HP Pavilion Aero 13 DEALS
Saya sebutkan saja di awal kalau isi tulisan ini bakal terkesan seperti sedang mengulas sebuah laptop dengan harga Rp15 jutaan ke atas. Padahal, banderol harga dari HP Pavilion Aero 13 masih terpaut jauh di bawahnya. Sebuah laptop yang baru saja dirilis pertengahan tahun 2021 ini.
Menyasar Gen Z sebagai target utamanya, laptop ringkas terbaru dari HP satu ini tawarkan keunggulan yang menarik. Tak hanya sekadar stylish dan ringan, namun juga berikan kesan ramah lingkungan, berkat kombinasi material yang digunakan. Sebuah usaha HP untuk gunakan kembali material yang sudah ada.
Dengan banderol harga Rp13 jutaan, apa saja yang bisa Gizmo friends dapatkan dari sebuah laptop berwarna keemasan satu ini? Berikut ulasan lengkap HP Pavilion Aero 13 (be0001AU).
Desain
Ditujukan untuk para Gen Z, HP Pavilion Aero 13 punya pendekatan yang menarik di bagian desainnya. Tak hanya ringan, namun juga dirancang ramah lingkungan. Unit yang saya ulas punya warna Warm Gold, secara menyeluruh mulai dari bodi luar sampai bagian dalam hingga keyboard-nya.
Bagian cover dan bingkai keyboard terbuat dari material magnesium-aluminum, sementara sisanya menggunakan gabungan material plastik daur ulang, sampai limbah yang ditemukan di laut. Warnanya pun dihasilkan dengan cat berbahan dasar air untuk mengurangi emisi.
Kombinasi material tersebut membuat bobotnya hanya 987 gram saja, jadi laptop consumer paling ringan yang pernah HP buat hingga saat ini. Bodinya pun masih terasa kokoh, dengan mekanisme hinge yang sedikit mengangkat permukaan keyboard saat layar terbuka. Meski memang belum bisa terbuka sampai 180 derajat.
Layar
Meski dimensi bodi dari HP Pavilion Aero 13 ini tergolong sangat kompak, saya sama sekali tidak merasa bagian layarnya kekecilan, atau bahkan lebih kecil dari laptop 14 inci pada umumnya. Pasalnya, layar 13,3 inci yang digunakan sudah gunakan rasio 16:10, alias lebih mengotak, cocok untuk produktivitas atau multitasking.
Keempat bezelnya juga tergolong tipis, termasuk bagian bawah dan atasnya. Punya resolusi full HD+, layar laptop ini bisa menyala cukup cerah untuk penggunaan luar ruangan, mencapai 400 nits ditambah permukaan anti-glare. Dan karena sudah gunakan panel IPS, otomatis sudut pandangnya sangat lebar. Ditambah teknologi seperti HP FlickerFree.
Dari lembar spesifikasi, tercatat bila laptop ini mendukung standar warna 100% sRGB. Memang tergolong bagus dengan keseimbangan putih yang mendekati netral. Namun dalam beberapa skenario, bila saya bandingkan dengan layar laptop lain (Swift 3 Infinity 4, misalnya), HP Pavilion Aero 13 cenderung punya kontras lebih tinggi. Sedikit mengganggu saat sedang digunakan untuk edit foto/video.
Port dan Konektivitas
Untuk dimensinya, HP Pavilion Aero 13 memiliki port yang tergolong lengkap. Bukan yang paling lengkap, memang, namun juga banyak laptop berdimensi lebih besar yang memiliki jumlah port sama. Pada sisi bagian kanan, hanya ada port USB-A serta DC-in.
Sementara bagian bodi kiri jauh lebih ramai. Selain port HDMI 2.0, juga terdapat port USB-A, USB-C serta audio/combo jack. USB-A-nya sendiri mendukung kecepatan hingga 5Gbps, sementara USB-C nya mendukung DisplayPort 1.4 serta USB Power Delivery.
Yang menurut saya sedikit mengganggu adalah bentuk port USB-A pada bodi HP Pavilion Aero 13, perlu penyesuaian agar bisa colok kabel karena punya mekanisme lipat. Juga untuk keyboard-nya yang punya keypad lebih kecil. Namun jarak antar tombol cukup lebar, dengan travel key standar, sehingga bila sudah terbiasa, bakal terasa nyaman saja.
Tombol power menyatu dengan barisan function key, dan seperti biasa, perlu sedikit tekan dan tahan agar aman meski tidak sengaja tertekan. Penampang touchpad tentu bukan yang paling besar, setidaknya nyaman berkat Windows Precision Driver. Lampu backlit-nya sendiri tersedia dalam dua tingkatan pencahayaan.
Performa
Menjadi salah satu laptop terbaru, HP Pavilion Aero 13 gunakan chipset yang menurut saya cukup spesial. Tak pakai Intel, melainkan AMD seri terbaru, alias Ryzen 5 “Cezanne” seri 5600U, 6 core 12 thread dengan fabrikasi 7nm.
Selain itu, kapasitas RAM-nya juga lega di 16GB, berjenis DDR4-3200MHz dual-channel. Memang berjenis on-board alias tak dapat di-upgrade, tapi setidaknya sudah tergolong luas di kelasnya. Sementara SSD-nya berukuran 512GB PCIe NVMe M.2.
