Belakangan ini masyarakat semakin sering disuguhkan gagasan tentang industri kreatif sebagai salah satu aktivitas bisnis menjanjikan. Perkembangan teknologi digital, baik dari perangkat maupun infrastruktur penunjangnya, membuat perkembangan industri kreatif seperti tidak terbendung lagi. Terlebih dengan dukungan provider dengan layanan seperti paket Smartfren Unlimited.
Namun sebelum bicara lebih jauh mengenai kolaborasi dua element tersebut, tentu kita perlu memahami konsep dari industri kreatif itu sendiri.
Hal menarik mengenai industri kreatif ialah mengenai definisi yang dinamis. Merujuk pada pengertian dari Departemen Budaya, Media, dan Olahraga (DCMS) Pemerintah Inggris, Industri kreatif merupakan, sebuah industri yang berangkat dari kreativitas individu, kemampuan dan bakat dengan potensi kesejahteraan dan penciptaan lapangan kerja antar generasi dan eksploitasi kekayaan intelektual.
Industri kreatif kadang juga dianggap sebagai perpaduan antara dua ide lama antara industri budaya dan ekonomi kreatif. Meski dalamperjalanannya kedua hal tersebut saling melengkapi mendorong sebuah model bisnis baru yang ada saat ini.
United Nations Conference on Trade and Development (UNCTD), membagi aktivitas dalam industri kreatif ke dalam beberapa model. Di antaranya adalah advertising, architecture, arts and crafts, design, fashion, film, video, photography, music, performing arts, publishing, research & development, software, computer games, electronic publishing, dan TV/radio. Semuanya dianggap sebagai urat nadi dari ekonomi kreatif, dan bagian dari industri yang juga membawa elemen lain seperti pekerja, aktivitas perdagangan, dan produksi di dalamnya.
United Nations bahkan membuat mandat mengenai industri kreatif sejak tahun 2004 di Sao Paolo, Brasil, hingga paling anyar di Bridgetown tahun 2021 lalu. Dengan pembaharuan yang mendukung berjalannya industri kreatif sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi untuk pembangunan berkelanjutan terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Maka menjadi perlu dipahami bahwa industri kreatif bukan hanya sekadar platform aplikasi TikTok, Instagram, maupun Facebook. Ada lebih banyak elemen dalam menjalankan industri ini. Ada pihak-pihak yang mungkin tidak tampak di depan layar smartphone atau laptop kita, namun berperan penting. Seperti diperlukannya tim riset, tim produksi, desainer, fotografer, dan lain sebagainya.
Memahami industri kreatif menjadi salah satu langkah untuk tahu bahwa gagasan ini tidak dapat berjalan dari satu elemen, seperti pengambil kebijakan, pekerja kreatif, maupun penyedia jasa layanan internet saja. Diperlukan kolaborasi dan dukungan beragam pihak agar roda industri kreatif bergerak ke arah tujuan yang diinginkan dan menghadirkan kesejahteraan.
Perihal yang sepertinya telah diresapi Smartfren, salah satu penyedia layanan internet di Indonesia yang telah lama mendorong berjalannya industri kreatif. Peran mereka mungkin tidak terlihat di bawah lampu sorot, namun nyatanya menjadi sangat krusial untuk mendukung berjalannya industri ini menjadi lebih baik.
Hadirnya Smartfren Mendukung Industri Kreatif
Smartfren merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi di Indonesia. Paling tidak sejak tahun 2016, perusahaan ini turut menaruh perhatian pada perkembangan ekonomi kreatif. Kala itu Smartfren menggandeng band Nidji membuat kampanye #Generasi4G bersamaan dengan mapannya teknologi 4G LTE.
Salah satu kampanyenya menggandeng anak-anak muda daerah untuk peduli lingkungan lewat program “Berkarya untuk Sesama”. Dilanjutkan dengan kampanye #GoUnlimited menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) pada tahun 2018. Disusul dengan dukungan pada UMKM pada masa pandemi Covid-19 lalu.
Konsistensi Smartfren untuk mendukung industri kreatif bahkan menghasilkan penghargaan dari Bursa Efek Indonesia (IDX) dalam ajang International Conference on Artificial Intelligence Innovation (ICAII) 2021 untuk kategori Sustainable Innovative SME Development IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia. Pencapaian tersebut bagi Smarfren, melalui Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim dianggap sebagai pemacu semangat untuk terus mendorong berjalannya ekonomi kreatif di Indonesia.
Smartfren kemudian turut menggandeng para pekerja kreatif untuk berkolaborasi dalam kampanye “Kokreasi” dalam wadah bernama WOWLabs, yang sudah berlangsung dua tahun terakhir. WOWLabs mengumpulkan generasi konten di Indonesia agar dapat berkreasi tanpa batas.
Operator yang terakhir mengganti logo pada 2019 ini, menggandeng brand kreator lokal seperti Show the Monster, Hana Madness, Pijak Bumi, Stayhoops, dan Ahha Official Store untuk bersama-sama membuka peluang kreasi dan berkontribusi untuk Indonesia yang lebih baik.
