Pasar laptop premium kini hadir untuk memenuhi lebih banyak kebutuhan konsumen. Beberapa tahun lalu, harga premium harus “ditebus” untuk mereka yang inginkan portabilitas dan desain terbaik, atau dalam bentuk laptop gaming. Lenovo Yoga Slim 7 Pro X hadir untuk gabungkan kedua jenis laptop tersebut dalam sebuah perangkat ringkas.
Penamaan produk Lenovo saat ini menurut saya sudah dibuat lebih simpel. Dua kata pertama, “Yoga Slim”, menyatakan bila laptop ini termasuk dalam lini seri premium Lenovo dan tampil dalam desain ramping nan portabel. Sementara penggunaan kata “Pro” menjadi penanda akan kemampuan hardware-nya yang dibuat lebih baik dibandingkan versi standar.
Dengan begitu, konsumen tidak lagi perlu untuk membeli sebuah laptop gaming yang umumnya kurang portabel, memiliki desain mencolok, maupun daya tahan baterai kurang baik. Dan selama dua pekan menjajal Lenovo Yoga Slim 7 Pro X, ini adalah laptop yang sangat nyaman digunakan, untuk non-kreator sekalipun.
Dengan banderol harga yang premium, apakah laptop ini cocok untuk keperluan Gizmo friends? Berikut ulasan lengkap Lenovo Yoga Slim 7 Pro X.
Desain
Untuk bagian ini, saya harus menyesuaikan perspektif di awal sebelum melakukan penilaian segi desain dari Lenovo Yoga Slim 7 Pro X. Karena yang perlu diingat, ini adalah laptop kreator dengan GPU NVIDIA RTX, jadi wajar kalau dimensinya lebih tebal dan lebih berat dibandingkan laptop ultrathin lainnya. Kabar baiknya, dimensinya masih sangat portabel, dan tentunya premium.
Dengan GPU powerful, Lenovo masih bisa membuat laptop ini cukup tipis, kurang dari 16mm. Bobotnya pun juga masih berada di kisaran 1,5 kilogram, alias sama ringan dengan beberapa laptop dengan GPU terintegrasi. Material bodinya terasa premium dan solid, tampil dalam warna Storm Grey yang bisa mengurangi bekas sidik jari di seluruh bagian bodinya.
Oh ya, kalau Gizmo friends belum tahu, tidak semua laptop Lenovo dengan nama “Yoga” bisa dibuka 360 derajat, ya. Karena sekarang penamaan tersebut lebih menunjukkan kelasnya yang premium. Meski begitu, Lenovo Yoga Slim 7 Pro X bisa dibuka hingga 180 derajat, dan dengan satu jari saja. Hinge layarnya standar, bukan yang membuat bagian keyboard jadi sedikit naik ke atas saat layar dibuka.
Overall, saya suka dengan desain Lenovo Yoga Slim 7 Pro X. Terlihat premium seperti laptop kelas atas, padahal di dalamnya membawa spesifikasi hardware yang sangat mumpuni sekaligus kapasitas baterai besar. Wujudnya sesuai dengan banderol harga yang mencapai Rp20 jutaan.
Baca juga: Review Lenovo ThinkPad Z13: Laptop Bisnis Rp30 Jutaan, Pakai Material Kulit Vegan
Layar
Selain desain, nilai unggul dari Lenovo Yoga Slim 7 Pro X berlanjut ke bagian layar. Lenovo menyebutnya dengan PureSight Display, memiliki dimensi 14,5 inci dengan resolusi 3K, refresh rate maksimum 120Hz, jenis panel IPS dan dukungan input sentuh. Tampil dalam permukaan kaca glossy dengan keempat sisi bezel cukup tipis.
Karena dirancang untuk kreator, tentunya sudah punya standar warna akurat yakni 100% sRGB dengan nilai Delta E<1 dan dukungan NVIDIA G-SYNC. Sertifikasi dari TUV Rheinland memastikan agar mata tidak mudah Lelah terpapar cahaya biru. Sedikit kekurangan menurut saya ada pada kecerahan maksimum yang hanya 400 nits, sedikit kurang cerah saat digunakan pada coffee shop luar ruangan siang hari.
Walaupun jenis panelnya IPS, saya awalnya sempat menduga bila panelnya berjenis OLED, karena saturasi dan kontrasnya yang sangat baik. Sangat nyaman untuk menikmati konten hiburan. Rasio 16:10 juga pas untuk menjalankan aplikasi secara split screen.
