Denpasar, Gizmologi – Menjadi pelopor payment gateway karya anak bangsa, DOKU kini sudah menginjak usia 16 tahun. Dengan transformasi bisnis yang terus berkembang, perusahaan ini percaya diri siap melebarkan ekspansinya ke mancanegara.

Hal ini diungkapkan beberapa penggawa DOKU dalam acara #DOKUEksplorBali, Rabu (25/10/2023). Diawali dengan pernyataan Himelda Renuat, Co-Founder & Chief Marketing Officer DOKU yang sedikit mengenang perkembangan DOKU dari awal berdiri di tahun 2014.

“Kami mendirikan perusahaan yang menjadi cikal-bakal DOKU hanya bertiga dan mengawali bisnis pertama kali di Bali pada tahun 2007. Tujuannya saat itu ingin Bali recover dari krisis pasca tragedi bom. Kami ingin perekonomian di sini pulih,” kenangnya.

Siapa yang sangka, ketika pertama kali berdiri hanya melayani 2 merchant, kini hingga pertengahan Oktober 2023, perusahaan ini melayani lebih dari 200 juta transaksi merchant dengan pertumbuhan bisnis rata-rata di atas 80% dari tahun ke tahun. Menurut Himelda, hal ini tak lepas dari komitmennya untuk menciptakan peluang ekonomi bagi semua layanan yang telah dikembangkan.

“Kami selalu menyusun strategi dan terus bertansformasi agar bisa menjawab kebutuhan pasar dan tetap relevan dengan perkembangan zaman yang semakin digital,” ujarnya.

Khusus di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, sejak hadir dengan rebranding DOKU pada kuartal pertama 2014, sudah ada lebih dari 1.900 merchant yang telah dilayani. Bahkan, setelah mengalami recovery pasca pandemi, Bali menorehkan lonjakan transaksi lebih dari 400%.

“Begitu pandemi terjadi, ekonomi kembali terpuruk dan kami membantu untuk recover. Jadi inilah untuk kedua kalinya Bali mengalami recovery. Kami berjuang bersama,” pungkasnya. Selain itu, di tahun 2024 diungkapkan pula bahwa DOKU juga turut mendukung layanan WeChat dan Alipay yang digunakan turis asal China dalam bertransaksi di merchant lokal Bali.

Inovasi DOKU dalam Bertransformasi

Selain angka-angka dan persentase yang menunjukkan perkembangan bisnis yang menggembirakan, sepanjang tahun 2023 DOKU telah melakukan berbagai inovasi yang memungkinkan bertransformasi lebih jauh lagi.

DOKU

Menurut Nabilah Alsagoff, Co-Founder & Chief Operationg Officer DOKU, pihaknya terus bertumbuh dan berinovasi sehingga memungkinkan perusahaan ini menjadi menjadi perusahaan pembayaran fintech.

“Setelah 16 tahun beroperasi, kami tidak hanya sebatas payment gateway yang menghubungkan bisnis mitra pembayaran dan merchant saja. Kami terus bertumbuh dan melakukan berbagai inovasi ,” ujarnya.

Inovasi yang dimaksud Nabilah di antaranya Wallet as a Service yang disebutnya sebagai inovasi “beyond payment”, di mana DOKU memperluas pemanfaatan lisensi e-wallet yang dimilikinya. Dalam layanan ini, pihaknya siap membantu ekosistem para merchant dalam mengoptmalkan layanan e-wallet, salah satunya senangPay yang telah dimanfaatkan enterprise.

Jadi selain ada DOKU e-wallet seperti yang sudah dikenal luas, Wallet as Service menawarkan dua layanan kepada merchant yang terdiri dari Close-loop-wallet (merchant wallet untuk Balance Management) dan Open-loop-wallet (aplikasi berbasis wallet untuk merchant).

Menjadi satu-satunya penyedia layanan pembayaran yang memiliki 5 lisensi dari Bank Indonesia untuk payment gateway, remittance, e-money, e-wallet, dan QRIS, menurut Nabilah sangat memungkinkan jika DOKU menawarkan beragam layanan.

“Dengan kapabilitas layanan solusi ini, layanan merchat jadi lebih optimal. Kami juga siap menjangkau pasar ke Singapura mulai tahun depan,” pungkasnya.

Sedikit mundur ke belakang, pada Juli 2023 DOKU juga telah meluncurkan Juragam DOKU, sebuah layanan berbasis aplikasi yang tersedia di Google Play Store dan Apple App Store, diperuntukkan bagi para pelaku UMKM dalam menyediakan layanan pembayaran yang mudah dan beragam bagi konsumen.

Seperti diungkapkan Herunata Joseph, AVP of Business Development & Partnership SME DOKU, saat ini sudah ada lebih dari 15.000 UMKM yang telah memanfaatkan Juragan DOKU. Bukan hanya mempercepat transaksi dengan kemudahan yang ditawarkan, layanan ini juga memudahkan pelaku UMKM dalam pencatatan keuangan, katalog produk, dan laporan pendapatan.

Baca juga: DOKU x EasyEat Hadirkan Pengalaman Dine-in Lebih Digital

Dari layanan ini, terungkap juga fakta bahwa transaksi berbasis QRIS telah menjadi primadona di kalangan konsumen. Peningkatannya terjadi sebanyak empat kali lipat.

“Metode pembayaran ini menjadi yang terpopuler selain virtual account dan e-wallet. Penjual dan pembeli sama-sama dimudahkan,” ujarnya.

Artikel berjudul Berkembang Jadi Perusahaan Fintech Pembayaran, DOKU Mulai Garap Pasar Mancanegara yang ditulis oleh Chandra Wirawan pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/0p5zXYV
via IFTTT