Semarang, Gizmologi – Smartfren melakukan optimasi jaringan di wilayah Jawa Barat dan Jawa tengah. Operator seluler milik konglomerat Sinar Mas tersebut ingin memastikan pelanggan mendapatkan kualitas jaringan terbaik dalam mengakses layanan telekomunikasi.

Baca juga: Smartfren Lengkapi Varian Unlimited Nonstop dengan Paket Kuota 3GB

Proses optimasi tersebut menarget area-area perkotaan dan jalanan yang menjadi titik mobilitas. Agus Rohmat, VP Network Operation Smartfren mengatakan, perusahaan telah melakukan optimasi jaringan di Jawa Barat dan Jawa Tengah sehingga pelanggan bisa semakin nyaman menikmati layanan telekomunikasi.

“Penguatan di kedua wilayah ini dapat dirasakan antara lain di jalur toll Jakarta-Cirebon hingga Cirebon-Semarang. Cirebon dan Semarang adalah dua kota yang memiliki potensi besar di jalur utara Pulau Jawa. Smartfren fokus mengoptimalkan layanan di kedua kota tersebut agar pelanggan selalu mendapatkan kualitas layanan terbaik,” ujarnya.

Dijelaskan lebih lanjut, penguatan jaringan ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan, dan terus diperluas ke berbagai kota serta jalur lain yang berada di seluruh Indonesia. Dengan optimasi jaringan yang secara rutin dan terus-menerus dilakukan, pelanggan bisa mengakses internet semakin lancar.

Smartfren Optimalkan 200 BTS

Menara BTS di kawasan 3T

Di sepanjang jalur Jakarta menuju Cirebon, Smartfren telah mengoptimalkan sekitar 200 site base transceiver station (BTS). Dari optimasi dan peningkatan coverage yang rutin dilakukan sampai sekarang, jalur sepanjang Jakarta-Cirebon 98% sinyalnya bagus. Di Cirebon sendiri saat ini sekitar 98% populasinya sudah ter-cover.

Agus menambahkan, optimalisasi juga telah dilakukan di seluruh wilayah Jawa Tengah. Total ada sekitar 15.000 site base transceiver station (BTS) yang meng-cover wilayah ini dan telah dioptimalkan. Pada pengujian yang dilakukan di jalur toll Cirebon-Semarang sepanjang 234 Km telah 99% tercover sinyal dengan kualitas baik, sehingga pelanggan bisa menikmati layanan telekomunikasi tanpa putus.

Semarang merupakan kota yang penting bagi Smartfren, dan sudah lebih dari 99,5% populasi kota ini ter-cover oleh sinyal Smartfren. Dengan kekuatan dan kualitas coverage tersebut, pelanggan bisa nyaman menikmati layanan telekomunikasi Smartfren untuk melakukan berbagai kegiatan digital.

Belum Pakai 5G

Saat ini layanan 5G di Indonesia telah digelar oleh sejumlah operator seluler. Tiga operator besar yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), dan XL Axiata telah meluncurkan layanan 5G komersial. Meski memang cakupannya masih terbatas, tidak semua wilayah sudah tersedia teknologi tersebut. Layanan 5G hanya tersedia di beberapa lokasi dalam satu kota.

Bagaimana dengan Smartfren? Hingga kini, operator seluler ini menjadi satu-satunya yang masih belum merilis layanan 5G. Padahal, Smartfren telah melakukan pengujian 5G sejak 2019. Selanjutnya, di tahun 2021, juga menggelar uji coba 5G di frekuensi 28GH millimeter wave (mmWave) bertempat di Galeri Smartfren Sabang, Jakarta.

Padahal operator ini pernah berencana untuk mendaftarkan ULO selambatnya pada Mei 2022, namun hingga kini belum ada kabar lanjutannya. Di ajang Smartfren Unlimited Media Awards pada pertengahan September yang lalu, President Director Smartfren Merza Fachys berdalih kebutuhan masyarakat akan layanan 5G tidak bisa dipukul rata. Artinya, tidak seluruh pengguna layanan telekomunikasi membutuhkan teknologi generasi kelima.

Menurutnya, diperlukan target yang sesuai dengan kebutuhan penggunaan 5G. Terbukti, tidak semua wilayah digelar 5G seperti 3G atau 4G. Jaringan 5G tetap akan berdampingan dengan 4G. “Kami sedang menanti momentum yang tepat untuk launching 5G,” pungkasnya.



from Gizmologi https://ift.tt/ZgDuw8k
via IFTTT