Jakarta, Gizmologi – Perusahaan data cloud berbasis komputasi awan, Snowflake secara resmi tersedia dalam layanan AWS Asia-Pasifik (Jakarta) Region pada April 2023. Perusahaan asal Amerika Serikat itu menawarkan dukungan modernisasi sistem operasi perusahaan dalam mempercepat migrasi ke data cloud.

Senior Vice President Snowflake kawasan ASEAN dan India Sanjay Deshmukh dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, mengatakan layanan tersebut hadir mengingat dalam dunia bisnis saat ini semua sektor ingin memanfaatkan kekuatan data bagi kenyamanan pelanggan serta mempercepat pendapatan dan pertumbuhan.

“Banyak perusahaan terkemuka dunia telah bertransformasi menjadi perusahaan berbasis data dengan memberikan persamaan akses data dan memungkinkan kolaborasi data, serta monetisasi data,” papar Deshmukh dalam keterangannya, Senin (20/3/2023).

Menurutnya, kehadiran Snowflake di Indonesia dapat memberikan layanan teknologi digital kepada pelanggan serta membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan berbasis data untuk kebutuhan bisnis yang vital.

Platform Data Cloud Snowflake nantinya dapat membantu organisasi mengurai silo data, menghadirkan data terstruktur, semi terstruktur, dan yang tidak terstruktur dalam satu lokasi. Keunggulan ini memungkinkan pengguna memperoleh informasi bisnis yang penting.

“Seiring dengan bisnis di Indonesia yang merangkul teknologi digital, ada kebutuhan mendesak untuk membuat keputusan berbasis data dan membuka nilai data yang akan menggerakkan pertumbuhan dan inovasi di perusahaan mereka,” kata Deshmukh.

Baca Juga: Telkomsigma Gandeng AWS Hadirkan Layanan Disaster Recovery Center Berbasis Cloud

Platform Snowflake bersama AWS Asia-Pasifik

platform Snowflake
platform Data Cloud Snowflake

Platform ini juga membantu organisasi menjalankan workload utama mereka melalui arsitektur multi-cluster shared data, menggunakan platform yang dikelola sepenuhnya dengan memanfaatkan sumber daya cloud yang hampir tidak terbatas. Selain itu, layanan tersebut memungkinkan akses yang hampir tanpa batas sehingga organisasi dapat mengembangkan dan menjalankan aplikasi data, model, pipeline di lokasi data berada, dan memungkinkan efisiensi biaya melalui model penetapan harga berbasis penggunaan per detik.

Secara keseluruhan, pelanggan Snowflake di Indonesia akan mampu memobilisasi data dalam skala besar dan memaksimalkan nilai data mereka guna mendorong inovasi, ketangkasan bisnis, dan kinerja. Kemampuan Snowflake dalam menyatukan data lintas silo dan mengaktifkan ekosistem data yang dinamis, juga akan memungkinkan organisasi membangun sistem operasi digital yang lebih responsif dan tangguh di Indonesia.

Country Manager AWS Indonesia Gunawan Susanto menambahkan AWS bersama Snowflake mempunyai obsesi yang serupa dalam melayani pelanggan mengingat keduanya telah berkolaborasi dan menjangkau lebih dari 20 integrasi produk horizontal bersama.

“Kami yakin bahwa infrastruktur AWS dan jaringan ultra-low latency l membantu kami menghadirkan solusi yang andal dan tersedia untuk memungkinkan pelanggan memanfaatkan data dalam pengambilan keputusan yang dapat ditindaklanjuti,” katanya.

Ekspansi Snowflake di Indonesia akan membawa kekuatan data cloud ke banyak organisasi di seluruh Asia Tenggara, dan Snowflake akan berperan dalam penjualan, pemasaran, dan teknisi solusi. Satchit Joglekar yang menjabat sebagai Direktur Regional ASEAN Emerging Markets akan memimpin Snowflake Indonesia. Dengan operasional Snowflake di Indonesia, maka Snowflake kini tercatat memiliki kantor operasional di 30 negara.

Artikel berjudul Gandeng AWS, Snowflake Tawarkan Modernisasi Data Cloud yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/UN9uOh5
via IFTTT