Jakarta, Gizmologi — Usai terpilih menjadi Wakil Ketua OJK dan akan segera dilantik, Mirza Adityaswara pun terpaksa undur diri dari struktur komisaris di OVO. Mirza Adityaswara telah resmi mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris OVO.
Jadwalnya, pelantikan dewan komisioner OJK akan dilakukan besok, 25 Mei 2022. Namun hal itu terpaksa harus ditunda oleh Mahkamah Agung, karena alasan yang tidak disebutkan. Mirza Adityaswara sendiri menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK RI) untuk periode 2022-2027, yang juga Ketua Komite Etik merangkap anggota.
Pihak OVO sendiri menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Mirza Adityaswara. Hal ini disampaikan Presiden Direktur OVO dalam keterangan resminya, kemarin.
“Kami segenap keluarga besar OVO sangat berterima kasih atas arahan dan bimbingan Pak Mirza selama ini yang telah membawa OVO menjadi perusahaan yang dikelola berlandaskan pada prinsip-prinsip good governance dan ikut berkontribusi terhadap perluasan akses masyarakat akan layanan pembayaran dan keuangan digital,” kata Karaniya.
Karaniya melanjutkan, keluarga besar OVO mengucapkan selamat dan ikut mendoakan Mirza untuk dapat memimpin OJK ke arah yang semakin baik ke depan.
“Pak Mirza memiliki visi yang terbuka dan progresif akan kemajuan teknologi yang diperlukan dalam memimpin OJK di tengah revolusi digital ini,” Karaniya menambahkan.
Dalam pesan perpisahannya kepada keluarga besar OVO, Mirza Adityaswara menyampaikan pesan agar OVO terus meningkatkan good governance selama ini dan juga agar terus semakin berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional, khususnya di area inklusi dan pendalaman keuangan serta dalam membantu pertumbuhan UMKM.
“Saya berharap OVO ke depan dapat terus berinovasi dalam menyediakan solusi keuangan digital bagi masyarakat Indonesia, memberikan kontribusi positif bagi Indonesia, dan mengelola perusahaan secara prudent,” katanya.
Mirza merupakan ekonom dan bankir senior yang memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di berbagai sektor keuangan, baik di pemerintah maupun swasta. Beliau pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2013-2019, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 2012-2013, dan Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Beliau juga mendirikan Indonesia Fintech Society (IFSoc), forum diskusi kebijakan fintech dan ekonomi digital, selain pernah berkarir di berbagai sektor dan perusahaan keuangan ternama seperti Credit Suisse, Mandiri Sekuritas, hingga Kepala Ekonom Bank Mandiri Group.
from Gizmologi https://ift.tt/1nU2lIx
via IFTTT
0 Komentar