Persaingan smartphone Android Rp2 jutaan terus memanas. Segmen harga spesifik yang satu ini dituju oleh konsumen yang inginkan beberapa fitur lebih, seperti kamera yang lebih oke, baterai lebih awet, sampai desain lebih stylish. OPPO A55 hadir sebagai penawaran terbaru OPPO Indonesia di awal 2022.
Kalau smartphone sejutaan sudah banyak yang punya kapasitas baterai besar, di harga Rp2 jutaan konsumen bisa punya ekspektasi lebih pada bagian fitur lainnya. Hadir membawa penyempurnaan dari generasi sebelumnya, OPPO A55 tampil lebih stylish, punya kamera belakang yang lebih oke sekaligus punya daya tahan tinggi—sesuatu yang ingin ditekankan OPPO dalam seluruh perangkatnya.
Dengan begitu, konsumen tak perlu meragukan daya tahan fisiknya, meski punya profil yang tipis dan stylish. Apakah smartphone ini bisa jadi pilihan terbaik untuk Gizmo friends? Berikut ulasan lengkap OPPO A55.
Desain
Mengikuti tren smartphone masa kini, desain OPPO A55 kini dibuat lebih cantik dengan bagian bodi belakang yang lebih kontras. Ya, spesifik pada modul kameranya, yang dibuat kontras dengan warna hitam termasuk pada opsi warna Rainblow Blue yang sedang saya ulas.
Di dalam modul tersebut, terlihat ada dua sensor kamera yang dibuat cukup besar, seolah menandakan kemampuannya dalam menangkap gambar. Smartphone ini memiliki ketebalan 8,4mm, dengan bobot yang cukup terjaga di kisaran 190 gram. Tergolong tipis untuk kapasitas baterai besar yang diusungnya. Permukaannya dibuat glossy, sehingga sedikit mudah membekas sidik jari.
Dengan permukaan glossy, tampilan bodinya terlihat cukup mewah, mampu tampilkan gradasi warna pelangi yang sangat halus namun juga stylish. Dengan sertifikasi IPX4, OPPO A55 tahan dari percikan air. Plus telah melalui serangkaian uji khusus, memastikan bakal tetap awet dalam beragam scenario penggunaan pengguna.
Bila tidak ingin bodinya membekas sidik jari, pengguna bisa menggunakan soft case yang sudah tersedia dalam paket penjualannya. Soft case ini juga melindungi bagian modul kamera, dan layar depannya pun sudah berlapis pelindung layar dari pabrikan.
Layar
Dibandingkan smartphone Rp2 jutaan lainnya, spesifikasi layar OPPO A55 tergolong standar—setidaknya secara spesifikasi di atas kertas ya. Dimensinya cukup luas mencapai 6,51 inci, dan sudah modern dengan kamera depan berjenis punch-hole. Ukuran kameranya pun tergolong kecil, sehingga tidak mengganggu saat sedang menonton video dan bermain gim.
Panel yang digunakan berjenis IPS dan punya sudut pandang lebar. Resolusinya bukan yang tertinggi, yakni HD+, dengan refresh rate yang juga standar di 60Hz saja. Setidaknya layar ini punya reproduksi warna yang cukup oke, dan diperkuat dengan lapisan NEG T2X-1, serupa dengan Gorilla Glass.
Kecerahan maksimum layar smartphone OPPO satu ini mencapai 550 nits, sehingga masih oke saja ketika digunakan di bawah sinar matahari langsung, selama konten yang ditampilkan juga berwarna cerah. Sensor sidik jari pada OPPO A55 disematkan di samping kanan bodi. Dan seperti seri lainnya, mampu merespon sentuhan dengan sangat cepat dan akurat.
Kamera
Kalau spesifikasi kamera masih tergolong sama, OPPO tingkatkan kemampuan fotografi pada smartphone ini dengan menyematkan sensor utama lebih superior. Naik dari resolusi 13MP, kini OPPO A55 dipersenjatai sensor 50MP dengan diafragma f/1.8 dan dukungan PDAF.
