Jakarta, Gizmologi – Isu merger XL Axiata dengan Smartfren kembali menghangat jadi topik pembicaraan, terlebih setelah beroperasinya perusahaan gabungan Indosat Ooredoo dan Tri Hutchison, sejak tahun lalu. Nyatanya hingga saat ini belum ada kejelasan terkait wacana peleburan dua perusahaan telekomunikasi seluler di Indonesia tersebut.

Meski begitu, Chief Executive Officer Smartfren Andrijanto Muljono mengungkapkan bahwa pihaknya terbuka untuk melakukan pembicaraan mengenai rencana konsolidasi dengan pelaku industri lain. Hanya saja, memang belum ada ada pernyataan resmi terkait diskusi ini baik dari perwakilan pemegang saham.

“Isu ini menjadi hangat akhir-akhir ini di masyarakat. Namun secara resmi belum ada pernyataan yang mewakili pemegang saham kami,” ujar Andrijantro usai acara peluncuran kartu perdana Golf Smartfren, Jumat (8/9).

Smartfren pun enggan memberikan lebih detail tentang kepastian apakah ada kemungkinan merger ini akan terjadi di masa mendatang. Hanya saja ia meyakinkan dengan atau tanpa merger nantinya Smartfren akan tetap melangkah maju dan terus berimproviasi untuk masyarakat Indonesia.

Menurutnya berita merger ini dilihatnya sebagai dinamika pasar. “Tapi baik dari kedua belah pihak dan pemegang saham Smartfren, ini masih dalam tahap penjajakan. Apakah akan terjadi atau berapa persen kemungkinannya dan bagaimana kelanjutannya, ini semua baru spekulasi. Kita hanya bisa melihat dan menunggu saja perkembangannya seperti apa,” jelasnya.

Baca Juga: Smartfren Bakal Adaptasi AI Generative Buat Ciptakan Peluang Baru

Isu Merger XL Axiata dengan Smartfren

Isu merger XL Axiata dengan Smartfren

Dirinya mengakui, akan ada banyak manfaat yang dapat diwujudkan ketika penggabungan dua perusahaan telekomunikasi ini terjadi. Termasuk penghematan dari sisi operasional dan juga tentunya penggabungan spektrum yang lebih luas.

Kendati demikian, Smartfren tetap menyambut baik gagasan dan wacana positif terkait perusahaan. Dirinya juga menegaskan ada dan tidak adanya proses penggabungan dua perusahaan telekomunikasi ini juga diklaim tidak akan mempengaruhi komitmen Smartfren dalam melayani masyarakat Indonesia.

“Yang jelas Smartfren dengan atau tanpa merger ke depannya atau apapun, Smartfren tetap melangkah maju dan berimprovisasi mengembangkan bisnisnya dan terus memberikan yang terbaik dan berkontribusi bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, dari sisi XL sendiri, Group Head Corporate Communication Retno Wulan sempat mengungkapkan bahwa informasi yang beredar masih spekulatif dan rumor, sehingga pihaknya tidak bisa memberi tanggapan lebih lanjut. Mengingat sebelumnya, tersiar kabar jika pemilik PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. tengah dalam pembicaraan untuk menggabungkan kedua operator seluler tersebut ke dalam satu perusahaan.

Artikel berjudul Respon Isu Merger XL Axiata, Ini Penjelasan Bos Smartfren yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/QXveuqm
via IFTTT