Jakarta, Gizmologi – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memulai lelang spektrum frekuensi hasil dividen digital dari spektrum frekuensi yang terisa Analog Switch Off (ASO). Rencananya proses lelang akan dijadwalkan pada 2024 mendatang.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo Wayan Toni Supriyanto, mengatakan saat ini tim khusus tengah dibentuk untuk menangani lelang frekuensi tersebut. Dalam laporan yang dirilis International Telecomunication Union (ITU) pada 2016, dividen digital merupakan spektrum yang dapat dimanfaatkan suatu negara usai melakukan perubahan sistem siara televisi dari analog menjadi siaran digital,

“Dividen digital ini adalah hasil penghematan frekuensi setelah penyiaran analog beralih ke digital. Ada sisa frekuensi 112 MHz yang bisa digunakan untuk broadband telekomunikasi. Mudah-mudahan tahun depan bisa dilakukan seleksi,” kata Wayan dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023).

Frekuensi berjumlah 112 MHz tersebut berada di spektrum frekuensi 700 MHz yang sebelumnya didominasi untuk mendukung siaran televisi ketika masih menggunakan sistem analog. Migrasi sistem penyiaran nasional menjadi digital menciptakan dividen digital di Indonesia.

Frekuensi itu diproyeksikan untuk keperluan telekomunikasi seluler dan bisa menambah cakupan kapasitas konektivitas digital khususnya jaringan 5G. Wayan pun menjelaskan Kemenkominfo memutuskan untuk melelang frekuensi tersebut pada 2024 supaya bisa menyiapkan persiapan yang matang.

Baca Juga: Menang Lelang Frekuensi 2,1 GHz, Telkomsel Perluas Jaringan 4G dan 5G

Lelang Frekuensi Hasil Deviden Digital ASO

ilustrasi frekuensi hasil deviden digital ASO

“Mungkin prosesnya panjang karena kan ada penyiapan tim, lalu tetap ada analisis dulu untuk kesiapan industrinya. Nah itu saat ini sedang dikaji. Setelah selesai kita ajukan price-taker dan nanti ada floor price-nya juga dari Kementerian Keuangan. Setelah disetujui baru kita proses untuk lelangnya,” kata Wayan.

Sejatinya, lelang frekuensi hasil deviden digital ASO akan digunakan untuk keperluan operator seluler untuk layanan 5G. Mengingat sejauh ini 5G hanya tersedia di Jabodetabek, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Batam, Denpasar, dan Balikpapan.

Harapannya ketika frekuensi baru berhasil dilelang dan dimulai pemanfaatan-nya maka akan lebih banyak wilayah yang terlayani konektivitas 5G di Indonesia. Selain spektrum frekuensi 700 MHz dari sisa deviden digital ASO, Kominfo juga akan melelang pita lebar 3.5 MHz untuk penggunaan satelit.

Artikel berjudul Kominfo Mulai Lelang Frekuensi Hasil Deviden Digital ASO pada 2024 yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/6V5nNDa
via IFTTT