Apa keunggulan dari sensor besar ini? Mendukung teknologi pixel binning, kamera OPPO A55 hasilkan foto dalam resolusi default 12MP, dengan menggabungkan empat piksel individu demi kualitas foto lebih baik, mulai dari detail sampai tingkat noise. Terlihat dari hasil fotonya yang secara keseluruhan lebih baik dari generasi sebelumnya. Pada mode malam, OPPO juga sematkan tiga filter khusus baru yang bikin konten lebih variatif.
Belum ada sensor ultra wide-angle, fungsi dari kedua sensor lainnya adalah untuk hasilkan foto portrait serta foto jarak dekat alias makro. Overall, kualitas foto dari OPPO A55 sudah setara dengan smartphone Rp2 jutaan masa kini. Ketika pengguna ingin mencetak foto dalam skala paling besar, mode resolusi penuh 50MP juga bisa diakses hanya dengan menggeser viewfinder ke bawah.
Untuk perekaman video, sayangnya masih belum ada EIS, jadi tangan harus benar-benar stabil agar footage tidak goyang. Resolusi maksimum baik dari kamera depan dan belakang sama-sama 1080p 30fps. Khusus kamera depan, bisa mengaktifkan AI Beautification, namun resolusi akan turun menjadi 720p. Kualitas kamera depan tergolong baik di kelasnya, dengan sudut pandang lebar.
Fitur
Karena sejatinya sudah rilis di negara lain sejak tahun lalu, OPPO A55 hadir dengan Android 11 dan tampilan antarmuka ColorOS 11.1. Bukan yang paling baru, memang, tapi fiturnya tetap lengkap kok. Mulai dari personalisasi tingkat tinggi sampai fitur ekstra seperti Quick Return Bubble. Memungkinkan pengguna untuk akses aplikasi lain sembari menunggu jeda waktu di dalam gim.
OPPO juga membawa fitur yang sudah cukup lama hadir eksklusif pada smartphone rilisannya ke OPPO A55. Ingin memutar musik dari YouTube sambil akses aplikasi lain, namun tak punya akun Premium? Cukup gunakan fitur Background Stream yang bisa diakses dari bar notifikasi. Aplikasi bakal otomatis diperkecil, lagu tetap jalan, dan kamu bisa akses aplikasi medsos atau lainnya.
Aplikasi edit foto bawaan dari galeri OPPO A55 juga dilengkapi fitur seperti Retouch dan AI Palettes. Retouch memungkinkan pengguna untuk tingkatkan tampilan wajah dari gambar yang sudah diambil sebelumnya. Sementara AI Palettes bisa replikasi tone warna foto lain ke foto yang diinginkan, tanpa perlu pakai preset di Adobe Lightroom.
Performa
Untuk menjamin aplikasi yang diakses sehari-hari berjalan lancar, OPPO memilih chipset yang sudah cukup lawas. Yakni MediaTek Helio G35 (12nm) dengan arsitektur CPU octa-core Cortex-A53. Dipasangkan dengan RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB. Lalu bagaimana dengan performanya?
Sejatinya, untuk ukuran smartphone Rp2 jutaan masih oke-oke saja. Buka tutup aplikasi sampai jeda membuka aplikasi baru masih tergolong normal. Saat bermain gim, jangan berekspektasi bakal jalan lancar dengan pengaturan grafis tinggi saja. Plus, seandainya gunakan cip lebih baru, konsumsi daya pasti bisa lebih efisien.
Lewat ColorOS 11.1, performa OPPO A55 juga ditingkatkan lewat kecerdasan buatan alias AI dalam software-nya. Yakni dengan System Booster, diklaim mampu tingkatkan respon sampai 5% dan kelancaran jaringan sampai 33%.
