Jakarta, Gizmologi – Kehadiran bisnis atau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia berperan penting dalam menentukan kesehatan perekonomian nasional. Terutama di masa pandemi di mana lebih banyak masyarakat yang mencoba bisnis baru atas beberapa alasan berbeda. Tjufoo sebagai startup brand aggregator mencoba hadir untuk bantu tingkatkan kondisi ekonomi nasional.

Mengusung konsep “House of Brands”, Tjufoo berperan membantu brand lokal khususnya mereka yang punya bisnis D2C (Direct to Consumer) untuk tingkatkan performa secara keseluruhan. Hal tersebut penting bagi UMKM, di mana sepanjang 2021, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah (KemenkopUKM) catat jumlah UMKM capai 64,2 juta dengan kontribusi PDB senilai Rp8,5 triliun.

Baca juga: Bos Shopee Yakin Digitalisasi UMKM Indonesia Jadi Top 3 Dunia

Teten Masduki, Menteri KemenkopUKM sendiri mengatakan bila kloaborasi pemerintah dan swasta penting untuk percepat peningkatan UMKM, serta rasio kewirausahaan di Indonesia. Ia berharap pihak seperti Tjufoo mampu dimanfaatkan para pelaku usaha untuk tingkatkan skala usaha, seperti pemanfaatan dana investasi, mentoring berkelanjutan dan ekosistem digital.

Tjufoo Siap Akuisisi Berbagai Brand Lokal

Tjufoo - TJ Tham

Untuk itu, Tjufoo hadir demi perkuat pondasi bisnis UMKM Indonesia lewat ekosistem digitalnya. Dalam sebuah acara peluncuran yang diadakan Kamis (27/1), sang CEO & co-founder, TJ Tham juga nyatakan komitmen penuhnya untuk tingkatkan level UMKM di Tanah Air. Menyambut baik upaya pemerintah untuk digitalisasi bisnis skala kecil tersebut.

Tjufoo sendiri didukung oleh tim yang berpengalaman serta semua teknologi yang diperlukan, termasuk memberikan sesi mentoring dari individu-individu terbaik dari perusahaan lintas sektor besar, sebut saja Apple, Grab, Amazon, SAP hingga JP Morgan. Solusi yang diberikan menyeluruh, mulai dari segi marketing, mengelola tenaga kerja, pemanfaatan ekosistem digital dan tentunya permodalan.

Pada tahun 2022 ini, Tjufoo memiliki rencana untuk percepat pertumbuhan UMKM dengan akuisisi brand-brand lokal yang punya potensi. “Kami berkomitmen untuk mengembangkan UMKM dan brand lokal dari berbagai kategori dan level, dengan berinvestasi pada modal pengembangan usaha dengan nilai akuisisi sebesar Rp1,8 triliun yang akan segera kami jalankan sebagai rencana jangka pendek.”

Bekerja Sama Membangun Sarinah Pandu

Tjufoo - PT Sarinah

TJ Tham sendiri sebagai CEO juga merupakan founding team dari Grab. Memiliki wawasan bisnis luas untuk pasar regional dan pemahaman tentang pasar Indonesia, ia menjadi salah satu anggota tim lokal pengembang layanan GrabBike & GrabWheels di Indonesia sejak awal diluncurkan. Menparekraf Sandiaga Uno Pun menyambut baik Tjufoo dengan komitmennya untuk damping UMKM Indonesia.

“Saya mengapresiasi komitmen Tjufoo untuk bergabung dengan Program Sarinah Pandu untuk mendukung dan meningkatkan bisnis UMKM secara maksimal,” jelas Sandiaga. Sarinah Pandu sendiri merupakan salah satu program PT SARINAH untuk tumbuhkembangkan UMKM, lewat serangkaian pelatihan dengan silabus sistematis dan berkolaborasi bersama stakeholder.

Dalam acara yang sama, Fetty Kwartati selaku Direktur Utama Sarinah menyampaikan bila Sarinah lakukan transformasi bisnis supaya bisa menjadi panggung untuk komunitas, kreator seni, budaya, kerajinan, tata boga dan ekonomi kreatif nusantara. Ia berharap kerja sama dengan Tjufoo bisa transformasi pengembangan pemasaran, lewat pasar digital atau e-marketplace termasuk ekosistem online store.



from Gizmologi https://bit.ly/3o7WQfz
via IFTTT