Jakarta, Gizmologi – Seakan mendobrak batas realitas, ChatGPT yang dikembangkan OpenAI kini telah berkembang pesat. Tidak hanya bisa berkomunikasi dengan tulisan text, tapi juga bisa dengan suara dan mengenali gambar.

“Ya, ChatGPT kini bisa melihat, mendengar, dan bicara,” tulis OpenAI seperti dikutip dari pengumuman resminya, Jumat (29/9/2023).

Lewat video demonstrasi singkatnya di platform X, OpenAI menunjukkan kemampuan baru ChatGPT. Dalam video itu terlihat pengguna ChatGPT menanyakan caranya mengatur ketinggian jok sepeda dengan menggunakan foto dan gambar.

Hasilnya, ChatGPT mampu menunjukkan beberapa bagian dalam foto yang diperlukan untuk mengatur ketinggian jok sepeda. Berbekal kemampuan semacam ini, memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapan suara atau memberitahukan bot tentang apa yang ingin anda lakukan.

Dari aspek suara atau audio, ChatGBT menawrkan opsi yang lebih intuitif, bahkan bisa membantu membacakan dongeng untuk anak sebelum tidur. “Kami berkolaborasi dengan ahli suara untuk menyediakan delapan tipe suara,” tulis OpenAI.

Kemampuan baru ini juga mendukung bahasa pemodelan text-to-speech terbaru. Di mana OpenAI berkolaborasi dengan pengisi suara profesional untuk menciptakan setiap audio yang akan sangat mirip manusia hanya bermodalkan prompt kalimat tertentu.

“Kami juga menggunakan Whisper, sistem pengenalan ucapan sumber terbuka kami, untuk menyalin kata-kata yang Anda ucapkan ke dalam teks,” ungkap OpenAI.

Baca Juga: Dapat Golden Visa, Bos ChatGPT Sam Altman Bisa Tinggal Di Indonesia Sampai 10 Tahun

ChatGPT dari OpenAI Bisa Mendengar dan Melihat

Sayangnya, fitur-fitur canggih tersebut tidak gratis dan hanya bisa diakses melalui program berlangganan premium ChatGPT Plus. Selain itu, ChatGPT kini juga didukung oleh teknologi multimodal GPT-3.5 dan GPT-4, yang memungkinkan untuk menerapkan keterampilan penalaran bahasanya pada berbagai jenis gambar, mulai dari foto hingga tangkapan layar.

Meski demikian, OpenAI mengakui bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah teknis untuk secara signifikan membatasi kemampuan ChatGPT dalam menganalisis dan membuat pernyataan langsung tentang orang-orang karena ChatGPT tidak selalu akurat dan sistem ini harus menghormati privasi individu.

Dengan peluncuran ini, OpenAI tidak hanya memperkaya dunia kecerdasan buatan tetapi juga membuka peluang baru dalam interaksi manusia dengan mesin. Jadi bukan tidak mungkin AI bisa mendobrak batas realitas untuk merespon kebutuhan penggunanya.

Artikel berjudul Gak Cuma Membaca, ChatGPT dari OpenAI Bisa Mendengar, Melihat dan Ngomong yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/oqSHEXh
via IFTTT