Baterai
Impresi pada bagian ini kurang lebih sama seperti ketika menjajal OPPO A54. Pasalnya, baterai OPPO A55 juga sama-sama 5,000 mAh, dengan dukungan fast charging 18W. Tak bisa sampai 2 hari, tapi setidaknya bisa digunakan dari pagi hari sampai pagi keesokan harinya. Bisa lebih kalau pengguna mengaktifkan beberapa fitur tambahan khusus baterai.
Di dalam menu pengaturan khusus baterai, kamu bisa menemukan opsi seperti Sleep standby optimization serta Optimized night charging. Opsi pertama berguna ketika kamu tidak sempat isi daya baterai sebelum tidur, memastikan konsumsi daya sangat minim selama jam tidur. Kalau opsi kedua, cocok buat yang sering colok charger dari malam sampai pagi. Supaya baterai tetap aman alias tidak overcharge.
Untuk kecepatan isi daya OPPO A55, kurang lebih membutuhkan waktu kurang dari dua jam dari hampir habis sampai penuh. Setidaknya konsumen tak perlu membeli adaptor bawaan, karena OPPO sudah menyematkan adaptor 18W beserta kabel yang dibutuhkan dalam paket penjualan.
Kesimpulan
Dengan banderol harga yang sedikit lebih mahal dari generasi sebelumnya, OPPO A55 membawa sejumlah peningkatan menarik. Mulai dari desain yang lebih segar, kamera 50MP yang bisa jepret momen lebih berkualitas, plus ColorOS lebih baru dengan sejumlah fitur menarik seperti AI Palletes.
Apakah pengguna seri sebelumnya perlu upgrade? Bila merasa masih oke-oke saja, maka opsional, karena kualitas kameranya pun sudah tergolong oke terutama kamera depannya. Namun bagi Gizmo friends yang memang berencana cari smartphone Rp2 jutaan, smartphone stylish satu ini bisa dijadikan pertimbangan utama.
Spesifikasi OPPO A55
General
| Device Type | Smartphone |
| Model / Series | Oppo A55 |
| Released | 01 Maret, 2022 |
| Status | Available |
| Price | Rp2,699,000 |
Platform
| Chipset | MediaTek Helio G35 (12 nm) |
| CPU | Octa-core (4x2.3 GHz Cortex-A53 & 4x1.8 GHz Cortex-A53) |
| GPU | PowerVR GE8320 |
| RAM (Memory) | 4GB RAM |
| Storage | 64GB |
| External Storage | microSDXC (dedicated slot) |
| Operating System | Android 11 |
| User Interface | ColorOS 11.1 |
Design
| Dimensions | 163.6 x 75.7 x 8.4 mm |
| Weight | 193 gram |
| Design Features | Colours: Rainbow Blue, Starry Black |
| Battery | Li-Po 5000 mAh, non-removable Fast charging 18W |
Display
| Screen Type | IPS LCD |
| Size and Resolution | 6.51", full HD + 720 x 1600 pixels (270 ppi) |
| Touch Screen | Yes |
| Features | 60Hz refresh rate, 120Hz touch sampling rate NEG T2X-1 |
Network
| Network Frequency | GSM / HSPA / LTE |
| SIM | Dual-SIM |
| Data Speed | - |
Camera
| Multi Camera | Yes (Rear) |
| Rear | 50 MP, f/1.8 26mm (wide), 2 MP, f/2.4, 2 MP, f/2.4 |
| Front | 16 MP, f/2.0, 26mm (wide) |
| Flash | Yes |
| Video | 1080p@30fps |
| Camera Features | - |
Connectivity
| Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
| Bluetooth | 5.0, A2DP, LE, aptX |
| USB | USB Type-C 2.0, USB On-The-Go |
| GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS, QZSS |
| HDMI | No |
| Wireless Charging | No |
| NFC | |
| Infrared | No |
Smartphone Features
| Multimedia Features | - |
| FM Radio | No |
| Web Browser | HTML 5 |
| Messaging | SMS, MMS, Online |
| Sensors | Fingerprint (side-mounted), accelerometer, proximity, compass |
from Gizmologi https://ift.tt/ji3U6El
via IFTTT
0 Komentar