Jakarta, Gizmologi – Amazon dikabarkan lebih tertarik untuk mengembangkan potensi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan layanan Cloud. Ketimbang mengalokasikan dana untuk infrastruktur pergudangan atau warehouse dan logistik.

Melansir laman Business Insider, Kepala Bagian Keuangan Amazon Brian Olsavsky mengungkapkan, pihaknya ingin menggandakan investasi untuk sektor lain, sekaligus mengurangi alokasi dana untuk pergudangan dan infrastruktur logistik. “Sesungguhnya kami telah menghabiskan lebih sedikit investasi dari tahun ke tahun dengan perkiraan yang semakin turun untuk bisnis penyimpanan barang dan di bidang transportasi,” ungkapnya, seperti dikutip Selasa (2/5/2023).

Olsavsky menjelaskan bahwa pihaknya justru telah menambahkan lebih banyak pundi dolar untuk model besar pengembangan bahasa dan AI. Karena itu, lanjutnya, Amazon menciptakan lebih banyak ruang dari sektor pergudangan dan transportasi yang akan dialihkan ke Amazon Web Service atau AWS.

AWS sendiri memang menyediakan layanan AI dan mesin pembelajaran untuk pelanggan kategori unicorn, termasuk pula layanan Stability AI and Hugging Face. Mengacu pada laporan tahunan perusahaan 2022, perusahaan milik Jeff Bezos itu telah menghabiskan dana sekitar US$58,3 miliar atau setara Rp851 triliun dalam belanja modal tahun lalu dan jumlah tersebut menunjukkan keinginan perusahaan pada pengembangan infrastruktur teknologi.

Baca Juga: Grab Integrasikan GrabMaps pada Amazon Location Service

Amazon Garap Layanan AI dan Cloud

Amazon Web Service
Ilustrasi AWS Summit Singapore 2019

Sementara itu CEO Amazon, Andy Jassy sepakat pihaknya memang memiliki komitmen besar untuk mengembangkan AI dan beranggapan bahwa raksasa e-commerce itu akan menjadi satu dari sedikit perusahaan yang memprioritaskan pengembangan model bahasa secara masif yang merupakan teknologi di balik perangkat generatif AI seperti chatbots.

Jassy menambahkan bahwa ia meyakini bahwa perangkat generatif AI akan menjadi salah satu hal paling menarik untuk dikembangkan dan Amazon bercita-cita mengembangkan personal assistant terbaik di dunia.

“Bila kita perhatikan model bahasa besar yang terkemuka saat ini, maka membutuhkan waktu bertahun-tahun dan miliaran dolar untuk membangun itu semua. Maka, akan ada sedikit sekali perusahaan yang ingin menanamkan modal untuk waktu dan uang tadi, dan Amazon adalah salah satunya,” terangnya.

Artikel berjudul Amazon Mau Alokasikan Dana Buat AI dan Cloud Ketimbang Infrastruktur Warehouse yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/OUNptdi
via IFTTT