Port & Konektivitas
Untuk sebuah laptop kreator, Lenovo Yoga Slim 7 Pro X memang tergolong tipis. Sayangnya kelengkapan port pada laptop Lenovo Yoga satu ini masih sedikit kurang sempurna. Di bagian samping kiri, terdapat port USB-A 3.2 Gen 1 dan dua port USB-C 3.2 Gen 2. Di sisi sebelahnya, ada ada satu port USB-A tambahan, bersama dengan tombol power, audio combo jack, serta shutter webcam fisik.
Ada dua jenis port yang belum tersedia, dan setidaknya Lenovo Yoga Slim 7 Pro X bisa hadir dengan salah satu dari dua jenis port tersebut, yakni HDMI full-sized atau slot kartu memori. Mungkin sebagai diferensiasi dengan varian Intel? Bisa jadi, karena Yoga Slim 7i Pro X menukar satu port USB-A dengan HDMI 2.0. Selain port USB-C yang sudah mendukung standar Thunderbolt 4 pada versi Intel.
Selain port, Lenovo Yoga Slim 7 Pro X sudah mendukung sambungan Bluetooth 5.1 dan WiFi 6. Keyboard pada laptop ini, tentu saja, sesuai dugaan, sangat nyaman untuk digunakan. Bentuk masing-masing tombolnya disesuaikan dengan permukaan jari, sehingga penyesuaiannya sangat mudah dan cepat. Ditambah dengan lampu backlit yang punya beberapa tingkat kecerahan berbeda.
Bagian touchpad juga perlu diacungi jempol, selain karena luas, juga akurat ketika menggunakan gestur lebih dari satu jari. Pembiasaan yang lebih sulit menurut saya, adalah menemukan tombol power yang berada di sisi samping kanan. Dalam sepekan pertama saya selalu lupa bila terletak di samping, karena secara desain, ini bukanlah sebuah laptop konvertibel.
Fitur Lainnya
Karena tidak ada sensor sidik jari, fitur pengaman dan pengunci layar pada Lenovo Yoga Slim 7 Pro X memanfaatkan metode face recognition dengan Windows Hello. Webcam pada laptop ini beresolusi full HD, dan berjenis hybrid camera dengan sensor inframerah. Terdengar ringkas, sayangnya kualitas webcam-nya cukup ketinggalan, terutama untuk standar laptop masa kini.
Walaupun resolusinya cukup tinggi, secara ketajaman dan saturasi, kalah bahkan dengan beberapa laptop Rp6 jutaan terbaru. Sangat disayangkan, poin plusnya hanya ada pada sejumlah fitur tambahan seperti koreksi pandangan mata atau Intelligent Sense yang bisa otomatis nonaktifkan laptop ketika mendeteksi pengguna meninggalkan perangkat.
Bagaimana dengan sektor audionya? Mikrofon ganda pada laptop ini sudah cukup bisa diandalkan untuk meeting virtual. Sementara dua speaker 2W yang berada di sisi keyboard, diperkuat oleh Harman dan Dolby Atmos. Dan benar saja, kualitasnya bisa dibilang hampir mendekati Macbook Air. Terasa cukup jernih karena langsung menghadap ke atas, bahkan bisa terdengar sedikit bass saat volume tinggi.
Performa
Varian Lenovo Yoga Slim 7 Pro X yang saya ulas hadir menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 6800HS Creator Edition, terdiri dari CPU 8 inti, 16 thread, dengan clock speed 3,2GHz dan maksimum 4,7GHz. Dengan fabrikasi 6nm dari TSMC, ini merupakan kombinasi hardware yang menarik, gabungkan performa tinggi dan efisiensi daya maksimal.
Kapasitas RAM 32GB (LPDDR5, dual-channel, non-upgradeable) tentu sudah cukup luas untuk para kreator menjalankan workflow mereka. Dan tentunya, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050 4GB bakal membantu proses olah grafis yang dibutuhkan oleh sejumlah aplikasi seperti editing video dan lainnya. Dengan asset yang dapat disimpan langsung lewat penyimpanan 1TB SSD M.2 PCIe NVMe.
Agar performa optimal sekaligus efisien, Lenovo menyematkan fitur Lenovo X Power yang secara otomatis mengatur kinerja CPU dan GPU sesuai bobot aplikasi yang sedang dijalankan. GPU Lenovo Yoga Slim 7 Pro X juga sudah tersertifikasi oleh NVIDIA Studio, supaya bisa berjalan optimal untuk aplikasi seperti Adobe Premiere Pro. Meski performanya sudah tergolong kencang, ada opsi CPU AMD Ryzen 9 6900HS bila dirasa perlu yang lebih maksimal.
Suhu bodi tetap terjaga meski sedang digunakan untuk multitasking secara intensif—paling-paling bagian bawah atau area atas kiri keyboard bakal terasa sedikit hangat. Kipas pada Lenovo Yoga Slim 7 Pro X juga tidak melulu aktif, menandakan suhu perangkat yang optimal ketika sedang digunakan.
