Jakarta, Gizmologi – Meta sebagai perusahaan yang menaungi platform sosial media menyatakan akan melindungi integritas Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari 2023. Jelang Pemilu, media sosial selalu ramai pengguna dan sulit untuk diatur tanpa adanya aturan langsung dari pemilik platform. Di sini lah peran Meta berguna agar Facebook, Threads, dan Instagram aman terkendali jelang, selama, dan setelah pemilu 2024 berlangsung.

Agar platform ini aman terkendali digunakan oleh banyak orang jelang pemilihan umum nanti, Meta juga berkolaborasi bersama beberapa pihak. Meta berkolaborasi bersama mitra masyarakat sipil, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Kolaborasi ini guna untuk mendukung program edukasi pemilih dan literasi digital, serta upaya berkelanjutan untuk memerangi misinformasi, konten berbahaya, dan meningkatkan transparansi iklan politik.

“Melindungi pemilu Indonesia adalah prioritas Meta. Kami terus berinvestasi dalam upaya menghubungkan masyarakat dengan informasi seputar pemilu dari sumber-sumber resmi terpercaya, sekaligus memerangi misinformasi, ujaran kebencian, dan campur tangan pemilih,” ujar Karissa Sjawaldy, Public Policy Manager, Meta Indonesia, di Jakarta (23/11/2023).

Baca Juga: Review Axioo MyBook Z10 Metal G13: Murah dan Elegan, Kualitas Ditingkatkan

Meta mempersiapkan beberapa hal agar tujuan pemilu 2024 aman bisa berjalan lancar. Salah satunya ialah dengan membuat tim khusus yang menjaga integritas platform Meta yaitu Facebook, Instagram, dan Threads. Kegiatan ini akan dilakukan ketika menjelang, selama dan setelah hari pemungutan suara.

Persiapan Meta jelang Pemilu 2024

Pemilu 2024

Menyambut Pemilu 2024, Meta membentuk tim operasi pemilu khusus untuk memantau dan mengatasi berbagai risiko yang kemungkinan muncul. Tim operasi ini terdiri dari para ahli internal di tim Meta di berbagai negara, termasuk yang dapat berbahasa Indonesia dan mengerti konteks yang terjadi di Indonesia. Pendekatan ini mencakup membatasi penyebaran misinformasi, memperluas kemampuan pemeriksaan fakta, dan meningkatkan transparansi seputar iklan yang dilihat para pengguna di platform Meta.

Meta telah memberikan pelatihan peningkatan kapasitas untuk berbagai lembaga pemerintah, organisasi pemantau pemilu, LSM, serta kandidat politik untuk memberi informasi kepada mereka tentang kebijakan, layanan, transparansi iklan, dan alat pelaporan yang relevan. Selain itu, perusahaan juga mengadakan pelatihan bagi tim kerja KPU dan Bawaslu, serta bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) untuk menyelenggarakan lokakarya bagi jurnalis dari kota-kota di luar Jakarta.

Dengan adanya tim yang dibentuk, bukan berarti tak banyak orang bisa berkomentar pada platform sosial media Meta. Platform ingin masyarakat dapat terlibat dalam diskusi politik yang terjadi di ranah online, dan membicarakan isu-isu yang penting bagi mereka. Namun, kami akan menghapus apa pun yang melanggar Standar Komunitas segera setelah kami menyadarinya. Apalagi membuat akun sosial media yang baru sangatlah mudah, sehingga bila ada akun yang menyebarkan misinformasi bisa langsung dilaporkan oleh pengguna bahkan sebelum petugas Meta melihatnya.

“Di Facebook, Instagram, dan Threads, kami menegakkan kebijakan kami terhadap campur tangan pemilih, ujaran kebencian, penindasan dan kekerasan pemilu, perundungan dan pelecehan, serta misinformasi tentang kapan, di mana, dan bagaimana caranya memberikan suara dalam pemilu,” kata Meta.

Selain itu, Meta juga mencoba memberikan inisiatif lain untuk mendukung integritas pemilu 2024 di Indonesia dan komunitasnya. Seperti menghadirkan program pendidikan kewarganegaraan, Bijak Bersuara, kompetisi menciptakan efek dan filter, bekerjasama dengan pihak ketiga untuk pengecekan fakta, program literasi roadshow, hingga fitur pengingat pemilu 2024.

Artikel berjudul Meta Bentuk Tim Khusus Lindungi Integritas Jelang Pemilu 2024 di Indonesia yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/klrLCPy
via IFTTT