Jakarta, Gizmologi – Aplikasi pemutar musik lawas, Winamp kembali lagi dengan wujud barunya. Versi anyar dari pemutar musik legendaris yang populer di tahun 1990-an hingga awal 2000-an itu kini membawa fitur yang lebih komplet mencakup musik, podcast, radio, hingga audiobook.

Tak hanya fitur komplet, Winamp versi 2023 ini juga membawa perombakan desain besar-besaran yang lebih segar dan modern. Jadi, penggemar tak akan menemui desain klasik khas Winamp di versi anyar ini.

“Tentu saja kami ingin mempertahankan dan memberikan kepuasan kepada komunitas, tapi kami juga ingin berkembang dan memberikan sesuatu bagi generasi baru,” kata Chief Commercial Officer Winamp Thierry Ascarez, seperti dikutip dari FastCompany, Selasa (18/4/2023).

Terlebih Llama Group, perusahaan yang menaungi Winamp, ingin menjadikan layanannya sebagai agregator untuk platform audio online dan tempat bagi kreator untuk terhubung dengan penggemarnya. Hal ini dilakukan unutk menjangkau audiens muda.

Mengintip situs Winamp, pemutar musik itu mengalami perombakan desain besar-besaran dengan tampilan baru telah diluncurkan untuk versi desktop. Versi baru dari Winamp kini bisa dicoba secara online lewat browser laptop atau ponsel di URL www.player.winamp.com.

Jika Spotify atau Apple Music mewajibkan pengguna berlangganan layanan untuk membuka semua pustaka lagu yang dimiliki platform, Winamp punya caranya sendiri. Di mana pengguna cukup berlangganan ke artis favoritnya, untuk mengakses konten-konten eksklusif dari mereka.

Ini karena ada fitur bernama Fanzone. Layanan mirip Patreon ini memungkinkan pengguna membeli akses lagu dari musisi favoritnya mulai dari 1 euro (sekitar Rp 16 ribuan).

“Fanzone memungkinkan penggemar untuk secara langsung mendukung artis favorit mereka, sekaligus mendapatkan akses ke konten eksklusif,” tulis Winamp dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Bangkit dari Kubur, Winamp Siap Bersaing dengan Spotify

Tampilan Baru Winamp Music Player

Winamp Music Player

Nantinya, musisi atau kreator konten bisa menjual produknya mulai dari lagu hingga NFT via Fanzone, sembari menggunakan Winamp untuk mengelola hak cipta, melisensikan lagu untuk komersial, dan mendistribusikan musik ke platform lain seperti Spotify. Llama Group juga berharap dapat menggandeng satu juta kreator ke dalam program ini.

Meski begitu, jika kamu masuk ke Winamp Player saat ini, konten yang tersedia tampaknya masih sekadar untuk percontohan atau demo. Jadi, musisi favoritmu pasti belum bisa ditemukan di sini.

“Di masa lalu, sudah menjadi DNA Winamp untuk membaca format apa pun, jadi kami berusaha menjaga semangat yang sama dengan pemutar saat ini untuk mengakses layanan audio apa pun,” kata Ascarez.

Winamp versi anyar sementara baru tersedia dalam bentuk web. Aplikasi khusus untuk Android dan iPhone dengan kemampuan memutar file audio lokal dijadwalkan meluncur pada kuartal ketiga 2023 mendatang, sementara versi Windows dan Mac-nya akan tiba per Q4 2023.

Artikel berjudul Winamp Comeback dengan Tampilan yang Lebih Fresh dan Modern yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/AyDPpN3
via IFTTT