Jakarta, Gizmologi – Kendati sudah tidak lagi memproduksi ponsel, perusahaan BlackBerry Ltd ternyata masih menjadi incaran akuisisi oleh Veritas Capital, sebuah perusahaan ventura asal Amerika Serikat. Bahkan saham BlackBerry yang terdaftar di AS disebut masih bernilai tinggi.

Melansir Reuters, Veritas Capital disebut telah memasukkan tawaran untuk mengakusisi BlackBerry. Apalagi perusahaan teknologi asal Kanada itu masih memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD 2,8 miliar.

Bahkan usai kabar akuisisi tersebut beredar, saham perusahaan BlackBerry melesat nyaris 19 persen dan menjadi peningkatan terbesar dalam dua tahun terakhir. Hanya saja, tawaran tersebut masih berada dalam tahap awal, mengingat ada juga perusahaan lain yang ingin meminang BlackBerry baik secara keseluruhan maupun divisi tertentu.

Sebelumnya pada bulan Mei lalu, BlackBerry telah mempertimbangkan opsi-opsi strategis untuk mengulas portofolio bisnisnya. Salah satu opsinya dengan memisahkan sejumlah sektor bisnis perusahaan mereka.

“Kami sekarang memiliki pangsa pasar besar dari perangkat lunak yang tersemat di sebagian besar mobil,” kata CEO BlackBerry, John Chen, seperti dikutip CNBC.

Adapun salah satu divisi yang masih beroperasi di BlackBerry adalah unit yang membuat software keamanan siber. Kendati terhimpit persaingan ketat dengan perusahaan lain, BlackBerry juga mampu memproduksi perangkat internet of things (IoT) yang diklaim masih mempunyai pertumbuhan bisnis tinggi dan dipakai oleh industri otomotif.

Baca Juga: Hari Terakhir BlackBerry OS Beroperasi

Perusahaan BlackBerry Ltd

Perusahaan BlackBerry

BlackBerry seperti diketahui, pernah berada di puncak pasar smartphone, dari Amerika Serikat sampai Indonesia. Pada tahun 2010, hampir separuh pelanggan smartphone di AS saat itu menggunakan BlackBerry.

Di Indonesia, segala kalangan memakainya untuk mengirim pesan melalui BlackBerry Messenger atau BBM. Apalagi saat itu, WhatsApp belum sepopuler dan banyak digunakan di perngkat Android.

Sayang popularitas BB kian meredup seiring perilisan iPhone dan berbagai HP Android. BlackBerry mencoba berubah dengan mengadopsi desain yang lebih kekinian dan menggunakan OS Android, namun tetap tak bisa menyelamatkan bisnis HP mereka.

Pada tahun 2016, BlackBerry mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi memproduksi smartphone klasiknya. Sejak saat itu, perusahaan ini telah berusaha untuk mengubah dirinya menjadi penyedia software (SaaS).

Artikel berjudul Menolak Mati, Saham Perusahaan BlackBerry Masih Bernilai yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/rscl2hz
via IFTTT