Jakarta, Gizmologi – Kaspersky mengungkapkan bahaya kode QR palsu yang disamarkan pada suatu tempat maupun produk tertentu. Hal ini menjadi salah satu modus penipuan yang sedang berkembang dengan memanfaatkan kemudahan pengguna dalam bertransaksi digital menggunakan kode QR.

Seperti diketahui, Kode QR merupakan berbentuk deretan kotak berwarna hitam seperti barcode namun memiliki tampilan yang ringkas dibandingkan dengan mengetikkan Uniform Resource Locator (URL) yang sangat panjang. Namun kemudahan ini masih menyembunyikan kerentanan yang signifikan.

“Kode QR dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti merespons survei dengan cepat, mengunduh item berguna, dan mengakses situs web yang Anda minati. Termasuk melakukan metode pembayaran digital,” tulis Kaspersky, Kamis (7/9/2023).

Kaspersky mengungkapkan, jika dibandingkan dengan tautan biasa, terdapat jebakan yang mudah ditemukan oleh penjahat dunia maya. Adapun Tanda peringatan yang diketahui adalah kesalahan ketik atau karakter tambahan pada alamat situs, pengalihan tersembunyi, domain tidak dikenal, dan banyak lagi.

Kaspersky memberikan contoh menarik, di mana  seorang perempuan yang kehilangan hingga USD 20.000 atau setara Rp305 juta (kurs: Rp15.295). Lantaran memindai kode QR palsu saat membeli bubble tea.

Menurut Karpersky, stiker kode QR yang terdapat di kedai tersebut telah diekploitasi. Selain menyematkan kode phishing (penipuan) itu berisi tautan yang memungkinkan pembeli menggunakan pembayaran QR untuk mengunggah atau mengunduh aplikasi Android pihak ketiga.

“Pengguna sudah terlanjur install aplikasi berbahaya tersebut, aplikasi tersebut akan meminta akses ke kamera dan mikrofon serta mengaktifkan layanan aksesibilitas Android,” tulisnya.

Baca Juga: Viral QRIS Kotak Amal, Begini Tips Hindari QR Code Palsu

Cara agar tidak menjadi korban dari penyalahgunaan Kode QR Palsu

Kode QR Palsu

Melatarbelakangi hal tersebut Kaspersky terus mengembangkan solusi dan layanan keamanan generasi berikutnya untuk melindungi bisnis, infrastruktur penting, pemerintah, dan konsumen di seluruh dunia. Jadi, jangan sampai Anda menjadi korban penyalahgunaan kode QR palsu.

Sekali lagi, Anda perlu berhati-hati sebelum mentransfer uang melalui kode QR. Kaspersky merekomendasikan pengguna untuk memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Periksa dengan cermat alamat situs yang tertaut di dalam kode QR, dan cari tanda bahaya yang umum.
  • Pastikan konten yang diharapkan dan aktual sesuai. Misalnya, jika kode tersebut seharusnya mengarah ke survei, secara logis harus ada semacam formulir dengan pilihan jawaban. Jika tidak, segera tutup situs tersebut.
  • Jangan mengunduh aplikasi melalui kode QR. Biasanya, aplikasi yang bonafide selalu dapat ditemukan di Google Play, App Store, atau platform resmi lainnya. Aplikasi dari sumber pihak ketiga tidak boleh dipasang dalam hal apa pun.
  • Lindungi perangkat Anda dengan solusi keamanan yang andal.

Artikel berjudul Awas Kode QR Palsu Bergentayangan! Begini Cara untuk Terhindar yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/U8IbtzV
via IFTTT