Jakarta, Gizmologi – Perusahaan telekomunikasi Ericsson memprediksi adopsi layanan 5G akan mencapai 1,5 miliar pengguna dan terus bertambah. Hal tersebut berdasarkan rata-rata penggunaan data traffic jaringan seluler global yang akan melebihi 20 GB diakhir 2023.

Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper memaparkan besarnya angkat tersebut secara tidak langsung memberitahu bahwa mayoritas penduduk dunia sudah banyak yang mengadopsi teknologi 5G. Masyarakat dunia juga dinilai menaruh banyak perhatian terhadap kecanggihan serta kecepatan dari jaringan 5G.

“Adopsi 5G yang terus berkelanjutan menunjukkan potensi pasar yang sangat menjanjikan dan peluang besar bagi operator telekomunikasi serta penyedia layanan untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat,” ungkap Jerry dalam keynote speech ’Imagine Live – Unlock the Future of 5G’ di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Apa yang disampaikan Jerry bukan tanpa dasar, sebab menurut laporan Ericsson Mobility Report (EMR) pada Juni lalu, penyedia layanan komunikasi di seluruh dunia terus berinvestasi pada jaringan seluler generasi kelima tersebut. Tercatat saat ini ada sekitar 240 penyedia layanan komunikasi di seluruh dunia meluncurkan layanan 5G komersial dan sekitar 35 penyedia layanan telah meluncurkan 5G standalone (SA).

Disampaikan Ericsson, layanan 5G yang paling umum diluncurkan oleh penyedia layanan untuk konsumen adalah enhanced mobile broadband (eMBB), Fixed Wireless Access (FWA), gaming, dan beberapa layanan berbasis AR/VR, seperti pelatihan dan pendidikan.

Hal itu yang akan membuat langganan 5G kian meningkat di seluruh dunia dan diperkirakan akan mencapai 1,5 miliar pada akhir 2023. Selain itu, data traffic jaringan seluler global juga terus berkembang, di mana penggunaan rata-rata bulanan per smartphone diprediksikan melebihi 20 GB pada akhir 2023.

Baca Juga: Ericsson Prediksi Koneksi 5G di ASEAN & Oseania Capai 620 Juta Pelanggan

Jumlah Adopsi Layanan 5G

Adopsi layanan 5G
Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper

Di Asia Tenggara dan Oseania, langganan 5G bertumbuh pesat dan diperkirakan akan mencapai sekitar 430 juta pada akhir tahun 2028. Angka ini menyumbang sebanyak 34 persen dari seluruh langganan seluler.

Sementara itu, data traffic seluler per smartphone diperkirakan akan mencapai sekitar 54 GB per bulan pada 2028, dengan laju pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 24 persen. Secara total, Ericsson menyebutkan bahwa data traffic seluler diperkirakan tumbuh dari sekitar 13 EB per bulan pada 2022 menjadi 55 EB per bulan pada 2028, dengan CAGR sebesar 27 persen.

“Selama dua tahun terakhir, pengenalan layanan 5G di dua puluh pasar teratas dunia berhasil meningkatkan pendapatan sebesar tujuh persen. Tren ini menunjukkan nilai 5G terus meningkat dan menguntungkan pengguna serta penyedia layanan,” ucapnya.

Ericsson juga melihat penetrasi teknologi 5G di Indonesia terus berkembang. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan bahwa hingga tahun 2022, cakupan jaringan 5G telah mencapai 49 kabupaten dan kota.

Hal ini menunjukkan bukti konkret upaya pemerintah, penyedia layanan komunikasi, dan perusahaan teknologi dan komunikasi seperti Ericsson dalam mengadopsi konektivitas yang canggih. Sehingga jaringan internet generasi kelima tersebut dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Artikel berjudul Ericsson Prediksi Adopsi Layanan 5G Bakal Tembus 1,5 Miliar Pengguna yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/dFZx5pN
via IFTTT