Laptop ini bisa dibilang sangat kencang di kelasnya, mungkin berkat penggunaan chipset AMD Ryzen 5 terbaru. Meski, memang, dalam beberapa kondisi suara kipas bakal terdengar cukup sering. Dampaknya positif, kok, suhu bodi bagian atas hingga bawah terus selalu terjaga.
Buat main gim juga masih bisa, mulai dari The Sims 4 sampai Forza Horizon 4. Kartu grafis bawaan AMD nampaknya cukup capable untuk jalankan beberapa judul gim yang punya grafis berat, asalkan tidak berharap bisa atur rata kanan saja, masih sangat playable.
Fitur Lain
Di bagian atas layar, disematkan kamera HP Wide Vision 720p HD yang cukup berkualitas. Sesuai namanya, sudut pandangnya sangat lebar. Tak gembar gemborkan teknologi AI untuk panggilan video, kualitas mikrofon tergolong standar saja. Kecuali dua speakernya yang sangat lantang, didukung oleh Bang & Olufsen.
Kombinasi speaker lantang dengan layar berkualitas membuat laptop ini sangat cocok untuk jadi media nonton serial favorit. Sensor sidik jari pada HP Pavilion Aero 13 juga dapat membaca permukaan jari dengan akurat dan instan. Dan untuk konektivitas, sudah menggunakan standar Wi-Fi 6 serta Bluetooth 5.2.
Hanya saja, selama penggunaan, penangkapan sinyal pada laptop ini cenderung lebih rendah dalam laptop lainnya, di ruangan dan access point yang sama. Dugaan saya hanya perihal software saja, karena juga tak mengganggu kecepatan unduh dan unggah—semoga bisa ditingkatkan ke depannya.
Baterai
Dengan bodinya yang kecil dan ringan, HP sematkan baterai berkapasitas 43WHr di dalamnya. Bukan yang terbesar, pun klaim yang diberikan juga tidak spektakuler. Disebutkan dapat memutar video sampai 10 jam 15 menit.
Kenyataannya, saya bisa gunakan laptop ini untuk lebih dari sekadar memutar video sampai mendekati 11 jam. Mulai dari browsing, edit foto, akses banyak dokumen, panggilan Zoom sampai mendengarkan musik lewat Spotify. Saya mengapresiasi HP yang tidak berikan klaim ketinggian (overclaim), jadi ekspektasi pembeli bisa sesuai.
HP sendiri masih berikan charger dengan port DC-in dalam paket penjualannya, mungkin karena port USB-C hanya satu. Proses pengisiannya diklaim bisa mencapai 50% dalam 30 menit. Yang pasti, untuk mengisi daya sampai penuh butuh waktu 2 jam lebih sedikit dengan adapter 65W.
Kesimpulan
Dibanderol dengan harga Rp13 jutaan, saya merasa laptop ini pantas-pantas saja bila masuk ke dalam seri yang lebih tinggi seperti Envy, misalnya. Karena kualitasnya memang benar-benar bagus. Baik secara desain yang tipis dan ringan, speaker Bang & Olufsen, sampai performa kencang dari AMD Ryzen terbaru.
Chipset yang hemat daya tersebut juga membuat HP Pavilion Aero 13 ini nyaman dipakai seharian, menjadi sebuah kombinasi yang sangat menggiurkan. Tentunya juga sudah termasuk Office 2019 Home & Student, plus 2 tahun masa garansi dengan ADP (Accidental Damage Protection). Layak menyanding kategori ultrabook ringan nan kencang dengan harga terjangkau.
Cek harga produk HP di e-commerce:
Tokopedia Lazada Shopee Bhinneka
Spesifikasi HP Pavilion Aero 13 (be0001AU)
General
Device Type | Laptop |
Model / Series | HP Pavilion Aero 13 |
Released | 01 Agustus, 2021 |
Status | Available |
Price | Rp13.499.000 |
Platform
Processor | AMD Ryzen 5 5600U |
VGA (Graphic Card) | AMD Radeon Graphics |
RAM (Memory) | 16GB DDR4-3200MHz dual-channel (onboard) |
Storage | 512GB NVMe PCIe SSD |
Operating System | Windows 10 Home |
Body
Dimensions | 29.7 x 20.9 x 1.69 cm |
Display | 13.3" diagonal, WUXGA (1920 x 1200), IPS, micro-edge, anti-glare, 400 nits, 100% sRGB |
Battery | 3-cell, 43Wh Up to 10 hours 65W AC adapter Support USB-C charging |
Connectivity
Webcam | HD Wide Vision 720p HD Camera |
Bluetooth | 5.2 |
Wi-fi | 802.11 ax |
NFC | |
I/O Interface | Audio Jack Combo 3.5mm 2 USB 3.1 Gen 1 Type-A 1 Type-C USB 3.1 Gen 2 Micro SD Card Reader |
Other
Audio | Stereo speaker by Bang & Olufsen |
Features | Backlight Keyboard (Single-Color, White) Color: Natural Silver, Warm Gold |
The Review
HP Pavilion Aero 13
Bobot yang ringan berbahan material daur ulang tak lantas membuat HP Pavilion Aero 13 tampil kurang stylish. Ditambah dengan baterai yang awet plus performa dari chipset AMD Ryzen generasi terbaru.
PROS
- Bobot sangat ringan
- Kualitas speaker stereo
- Performa kencang
- Baterai awet
CONS
- Kelengkapan port
HP Pavilion Aero 13 DEALS
We collect information from many stores for best price available
Best Price
Rp13499000from Gizmologi https://ift.tt/3Ab9Qo5
via IFTTT
0 Komentar