Nokia C20 Plus

Seolah portofolio smartphone yang baru saja diluncurkan April lalu masih kurang lengkap, HMD Global kembali hadirkan opsi tambahan untuk lini perangkat kelas entrinya. Kalau kemarin C01 Plus, kali ini giliran Nokia C20 Plus yang diresmikan di China. Bawa kapasitas baterai terbesar di kelasnya.

Menggunakan skema penamaan terbaru, seri C menandakan kelas smartphone ini menjadi yang paling sederhana. Desainnya sendiri juga dirancang menyerupai Nokia C10 & C20, wajar bila diberi embel-embel “Plus“ saja. Karena memang perbedaannya tak terlalu banyak, alias hanya di beberapa bagian saja. Termasuk setup kamera dan kapasitas baterainya yang ditingkatkan.

Ketika Xiaomi sudah menghadirkan Redmi 9A sebagai alternatif murah smartphone Android sejutaan dengan versi perangkat lunak penuh, HMD masih memilih untuk sematkan Android Go pada lini termurahnya. Begitu pula Nokia C20 Plus, karena chipset yang diusung sangat-sangat sederhana. Tentunya, tak bakal cocok untuk kamu yang mencari performa.

Baca juga: TWS Nokia Power Earbuds & Earbuds Lite Dijual Resmi, Mulai Rp800 Ribuan

Gunakan Chipset Unisoc Octa-core

Nokia C20 Plus

Bukan MediaTek, bukan pula Snapdragon. HMD gunakan cip dari Unisoc seri SC9863A pada Nokia C20 Plus, digabungkan dengan RAM 3GB dan penyimpanan internal 32GB. Bila memorinya dirasa kurang, masih ada slot kartu microSD yang bisa tampung hingga kapasitas 256GB. Namun yang pasti, harap sabar-sabar saja ketika menggunakan smartphone ini.

Pengalaman kami menggunakan Nokia C3 dengan chipset sama persis bisa dibilang cukup menyedihkan, karena memang lamban dan signifikan di bawah penawaran Xiaomi hingga realme C20. Karena murah, HMD tak bisa berikan keunggulan yang merata. Setidaknya, smartphone Android Nokia satu ini memiliki daya tahan khas DNA tetuanya, diklaim telah melalui 600 kali pengujian kualitas termasuk fisik.

Bawa embel-embel lebih, wajar bila dimensi layar depannya cukup lebar di 6,5 inci. Resolusinya masih HD+, dengan notch berbentuk waterdrop untuk sematkan kamera 5MP. Berbeda dengan seri C lainnya, Nokia C20 Plus tak dilengkapi dengan lampu LED di depan untuk terangkan hasil swafoto.

Nokia C20 Jalankan Android 11 Go Edition

Nokia C20 Plus

Sementara di belakang, sensornya bertambah satu. Selain kamera 8MP, ditemani depth sensor 2MP untuk hasilkan foto potret. Dua lampu LED diletakkan di luar modul melingkar khas smartphone Nokia masa kini, termasuk Nokia 5.4 yang sudah kami ulas sebelumnya. Meski jalankan Android Go, fitur kamera seperti HDR tetap tersedia.

Dan menjalankan sistem operasi Android 11 versi ringan, HMD juga sematkan sebuah mode baru khusus pengguna yang inginkan tampilan sederhana. Bila diaktifkan, smartphone otomatis tampilkan jam, cuaca, serta pintasan 10 aplikasi tertentu yang paling sering diakses. Cocok untuk mereka yang tak mau ribet, maupun pengguna orang tua yang pentingkan dimensi ikon besar.

Bagian besar lainnya adalah baterai yang tertanam di dalam bodi belakang Nokia C20 Plus. Kapasitasnya hampir menyamai seri Nokia G20, mencapai 4,950 mAh—jauh lebih besar dari C20 di 3,000 mAh. Mungkin terdengar biasa saja, namun bila dipadukan dengan cip yang “sangat sederhana”, tentunya bakal bisa tahan hingga penggunaan berhari-hari.

Harga Nokia C20 Plus Tergolong Mahal

Nokia C20 Plus

Smartphone Nokia kelas entri satu ini tak dilengkapi dengan sensor sidik jari, sehingga pengguna harus gunakan PIN atau memanfaatkan fitur face unlock sebagai opsi alternatif. Hadir dalam dua opsi warna, penjualannya bakal dimulai di China pada 16 Juni mendatang.

Harganya? CNY699, atau sekitar Rp1,5 jutaan. Bila hadir di Indonesia dengan harga yang sama, tentu bakal sulit bersaing dengan kompetitor. Terutama realme lewat realme C21 yang juga miliki sertifikasi ketahanan fisik khusus dari TUV Rheinland, sanggup diajak duel dengan smartphone Nokia.



from Gizmologi https://ift.tt/3cBMxe4
via IFTTT