Podcast

Kurang Laku Sebagai Aplikasi Terpisah

spotify live Spotify Stations

Informasi terkait bakal diberhentikannya platform Spotify Live, bisa ditemukan langsung ketika mengakses konten dari aplikasi. Walaupun masih ada cukup banyak chat room yang berjalan, pengguna Spotify Live bakal mendapatkan notifkasi bila layanannya akan tersedia hanya sampai akhir bulan April 2023 saja. Yang kemudian dikonfirmasi secara resmi oleh perwakilan dari Spotify.

Dikutip dari Music Ally, pihak Spotify mengatakan bila pengambilan keputusan untuk menghentikan Spotify Live diambil setelah periode percobaan dan eksperimen terkait bagaimana pengguna Spotify berinteraksi dengan konten live audio. “Kami yakin akan ada masa depan untuk interaksi langsung antara penggemar dan kreator di ekosistem Spotify. Namun berdasarkan pembelajaran kami, ini tidak lagi pas sebagai aplikasi mandiri.”

Pihak Spotify menambahkan bila pihaknya melihat hasil yang cukup positif untuk platform live audio yang digunakan sebagai metode interaksi artis ke penggemarnya. Ke depannya, Spotify bakal mencari cara yang lebih efektif selain melalui Spotify Live yang hadir dalam aplikasi terpisah. Mungkin bakal dilebur ke dalam aplikasi utama? Kita nantikan saja ke depannya.

Sebagai informasi, Spotify Live yang dulu disebut sebagai Greenroom, hanya berhasil meraih jumlah unduhan sebanyak 670 ribu kali saja, berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh Sensor Tower. Angka tersebut jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan Clubhouse, yang berhasil raih 35 juta unduhan di sepanjang tahun 2021 saja.

Spotify Live Wujud Akuisisi Locker Room

Spotify Pecat 600 Karyawan

Ketertarikan Spotify untuk ikut berkecimpung ke dalam platform live audio dimulai sejak tahun 2021. Saat itu, pihaknya berhasil mengakuisisi startup Betty Labs senilai lebih dari USD60 juta. Startup tersebut adalah pemilik dari Locker Room, platform obrolan konten olahraga secara live, yang kemudian diubah oleh Spotify menjadi Greenroom pada Juni 2021 lalu, selang tiga bulan setelah proses akuisisi selesai.

Setelahnya, Spotify menjanjikan bakal hadirkan konten bincang-bincang live yang lebih luas topiknya, tidak hanya seputar olahraga saja. Menjanjikan acara mingguan, program tersebut kemudian berakhir kurang baik. Di mana bulan Desember lalu perusahaan tersebut mengakhiri produksi kolaborasi konten live audio.

Selain Spotify Live, pada bulan lalu Reddit juga resi menghentikan Reddit Talk yang memiliki jenis konten serupa. Facebook juga sempat hadirkan metode obrolan live seperti Clubhouse, namun tidak lama kemudian, dilebur ke dalam fitur live chat sejak tahun lalu.

Artikel berjudul Spotify Setop Platform Live Audio Spotify Live, Dinilai Kurang Laku yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/syPSCWu
via IFTTT