Jakarta, Gizmologi – Kajian terbaru dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mencatat nilai transaksi bruto atau Gross Merchandise Value (GMV) GoTo Gojek Tokopedia mencapai Rp276 triliun di tahun 2022. Artinya pendapatan mitra usaha dan pedagang GoTo naik sebesar 5 persen per bulan.

Hal yang sama juga dialami mitra usaha Gojek dan GoTo Financial, mengalami peningkatan pendapatan di tahun 2022 sebesar Rp5.121.716 dan terdapat pendapatan sebesar Rp4.700.765 dari mitra usaha baru. Sedangkan untuk mitra penjual di Tokopedia juga tercatat alami konsistensi pendapatan yakni Rp10.147.217.

“Tahun 2022, masyarakat secara umum masih menahan konsumsi, namun di tengah transisi kembalinya konsumen ke berbelanja offline, pendapatan penjual di Tokopedia tetap konsisten,” kata Peneliti LPEM dan Asisten Profesor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Prani Sastiono di Tokopedia Tower, Selasa (20/6/2023).

Berdasarkan laporan Momentum Works, nilai transaksi bruto Tokopedia sepanjang tahun lalu S$ 18,4 miliar atau sekitar Rp276 triliun. E-commerce berwarna hijau ini juga menempati urutan ketiga terbesar di Asia Tenggara, meski hanya menyasar pasar Indonesia.

Riset juga menunjukkan sebelum GoJek dan Tokopedia merger pada tahun 2021, LPEM FEB Ui menemukan mitra pengemudi GoSend Sameday memiliki pendapatan per bulan sebesar Rp5.096.250. Namun setelah merger pada tahun 2022, para mitra mengalami peningkatan pendapatan menjadi Rp5.162.381 per bulan.

Sebagai perbandingan, Mitra Pengemudi GoSend-Sameday lama mengalami peningkatan pendapatan per bulan di tahun 2022 sebesar Rp5.189.286. Sedangkan mitra pengemudi baru terdapat potensi pendapatan per bulan sebesar Rp4.947.143 pada tahun yang sama.

“Kasus GoTo menarik untuk dipelajari karena GoTo merupakan ekosistem teknologi besar, serta melibatkan banyak elemen masyarakat mulai dari mitra pengemudi hingga para pedagang UMKM,” ungkap Kepala LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin.

Bila mengacu pada laporan keuangan GoTo Gojek Tokopedia, GMV Tokopedia tahun lalu Rp273,1 triliun. Dengan demikian, GoTo diestimasi memberikan nilai tambah terhadap perekonomian nasional sekitar 1,8-2,2 persen PDB Indonesia di tahun 2022.

Baca Juga: Tokopedia Dukung Work Life Integration Buat Perempuan di Industri Digital

Riset LPEM FEB UI Terkait Pendapatan Mitra GoTo

Riset LPEM FEB UI

Chaikal menuturkan, kajian terbaru ini bertujuan untuk memahami dampak integrasi platform dan bagaimana pemanfaatan teknologi bisa mempengaruhi kehidupan pengguna di dalamnya sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Selanjutnya, penggunaan layanan keuangan oleh mitra, antara lain dompet digital, mobile banking, dan tabungan semakin meningkat di 2022, dari 88 persen di tahun 2021 menjadi 91 persen di tahun 2022,” paparnya.

Secara umum, riset ini menemukan terdapat tiga produk keuangan yang digunakan oleh sebagian besar mitra pengemudi GoTo antara lain mobile banking, dompet digital, dan tabungan di bank. Selain itu, terdapat peningkatan penggunaan produk keuangan oleh mitra pengemudi GoTo dari tahun 2021 ke tahun 2022.

Persentase pengguna tabungan dan mobile banking tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan data BPS (dari Susenas 2022) yang menunjukkan bahwa sebanyak 37,76 persen penduduk di Indonesia mempunyai tabungan dan hanya 11,73 persen pengguna internet di Indonesia yang menggunakan layanan fasilitas finansial (e-banking).

“Angka ini lebih tinggi daripada 85 persen rata-rata nasional jumlah masyarakat Indonesia yang menggunakan layanan keuangan formal menurut Otoritas Jasa Keuangan,” pungkas Chaikal.

Artikel berjudul Riset LPEM FEB UI: Pendapatan Mitra GoTo Naik 5 Persen/Bulan yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/MKCeBl2
via IFTTT