Jakarta, Gizmologi – Setelah memperkenalkan Redmi Note 13 Series di negara asalnya, kini Xiaomi kembali hadirkan smartphone terbaru dalam kelas entry-level. Giliran Redmi 13C yang tampil secara global, mengusung desain lebih segar dengan sejumlah peningkatan spesifikasi. Berikan peningkatan menarik dibandingkan generasi sebelumnya.

Ya, kali ini Xiaomi nampak memiliki pendekatan yang cukup berbeda. Bukan seri Redmi Note, namun Redmi C Series lebih dulu hadir secara global. Namun tak bisa dipungkiri, harganya yang terjangkau bakal lebih mampu menarik lebih banyak daya beli konsumen. Termasuk di Indonesia, di mana persaingan smartphone kelas entri terus memanas.

Dibandingkan Redmi 12C, Xiaomi Redmi 13C membawa sejumlah perubahan yang langsung terlihat dari tampilan eksteriornya. Lebih mirip generasi ke-13 Redmi Note, hadir sejumlah opsi warna menarik dengan aksen khusus pada versi Glacier White. Desain modul kameranya juga diberikan penyegaran dengan warna senada sisi lain bodinya, memiliki ketebalan 8,09mm dan bobot kisaran 192 gram.

Mengusung desain bodi belakang dan profil samping yang dibuat flat, Xiaomi juga memastikan durabilitas bodi fisiknya tahan dari benturan—sudah lolos roller test 300 kali dan charging port test hingga 20 ribu kali. Layar depannya pun sudah terlindung dengan Gorilla Glass, meski Xiaomi tidak sebutkan secara spesifik generasinya.

Baca juga: Xiaomi Smart Band 8 Active, Wearables Rp299 Ribu dengan 50 Mode Kebugaran

Layar Lebih Smooth, Kamera Lebih Gesit

Xiaomi Redmi 13C

Tampilan layar Redmi 13C masih terlihat serupa dengan generasi sebelumnya, mengusung waterdrop notch untuk menyematkan sebuah sensor kamera 8MP f/2.0 yang meningkat dari seri sebelumnya. Sama-sama berukuran 6,74 inci, kini panelnya sudah mendukung refresh rate 90Hz, sama-sama berjenis IPS dengan resolusi HD+. Mendukung mode kecerahan layar tinggi hingga 600 nits.

Tak hanya itu, Xiaomi juga sematkan dua sertifikasi dari TUV Rheinland, masing-masing memastikan layarnya bebas flickering dan mereduksi emisi cahaya biru. Kalau kamera depannya naik secara resolusi, kamera Redmi 13C di sisi belakang kini lebih banyak. Dengan sensor utama 50MP, sensor makro 2MP, serta depth sensor untuk hasilkan efek portrait lebih optimal.

Xiaomi Redmi 13C

Situs resmi Xiaomi Global menuliskan bila kamera smartphone Xiaomi terjangkau satu ini bisa hasilkan foto portrait lebih cepat 65% dibandingkan generasi lama, sementara untuk foto skenario malam hingga 34,9% lebih instan. Pengguna juga diberikan opsi dua “filmCamera” tambahan, berupa filter yang bisa dimanfaatkan untuk membuat foto lebih estetik.

Peningkatan lain ada pada kecepatan pengisian dayanya. Baterai Redmi 13C sama-sama berkapasitas 5,000 mAh, namun proses pengisiannya lebih instan dengan dukungan fast charging 18W. Hanya butuh waktu 5 menit untuk mendengarkan musik sampai 5 jam, sementara baterainya bisa digunakan hingga total 114 jam pemutaran musik atau 31 jam panggilan telepon.

Harga Redmi 13C Mulai Rp1,9 Jutaan

Xiaomi Redmi 13C

Yang masih sama seperti generasi sebelumnya adalah penggunaan chipset MediaTek Helio G85 octa-core 12nm, namun dengan opsi RAM maksimum hingga 8GB dan penyimpanan internal sampai 256GB—tentu untuk yang satu ini, bergantung dari keputusan masing-masing negara terkait ketersediaan pilihan memori. Begitu pula dengan ketersediaan sensor NFC di dalam perangkat.

Fitur keamanannya didukung oleh side-fingerprint unlock, maupun face unlock memanfaatkan sensor kamera depannya. Meski sudah mendukung pengisian daya 18W, Xiaomi masih tetap memberikan adaptor charger 10W di dalam paket penjualannya. Lantas berapa harga Xiaomi Redmi 13C?

Dijual lebih dulu di Nigeria, harga Redmi 13C dibanderol mulai NGN98,100 atau sekitar Rp1,9 jutaan untuk varian 4+128GB. Sementara untuk varian tertinggi dengan memori 8+256GB, mencapai NGN108,100 (Rp2,1 jutaan).

Artikel berjudul Xiaomi Redmi 13C Tampil dalam Desain Lebih Premium, Kamera Lebih Superior yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/UKD7qS9
via IFTTT