Pertama kali diperkenalkan di negara asal pada akhir 2020, Xiaomi akhirnya merilis flagship terbarunya, Xiaomi Mi 11 secara global. Lewat sebuah acara yang berlangsung secara daring, Xiaomi juga perkenalkan dua jenis produk lainnya yaitu sebuah TV QLED premium dan electric scooter.
Hampir sama persis dengan varian yang sudah ada di China. Xiaomi Mi 11 versi global hadir dengan beberapa perubahan kecil. Namun perubahan tersebut hanya ada di dalam smartphone, serta aksesori yang melengkapinya. Sisanya masih sama, punya desain persis, kecuali bakal hadir dalam satu edisi spesial, Lei Jun Edition yang punya finishing berbeda.
Pada peluncuran yang diadakan malam kemarin (8/2), selain spesifikasi, Xiaomi juga meng-highlight fitur-fitur software yang diusungnya, terutama pada bagian videografi. Xiaomi Mi 11 juga hadir sebagai smartphone pertama di dunia yang mengusung chipset terbaik dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 888 yang kini juga sudah digunakan di beberapa seri flagship merek lainnya.
Baca juga: Xiaomi Kenalkan Konsep Smartphone Layar Lengkung 4 Sisi Tanpa Tombol
Perbedaan & Spesifikasi Xiaomi Mi 11
Lantas apa saja yang berbeda dari Xiaomi Mi 11 varian global serta varian China? Yang pertama ada di bagian kapasitas memori RAM. Varian global hanya tersedia satu pilihan RAM saja yaitu 8GB, yang dipadukan dengan penyimpanan internal 128/256GB. Sementara di negara asal, ada opsi RAM lebih tinggi yaitu 12GB.
Selain itu, kelengkapannya juga berbeda. Bila di China hadir dalam opsi dengan dan tanpa charger, varian global dari Xiaomi Mi 11 bakal dilengkapi dengan adapter charger di paket penjualannya. Charger tersebut memiliki arus 55W dengan standar GaN, dengan pertimbangan banyak konsumen yang belum punya adapter dengan arus setinggi ini.
Sisanya masih sama, memiliki desain yang punya lengkungan di sisi depan dan belakang berbalut proteksi kaca Gorilla Glass Victus. Saat ini hanya ada dua varian warna saja; Midnight Grey dan Horizon Blue tanpa opsi vegan leather. Xiaomi juga perlihatkan uji pendeteksi denyut jantung yang bisa diakses dengan menahan jari di in-display fingerprint sensor. Bakal hadir lewat pembaruan sofrware.
Layar 6,81 inci yang diusungnya punya resolusi tinggi WQHD+, dengan refresh rate 120Hz dan touch sampling rate tinggi hingga 480Hz. Layar tersebut mendukung standar konten HDR10+, DCI-P3 color gamut plus kedalaman warna 10-bit. Dipadukan dengan speaker stereo di atas dan bawah, hasil kolaborasi Xiaomi dengan Harman Kardon.
Selain kamera 20MP f/2.4 di depan, pada bodi belakangnya terdapat tiga sensor kamera yang secara jumlah, kalah dengan Mi 10 series. Sensor utamanya 108MP f/1.85, ditemani dengan sensor ultra-wide 13MP f/2.4 dan 5MP telemacro f/2.4. Ya, bila dibandingkan dengan flagship lain, yang kurang adalah kehadiran sensor telefoto, serta sertifikasi IP rating.
Kapasitas baterainya tergolong besar di 4,600 mAh, dan pengguna bisa memilih banyak cara untuk mengisi daya dengan kencang. Bisa melalui kabel dengan arus 55W (yang membutuhkan waktu 45 menit saja hingga penuh), atau wireless charging hingga 50W. Xiaomi Mi 11 juga tentunya juga bakal mendapat pembaruan ke MIUI 12.5 dalam waktu dekat.
Harga Xiaomi Mi 11 Versi Global Lebih Mahal
Lantas berapa harga yang ditawarkan untuk Xiaomi Mi 11 versi global? Masih tergolong murah, bahkan lebih murah dari varian paling standar Galaxy S21. Namun selisihnya cukup jauh dibanding harga China, yaitu 749 Euro untuk versi termurahnya. Alias sekitar Rp12,6 jutaan.
Namun lagi-lagi, biasanya harga yang disarankan dengan kurs Eropa bakal lebih mahal dibanding harga jualnya di Asia. Xiaomi Mi 11 sendiri sudah kantongi sertifikasi TKDN, sehingga kehadirannya hanya perlu dinanti saja di Indonesia. Menurut Gizmo friends sendiri, berapa harga yang pas untuk smartphone ini?
from Gizmologi https://ift.tt/2LC3smq
via IFTTT
0 Komentar