Jakarta, Gizmologi – Di tengah situasi harga kripto Bitcoin yang anjlok ke level terendahnya, yakni senilai 17.166 dollar AS (268 juta) per keping koin. Binance salah satu perusahaan cryptocurrency terbesar di dunia, justru telah mencapai kesepakatan pertukaran kripto milik Sam Bankman-Fried, FTX untuk membeli pertukaran kripto dengan jumlah yang tidak diungkapkan.
Rencana ini disebut sebagai langkah menyelamatkan perusahaan dari krisis likuiditas. Mengutip kicauan CEO Binance, Changpeng Zhao disebutkan ada krisis likuiditas yang signifikan di FTX.
“Sore ini, FTX meminta bantuan kami. Ada krisis likuiditas yang signifikan. Untuk melindungi pengguna, kami menandatangani LOI yang tidak mengikat, bermaksud untuk sepenuhnya mengakuisisi http://FTX.com dan membantu menutupi krisis likuiditas. Kami akan melakukan DD penuh dalam beberapa hari mendatang,” kicau Zhao dalam twitnya, Rabu (9/11/2022).
Rencana FTX dangen meminta bantuan Binance, perusahaan menandatangani perjanjian yang tidak mengikat dengan maksud untuk sepenuhnya mengakuisisi FTX.com dan membantu menutupi krisis likuiditas. Zhao menambahkan Binance akan melakukan uji tuntas dalam beberapa hari mendatang, dan perusahaan memiliki keleluasaan untuk menarik diri dari kesepakatan kapan saja.
Baca Juga: Bitcoin cs Anjlok hingga 50%, Bikin Panik Investor
Binance Mau Akuisisi FTX
Tentunya kesepakatan itu menandai kehancuran dahsyat bagi sebuah perusahaan yang awal tahun ini dinilai oleh investor swasta sebesar USD 32 miliar (Rp 501 triliun), dengan ambisi untuk menjadi raksasa kripto. Terlebih harga Bitcoin saat ini juga tercatat sebagai harga terendah sejak November 2020 atau dua tahun lalu.
Di sisi lain, spekulasi pasar menyebutkan bahwa kerugian yang dialami FTX bisa berdampak pada defisit keuangan hingga 6 miliar dollar AS (Rp 93,9 triliun). Tak heran bila investor berbondong-bondong menarik dana mereka secara massal dari platform FTX.
Kekhawatiran ini lah yang turut berdampak pada anjloknya harga Bitcoin. Tak hanya Bitcoin, kondisi ini juga turut mengoreksi harga uang kripto lainnya termasuk Ethereum yang turun menjadi 1.311 dollar AS (Rp 20,5 juta) per keping.
Bahkan token kripto milik FTX atau disebut FTX Token (FTT) juga ambles 76,4 persen serta Solana turun 26,4%. Tentunya proses akuisisi ini hanya akan berdampak pada bisnis non-AS, FTX.com.
Mengingat platform FTX AS akan tetap independen dari Binance. Namun, menurut audit 2021, bagian AS dari FTX hanya menyumbang 5% dari total pendapatan. Di mana FTX berbasis di Bahama, tempat Bankman-Fried tinggal.
from Gizmologi https://ift.tt/HVNbTXu
via IFTTT
0 Komentar