Solo, Gizmologi – Hyundai Motors Indonesia berencana untuk menyematkan teknologi full-autonomus yang sudah ditenagai AI atau kecerdasan buatan ke dalam jajaran mobil terbarunya di 2030. Secara bertahap, mobil-mobil Hyundai saat ini juga sudah mendukung fitur semi-autonomus.

Gizmologi berkesempatan untuk menjajal Hyundai Stargazer X dalam rangkaian “Media Drive Experience: Unleash the X in You with STARGAZER X” dari Yogyakarta ke Solo. Sejatinya mobil ini tidak banyak mendapat perubahan teknis, namun Hyundai menyematkan lebih banyak sensor untuk menunjang kenyamanan pengemudinya.

Sebut saja, fitur integratif Hyundai Smartsense Stargazer X yang memiliki banyak fungsi keselamatan. Smartsense pada Stargazer X terdiri dari Forward Collision Avoidance Assist, Lane Keeping Assist, Lane Following Assist, Blind Spot Collision Avoidance Assist, dan High Beam Assist.

“Hyundai secara bertahap menyematkan semi-autonomus di jajaran mobil terbaru kami. Hal ini merupakan rencana bertahap dari Hyundai sebagai improvement untuk menghadirkan fitur full-autonomus pada 2030 mendatang,” kata Hanim Faizal selaku Product Expert Hyundai Motors Indonesia, saat berbincang dengan Gizmologi, Jumat (1/9) malam.

Adapun fitur baru yang ditambahkan pada Stargazer X adalah electric parking brake (EPB) dengan Auto Hold pun sangat bermanfaat ketika stop and go, apalagi di tanjakan. Untuk mendukung fitur itu, Stargazer X kini sudah dilengkapi rem belakang cakram.

Dalam perjalanan kami ke Solo melewati Jalur Kopeng yang terkenal berliku. Menurut kami, Stargazer X masih enak digunakan untuk bermanuver menaklukkan berbagai tikungan, apalagi di jalan tol Semarang-Solo lewat Gerbang Tol Salatiga. Selama di tol inilah, fitur SmartSense pada Hyundai Stargazer X sangat membantu.

Baca Juga: Makin Canggih Hyundai BlueLink Punya Fitur AR

Fitur Semi-Autonomus Hyundai Stargazer X

Sistem Semi Autonomus di Hyundai Stargazer X

Selama di jalan tol, mobil akan tetap di lajur yang tepat berkat panduan dari Lane Keeping Assist (LKA), ditambah bantuan Cruise Control. Ada juga fitur Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) yang membuat perjalanan lebih aman.

“Kami menambahkan 4 sensor baru dibagian depan untuk melengkapi sensor keselamatan yang sudah ada di Stargazer. Ini menjadi improvement Hyundai untuk memberikan kenyamanan saat berkendara,” tambahnya.

Lebih lanjut, connected car service akan terus ditingkatkan sejalan dengan visi Hyundai Motor Group terhadap transisi ke sistem Software-Defined Vehicle (SDV). Di mana Hyundai akan mengintegrasikan kontrol kendaraan pada empat domain, yaitu kelistrikan dan kenyamanan, performa berkendara, infotainment, dan advanced driver assistance system (ADAS).

Nantinya, integrasi ini akan terus berkembang dengan pendekatan arsitektur yang terpusat untuk kontrol yang lebih terpadu. Terlebih Hyundai juga tengah mengembangkan software dan perangkat-perangkat terkait berdasarkan perspektif user experience yang holistik.

Dengan begitu, perangkat terkait dapat terhubung dengan berbagai layanan untuk menciptakan ekosistem mobilitas baru. Dari perspektif itu pula, data mobilitas yang kaya dan artificial intelligence (AI) akan memahami pengguna untuk memberikan pengalaman yang terkoneksi dengan natural.

Artikel berjudul Hyundai Bakal Sematkan AI dan Full-Autonomus ke Mobil Terbarunya di 2030 yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/uiSFj39
via IFTTT