Smartfren juga menjalin kemitraan dengan berbagai kreator muda Indonesia, Addy Debbil, seniman grafis yang hasil karyanya ditampilkan dalam WOW Virtual Concert 2020 lalu. Selain itu desain karyanya juga disematkan dalam kaus dan masker yang dijual melalui Ahha Official Store, untuk kemudian hasilnya didonasikan melalui Benih Baik kepada masyarakat yang membutuhkan.
Konsistensi Smartfren dalam dunia industri kreatif tentu tidak akan terjadi apabila perusahaan tidak memiliki keyakinan terhadap kualitas layanan yang mereka miliki. Sebab bagaimana pun, industri kreatif yang memanfaatkan perangkat digital sebagai etalase karya, membutuhkan layanan data dan akses tanpa batas terbaik. Sebuah perkara yang terus berusaha dipenuhi Smartfren melalui layanan unlimited mereka saat ini.
Baca juga MyRepublic dan Smartfren Gandeng Vidio, Bentuk Kolaborasi Strategis
Paket Smartfren Unlimited Jadi Andalan
Tidak dipungkiri bahwa peran internet dan sosial media telah mendorong industri kreatif ke perspektif lebih luas. Setiap orang kini dapat berkreasi dengan bebas – sampai viral, tanpa perlu dipusingkan dengan patokan teori baku tentang branding. Modalnya pun relatif mudah dan murah, siapkan smartphone dan paket data mumpuni, dengan segera siapa pun dapat langsung berkreasi cum memiliki potensi bisnis lewat medium internet. Jika hal tersebut konsisten maka selanjutnya hanya perlu bersiap menyeburkan diri dalam industri kreatif berskala global.
Dalam upaya menyediakan modal mudah dan murah tersebut, Smartfren pun turut andil memberi layanan data salah satunya dalam paket internet unlimited. Selain harga murah, durasi layanan pun dibuat lebih efisien.
Pengguna diberi opsi mulai dari paket harian, mingguan, hingga bulanan. Sehingga tidak perlu lagi pusing jika hanya butuh layanan unlimited satu hari saja. Atau pelanggan yang berkomitmen menjadi kreator dalam jangka waktu lama pun, dapat mengambil layanan paket data yang lebih panjang durasinya.
Paket Smartfren Unlimited dibagi sebagai berikut:
- Unlimited Harian 1 GB: Durasi 1 hari (Rp9.000); Durasi 7 hari (Rp22.500); Durasi 14 hari (Rp40.000). Ada pula Unlimited Harian 500 MB (28 hari/ Rp50.000), Harian 700 MB (28 hari/ Rp60.000), Harian 2GB (28 hari/ Rp80.000), dan Harian 3GB (28 hari/ Rp100.000).
- Unlimited Harian 1.25 GB: Durasi 336 Hari (Rp1.140.000); Durasi 168 Hari (Rp570.000); Durasi 84 Hari (Rp285.000); Durasi 28 hari (Rp95.000).
- Unlimited Booster Harian: Durasi 1 hari (Rp2.000); Durasi 3 hari (Rp5.000); Durasi 7 hari (Rp10.000).
Paket di atas merupakan paket pra-bayar yang banyak digunakan pengguna internet di Indonesia. Sementara untuk pasca bayar, pelanggan dapat memilih paket layanan Smartfren unlimited dalam beberapa skema, yakni: Smartfren Unlimited Harian Billing Cycle seharga Rp80.000 dan Rp100.000; Unlimited PLUS Pascabayar seharga Rp 00.000 dan Rp125.000; Unlimited Super Advance seharga Rp150.000; dan terakhir Unlimited Super Pro seharga Rp275.000.
Smartfren menjadi salah satu operator internet di Indonesia yang memiliki layanan paket unlimited paling lengkap dalam hal durasi maupun pilihan harganya. Membuka peluang bagi siapapun untuk dapat merasakan layanan tersebut dari skema paling murah hingga paling pro sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Pada akhirnya apa yang dilakukan Smartfren telah menjadi gambaran ideal tentang kolaborasi antara operator layanan internet dan pekerja kreatif untuk mendorong berputarnya roda ekonomi dalam industri kreatif di Indonesia. Pun tidak lepas dari prinsip dasar ekonomi yang menginginkan modal sesedikit mungkin (kuota internet murah) namun keuntungan sebesar-besarnya (potensi endorse produk/ kontrak kerja/ dsb).
Sebab seperti pada pembahasan di awal tulisan ini, bahwa industri kreatif sendiri memiliki tujuan untuk mencapai kesejahteraan (baca: kekayaan materi) yang dalam prosesnya dapat menunjang pertumbuhan suatu negara berkembang seperti Indonesia. Kolaborasi yang kita harapkan dapat terus langgeng dan menjadi benchmark bagi operator maupun perusahaan lain untuk peduli pada ekosistem industri kreatif di masa mendatang.
Maju terus industri kreatif Indonesia!
from Gizmologi https://ift.tt/47qQMFE
via IFTTT
0 Komentar