Denpasar, Gizmologi – Operator Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) resmi meluncurkan jaringan 5G untuk kawasan Bali pada Rabu (3/8). Adapun kecepatan download yang dihasilkan dari layanan 5G IOH yakni 1,065 Gbps dengan upload mencapai 126 Mbps.

Ini menjadikan Bali sebagai kota keenam yang mendapatkan teknologi ini. Di mana sebelumnya, jaringan teknologi 5G IOH sudah dapat diakses di lima kota, yakni Jakarta, Surabaya, Solo, Balikpapan, dan Makassar.

Dalam sambutannya, President Director & CEO IOH Vikram Sinha menyebut peluncuran 5G di Bali, sebagai bentuk dukungan perusahaan pada gelaran KTT G20 yang akan diselenggarakan November mendatang. Peluncuran 5G ini didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Kami senang dapat mempersembahkan layanan 5G di Bali. Peluncuran ini juga menjadi bentuk dukungan kami kepada Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi Bali,” katanya dalam acara peluncuran di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali.

Lebih lanjut Vikram mengatakan 5G jauh melampaui kecepatan. Teknologi ini mampu membantu UMKM dan semua orang yang menggunakan teknologi untuk pemulihan dan memastikan bahwa mereka dapat memainkan peran penting melalui teknologi. Pada fase awal pemanfaatan 5G di Bali, Vikram menyebut pihaknya akan berkolaborasi dengan universitas agar teknologi ini bisa memberikan dampak yang besar bagi masyarakat.

“5G? Apa ini kecepatan? Apa ini latensi? Saya ingin membuatnya sederhana, ini lebih dari kecepatan. 5G adalah teknologi yang akan membantu UMKM dan semua orang dapat menggunakan teknologi ini,” imbuh dia.

Use-case Layanan 5G Indosat Ooredoo di Bali

Speedtest 5G Indosat Ooredoo

Menyambut kehadiran 5G, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau yang juga dikenal Cok Ace, mengatakan ketahui bahwa informasi merupakan bahan baku yang sangat penting dalam mengeksekusi sebuah keputusan. Dahulu untuk menyampaikan informasi di Bali disampaikan melalui kentongan, baik untuk mengabarkan kematian maupun bencana.

Kini berkat teknologi kita mendapat informasi yang sangat lengkap bukan saja informasi dalam bentuk narasi tapi juga dalam bentuk video dan kualitasnya makin lama makin baik. “Karena itulah kami terima kasih sekali IOH membawa 5G ke Bali. Ini akan meningkatkan kualitas pelayanan di Bali,” ujarnya.

Lebih lanjut, peluncuran 5G IOH juga menghadirkan beberapa kegunaan teknologi 5G di beberapa sektor yang relevan untuk pemulihan Bali seperti di sektor pariwisata, pertanian, kesehatan, tata kota, dan pelaku UMKM. Seluruh use case didukung oleh para mitra seperti Huawei, Habibi Garden, Temara, Sensync, Rakata, dan Data28.

Beberapa di antaranya adalah Smart Tourism berupa Naked-eye 3D, Mixed reality entertainment, dan bullet moment; Digital Agribusiness berupa smart irrigation and fertilizer dan smart agricultural tools; Smart City berupa Sensor Management; Smart Environment berupa SPARING Smart Environment Monitoring, Fleet Management berupa mobility as a service for electronic vehicle; serta Smart Healthcare berupa serviks and stunting monitoring.



from Gizmologi https://ift.tt/FdprAuj
via IFTTT