Tokyo, Jepang – Konami baru saja mengumumkan akan segera merilis game sepakbola baru berjudul eFootball sebagai pengganti judul game sebelumnya yang sudah dikenal, yakni Pro Evolution Soccer dan Winning Eleven. Kehadiran eFootball akan melebur kedua judul tersebut menjadi satu, sehingga tidak ada lagi kerancuan untuk para gamer terkait rilisan game versi Jepang atau global.

Ada beberapa hal menarik mengiringi kehadiran game sepakbola Konami ini. Yang pertama, meski belum mendapat jadwal rilis resmi – diperkirakan bulan September mendatang -, namun dapat dipastikan bahwa Konami akan merilisnya secara Free to Play (F2P) alias gratis. Seluruh gamer dari hampir seluruh platform bisa mengunduh eFootball melalui aplikasi game store yang ada. Seperti Google Play, Playstation Store, Xbox Games Store, maupun Steam.

Hal menarik lainnya, Konami telah membangun game ini dengan memanfaatkan mesin baru yakni Unreal Engine 4. Setelah sejak seri Pro Evolution Soccer 2015 hingga seri tahun 2020 lalu, menggunakan Fox Engine, yang aslinya digunakan oleh Hideo Kojima dalam membuat seri Metal Gear Solid. Keputusan mengganti sistem mesin tersebut cukup mengundang antusiasme mengenai hasil akhir dari game ini.

Konami juga memutuskan tidak ada lagi angka tahun sebagai penanda seri rilisan game. Jadi gamer tidak perlu mencari judul tahun 2021, 2022 dan seterusnya. eFootball akan menjadi pondasi untuk game sepakbola Konami di masa mendatang. Gamer cukup meng-update patch terbaru seiring dengan perkembangan transfer, detail, serta teknologi yang digunakan.

Baca juga: 4 Hal yang Bikin Pokopow Puas Main Game Pakai Samsung Galaxy S20 FE 

eFootball Dapat Dimainkan Cross-Platform

eFootball

Hadirnya eFootball dengan konsep yang baru, membuat Konami merasa perlu untuk merilis trailer panjang berisi penjelasan khusus dari narator. Dalam trailer diperlihatkan Messi, Iniesta, Pique, maupun Neymar yang menjadi ambassador sekaligus model grafis dalam pembuatan game. Juga tentang bagaimana game ini akan hadir, detail yang tersaji, sampai siapa saja yang dapat memainkannya.

Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa eFootball akan dirilis hampir di seluruh platform yang ada. Puncaknya adalah informasi mengenai kemungkinan seluruh gamer dalam platform tersebut untuk bermain bersama. Yap, mungkin inilah game sepakbola cross-platform pertama yang mengakomodasi seluruh gamer dengan berbagai perangkat. Entah itu perangkat mobile, konsol, sampai PC dan laptop. Menarik.

Akan tetapi proses menuju cross-platform baru akan terbuka beberapa waktu setelah game rilis. Diperkirakan hal itu baru terwujud di akhir tahun 2021 nanti, atau di awal tahun 2022. Pada awal waktu rilisnya sendiri, baru terdapat fitur cross-generation untuk Playstation dan Xbox saja.

Master League versi eFootball Dijual Terpisah

eFootball

Sebagai sebuah game gratisan, lazimnya ada keterbatasan yang menyertai. Seperti pilihan klub yang tersedia dan dapat dimainkan. Konami hanya menyediakan klub seperti Juventus, Bayern Munich, Manchester United, Sao Paolo, Arsenal dan Barcelona untuk dimainkan gamer ketika mengunduhnya di awal rilis. Sisanya? Ada indikasi gamer perlu melakukan transaksi pembelian terlebih dahulu untuk bermain dengan klub berbeda di masa mendatang.

Tidak hanya klub yang terbatas. Mode permainan pun tidak selengkap versi berbayar seperti tahun sebelumnya. Hal itu dapat dilihat pada mode Master League yang paling populer di PES. Mode kompetisi tersebut tidak hadir secara gratis, namun gamer harus membayar terlebih dahulu untuk mendapatkannya.

Sistem in-game purchase ini sudah biasa ditemukan pada game mobile. Dimana ada beberapa level, karakter, sampai aksesoris yang dijual terpisah. Dan sistem tersebut sepertinya akan menjadi jamak ditemukan dalam game konsol maupun PC di masa mendatang. Untuk versi game sepakbola, apa yang dilakukan Konami menjadi revolusi konsep yang selama ini kita kenal. Dimana kita terbiasa membeli game dalam full version sejak awal rilisnya.

Sejauh ini respon gamer di sosial media cukup beragam dalam menyambut kehadiran eFootball. Pro kontra terjadi mengenai model bisnis jual-beli fitur dalam game sepakbola. Di sisi lain, kualitas grafis dan peningkatan gameplay juga terus dinantikan. Terutama bila membandingkan dengan seri FIFA dari EA Sports yang terus menyuntikan fitur baru dalam permainan. Bila eksekusi eFootball tidak berjalan mulus, malah benar-benar bisa jadi akhir dari kisah PES dan Winning Eleven yang selama ini populer di rental-rental konsol tanah air. Bagaimana menurutmu?



from Gizmologi https://ift.tt/3zl0Igq
via IFTTT