Baterai
Dalam dimensinya yang tergolong tipis untuk sebuah laptop kreator, Lenovo masih bisa menyematkan kapasitas daya cukup besar. Baterai Lenovo Yoga Slim 7 Pro X berukuran 70 Whr, dan dipasangkan bersama prosesor AMD Ryzen, bisa bertahan cukup lama hingga satu hari untuk pemakaian ringan. Sementara bila terus-terusan akses aplikasi yang membutuhkan kinerja GPU maksimum, bisa hanya 3-5 jam.
Selama masa pengujian, ketika saya menggunakan Lenovo Yoga Slim 7 Pro X untuk sekadar ketik-ketik dan mengakses browser, daya tahannya bisa mencapai kisaran 8-9 jam. Dalam catatan sudah menurunkan resolusi ke full HD, namun tetap dalam refresh rate 120Hz dan tanpa mode hemat daya—bila keduanya disesuaikan, tentu bisa lebih hemat. Kabar baik lainnya, pengisian daya laptop ini cepat dan fleksibel.
Cepat karena sudah mendukung 100W Rapid Charging, sehingga bisa terisi penuh dalam waktu kurang lebih 90 menit saja. Bahkan hanya 30 menit pun sudah cukup untuk penggunaan beberapa jam. Fleksibel, karena bisa diisi dengan adaptor charger dengan input bahkan kurang dari 65W.
Satu momen saya sempat mengujinya dengan power bank 20W, dan Lenovo Yoga Slim 7 Pro X mendeteksinya sebagai input daya. Memang, persentase baterainya hampir tidak naik sama sekali, namun setidaknya bisa digunakan dalam kondisi darurat saat tidak ada sumber daya lain selain power bank smartphone.
Kesimpulan
Dengan harga yang cukup atraktif untuk semua fitur yang dibawa, Lenovo Yoga Slim 7 Pro X bisa jadi opsi paling pas bagi Gizmo friends yang mengincar sebuah perangkat powerful, namun tidak mengesampingkan aspek premium lainnya seperti desain stylish dan baterai yang tahan lama. Hadir dalam sebuah profil yang masih cukup portabel, mudah dibawa ke mana saja.
Tentu masih ada beberapa kekurangan sana-sini yang seharusnya dapat ditingkatkan. Seperti absennya port HDMI dari versi Intel, kualitas webcam yang tidak setara dengan harganya, serta panelnya yang memang belum berjenis OLED. Namun lagi-lagi, bergantung dari kebutuhan utama Gizmo friends. Bila dirasa tak mengganggu, maka tidak ada salahnya untuk langsung memilih Lenovo Yoga Slim 7 Pro X sebagai opsi terbaik.
Spesifikasi Lenovo Yoga Slim 7 Pro X (14ARH7)
General
Device Type | Laptop |
Model / Series | Lenovo Yoga Slim 7 Pro X 12ARH7 |
Released | 24 November, 2022 |
Status | Available |
Price | Rp20.399.000 |
Platform
Processor | AMD Ryzen 7 6800HS Processor (3.20 GHz, up to 4.70 GHz Max Boost, 8 Cores, 16 Threads, 16 MB Cache) |
VGA (Graphic Card) | NVIDIA® GeForce® RTX 3050 4GB GDDR6 VRAM |
RAM (Memory) | 32GB LPDDR5 dual-channel (onboard) |
Storage | 1TB M.2 2280 PCIe SSD |
Operating System | Windows 11 Home |
Body
Dimensions | 15.9mm x 328.2mm x 221.4mm, 1.45kg |
Display | 14.5-inch 3K IPS, touchscreen, 400 nits, Delta E<1 hardware calibrated, 100% sRGB, 120Hz adaptive refresh rate, 16:10, Dolby Vision®, TÜV Rheinland® low blue light certification, NVIDIA G-SYNC |
Battery | 70 WHr 100W AC adapter Rapid Charge Up to 12 hours (based on MobileMark 2018) |
Connectivity
Webcam | 1080p FHD hybrid infrared (IR) with e-shutter |
Bluetooth | 5.1 |
Wi-fi | 6E |
NFC | |
I/O Interface | 2 x USB-C 3.2 Gen 2, 2x USB-A 3.2 Gen 1, Headphone / mic combo |
Other
Audio | 2W stereo Harman speakers with Dolby Atmos, dual mics |
Features | Lenovo AI Engine+ PureSight Display NVIDIA Studio Lenovo X Power |
Artikel berjudul Review Lenovo Yoga Slim 7 Pro X: Laptop Ringan Premium dengan GPU NVIDIA RTX yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi
from Gizmologi https://ift.tt/WpwT3QJ
via IFTTT
0 Komentar