Magelang, Gizmologi – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan mengevaluasi dan menata ulang infrastruktur telekomunikasi di kawasan Candi Borobudur. Hal ini merupakan bagian dari penataan kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas.

Menteri Komunikasi dan Informatika (menkominfo) Johnny G Plate menegaskan bahwa penataan ulang kawasan wisata Candi Borobudur mempertimbangkan dua aspek utama, yakni kepentingan cagar budaya dan pemanfaatan teknologi.

“Pertama adalah layanan quality of service telekomunikasi tetap baik. Kedua kepentingan cagar budaya dan industri pariwisata di Borobudur sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas Indonesia juga menjadi persyaratan utama tambahan,” papar Johnny, dalam keterangannya, Kamis (14/7).

Penataan infrastruktur pendukung manajemen dan wajah baru Candi Borobudur dirancang secara menyeluruh, termasuk di dalamnya infrastruktur fisik jalan dan sarana prasarana fisik dan infrastruktur digital.

Kominfo bertugas menangani infrastruktur telekomunikasi di kawasan tersebut. Sejauh ini, kementerian mengevaluasi dan menata ulang infrastruktur di radius 5 kilometer dari Candi Borobudur. Dalam jarak itu, setidaknya ada 22 menara telekomunikasi.

Baca Juga: Ada 24.000 Aplikasi Pemerintah, Kominfo Mau Bikin Super App

Untuk mewujudkan itu, Johnny meminta operator telekomunikasi dan penyelenggara menara telekomunikasi untuk mendesain ulang ketinggian maksimal menara sampai dengan 283 meter di atas permukaan laut atau sama tinggi dengan teras Arupadhatu Candi Borobudur. Dengan demikian infrastruktur telekomunikasi yang ada bisa menjadi bagian dan menciptakan harmoni dengan wajah baru Borobudur.

“Tentu ini akan sedikit memakan waktu, akan membutuhkan biaya, dan itu saya perlu sampaikan bahwa komitmen yang telah disampaikan oleh operator patut diberikan apresiasi dan kita dampingi bersama-sama agar pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan baik,” kata Johnny.

Dalam penataan infrastruktur telekomunikasi di kawasan warisan budaya, Kominfo berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta UNESCO. “Kami berharap bahwa pembangunan ini juga merupakan bagian dari kesatuan penataan ulang dan keindahan kawasan Candi Borobudur,” pungkasnya.



from Gizmologi https://ift.tt/mU1ptrQ
via IFTTT