Jakarta, Gizmologi – Tanggal 26 Mei 1995, lahir operator telekomunikasi yang dibidani oleh Telkom Indonesia dan Indosat dengan merilis produk pertamanya KartuHalo. Dialah Telkomsel, yang kini telah menjadi operator seluler terbesar di Indonesia. Kiprah Telkomsel 28 tahun terus memperkuat perannya sebagai penyedia layanan dan solusi gaya hidup digital mobile kelas dunia.

Baca juga: Telkomsel Uji Penggunaan Teknologi 5G Robotic Telesurgery

Operator seluler ini menghadirkan layanan dan solusi digital mobile inovatif yang melebihi ekspektasi para pengguna, menciptakan nilai lebih bagi para shareholder, serta mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa. Pada ulang tahunnya ini, Telkomsel 28 tahun mengusung semangat #BersamaJadiTerdepan untuk membuka semua peluang kemajuan dalam memperkuat inklusi ekosistem digital di Indonesia secara berkelanjutan.

Ada tiga pilar digital yang diusung yakni sebagai penyedia Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Service yang andal untuk menghadirkan solusi serta inovasi layanan yang sesuai kebutuhan masyarakat.

Hal ini ditegaskan oleh Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam yang mengatakan, Telkomsel 28 tahun akan melanjutkan langkah transformasi dalam menguatkan inklusi ekosistem digital Indonesia, mendorong pemanfaatan teknologi terkini, serta memajukan iklim industri telekomunikasi dan digital yang semakin sehat.

Transformasi Telkomsel 28 tahun

Trafik Internet Telkomsel di Mandalika

Transformasi Telkomsel 28 tahun sebagai perusahaan telekomunikasi telah didorong dengan memastikan ketersediaan infrastruktur jaringan berteknologi broadband terdepan yang merata, setara, dan andal hingga pelosok negeri. Langkah nyata tersebut telah diwujudkan dengan melakukan peningkatan/pengalihan (upgrade) layanan jaringan 3G ke 4G/LTE pada 504 kota/kabupaten di Indonesia yang sudah dimulai sejak tahun 2022 dan akan segera dituntaskan pada pertengahan 2023.

Telkomsel 28 tahun juga secara bertahap dan terukur terus memperluas ketersediaan jaringan serta layanan broadband terkini 5G di Indonesia. Saat ini Telkomsel telah menggelar 280 BTS 5G yang tersebar di 69 kota di Indonesia. Belum lama ini, jaringan 5G Telkomsel juga dipercaya untuk mendukung Kementerian Kesehatan RI dalam uji coba 5G Robotic Telesurgery pertama di Indonesia.

Operator ini juga berproses menghadirkan inisiatif layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) melalui penandatanganan Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) dengan TelkomGroup untuk mengintegrasikan layanan IndiHome ke Telkomsel, dan diharapkan keseluruhan proses dapat segera dirampungkan.

Baca juga: FMC Jadi Cara Operator Menangkan Konsumen & Tingkatkan Pendapatan

Integrasi layanan fixed broadband dan mobile ke dalam satu jaringan serta layanan diharapkan memungkinkan masyarakat memperoleh layanan broadband yang lebih luas, di mana pelanggan dapat berpindah tempat dengan bebas tanpa khawatir kehilangan layanan, demi mewujudkan inklusi digital.

Hendri lebih lanjut menambahkan, seiring dengan pertumbuhan pendapatan dari bisnis digital yang kini telah berkontribusi lebih dari 84,4 persen dari total pendapatan perusahaan, Telkomsel konsisten melanjutkan peta jalan transformasi melalui perluasan portofolio bisnis digital. Salah satunya melalui INDICO sebagai anak usaha pada sektor digital sekaligus holding company yang menaungi sejumlah anak perusahaan dari emerging portofolio bisnis vertikal Telkomsel di sektor digital, seperti Fita (health-tech), Kuncie (edu-tech), dan Majamojo (gaming).

Bidik segmen B2B dan B2C

Telkomsel senantiasa tetap relevan menghadapi berbagai tantangan di industri telekomunikasi dengan bertransformasi ke arah bisnis digital, baik untuk segmen Business-to-Business (B2B) maupun Business-to-Consumer (B2C). Sejumlah langkah yang dilakukan antara lain dengan memperkuat platform digital layanan MyTelkomsel yang mampu memetakan profiling kebutuhan tiap pelanggan. Selain itu, untuk layanan digital lifestyle, Telkomsel juga memperluas model bisnis layanan streaming video MAXstream yang kini memperkuat peran menjadi publisher sejumlah film yang tayang di bioskop, yang berkolaborasi dengan sejumlah rumah produksi dan sineas lokal.

Untuk segmen B2B, melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise yang fokus menghadirkan solusi bisnis untuk pelanggan korporasi, industri, serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), hingga instansi pemerintah, melalui portofolio layanan lengkap yang dapat disesuaikan, mulai dari layanan konektivitas, advanced network services termasuk private network, solusi komunikasi dan kolaborasi, consumer insight, digital advertising, financial services, cloud management, cyber security, fleet management dan Internet of Things (IoT).

Dalam menjaga proses bisnis berkelanjutan (sustainable business) yang memiliki dampak bernilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan, serta mewujudkan keselarasan bisnis Telkomsel dengan keberlangsung lingkungan hidup yang mengacu pada penerapan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG), Telkomsel meluncurkan inisiatif tanggung jawab sosial ‘Telkomsel Jaga Bumi’ dengan program unggulan yang mencakup pengelolaan waste management, carbon offset, digitalization support ekosistem hutan bakau (mangrove), hingga program dalam membantu mengurangi emisi karbon di Indonesia melalui program bundling paket data Telkomsel dengan motor listrik.

Telkomsel senantiasa memastikan pengembangan sumber daya manusia sebagai aset utama untuk memiliki kapabilitas yang unggul di sektor industri digital. Hal tersebut tercermin juga melalui perluasan struktur organisasi untuk talenta yang memiliki keahlian berbasis teknologi digital, seperti Data Scientist, UI/UX Designer, Digital Marketing Specialist, Software Developer, hingga Machine Learning Engineer. Sejumlah solusi dan layanan kepada pelanggan juga dihasilkan dari inovasi inhouse project para talenta di Telkomsel, seperti layanan Telkomsel MSight dan produk prabayar digital By.U. Untuk mewadahi semangat inovasi tersebut, Telkomsel menggelar Program Polaris Ideation yang membuka ide dari karyawan, yang nantinya difasilitasi mulai dari mentorship, bootcamp, pendanaan, hingga reward.

“Kami akan terus menjaga kepercayaan yang telah diberikan dalam melayani dan mendampingi seluruh Bangsa Indonesia untuk #BersamaJadiTerdepan memajukan ekosistem digital di Tanah Air. Ke depan, kami berkomitmen terus bertumbuh dan berkembang, membuka lebih banyak peluang kemajuan yang berkelanjutan bagi bangsa, serta konsisten mengambil peran terdepan dalam menguatkan pertumbuhan inklusi ekosistem digital nasional secara lebih menyeluruh,” tutup Hendri.

Artikel berjudul Berusia 28 Tahun, Telkomsel Perkuat Inklusi Ekosistem Digital Melalui 3 Pilar yang ditulis oleh Bambang Dwi Atmoko pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/O1LGHQ8
via IFTTT