Jakarta, Gizmologi – Startup agritech Gokomodo berhasil masuk dalam daftar “Forbes Asia 100 To Watch 2023” yang diterbitkan majalah Forbes Asia. Hal ini menandai perusahaan rintisan tanah air semakin menarik perhatian pebisnis regional, khususnya Asia.

“Ini merupakan pengakuan yang luar biasa bagi kami sebagai perusahaan yang baru genap empat tahun usianya, sekaligus juga menunjukkan potensi sektor agritech Indonesia yang semakin dinamis dan berwarna,” ujar Samuel Tirtasaputra selaku CEO Gokomodo dalam siaran persnya, Jumat (8/9/2023).

Gokomodo yang berdiri pada 2019, fokus pada pengadaan dan pengiriman agri-input, atau produk-produk dan bahan baku pertanian seperti pupuk yang dibutuhkan para pelaku agrikultur. Melalui paduan infrastruktur fisik dan digital, pada akhir tahun 2022 Gokomodo sudah tercatat mampu mengangkut 2 persen dari total ketersediaan pupuk nasional.

Untuk itu, Gokomodo berharap dapat terus berkontribusi untuk meningkatkan akses para pelaku agrikultur terhadap bahan baku pertanian, sehingga konsumen dapat menerima produk akhir dengan tepat waktu, kualitas tinggi dan harga wajar. Salah satu kendalanya yaitu akses terhadap berbagai agri input, yang masih menjadi hambatan terhadap peningkatan produktivitas pangan.

“Dengan memanfaatkan teknologi digital, Gokomodo bisa mengelola rantai pasok dengan lebih baik. Barang dan persediaan dapat dimonitor ketat, dan pengiriman dapat dilakukan tepat waktu. Sehingga pelanggan Gokomodo menikmati pasokan dan pilihan barang dengan kualitas yang lebih terjamin,” ujar CTO Gokomodo William Pramana.

Baca Juga: Modernisasi Sektor Pertanian, Gokomodo Perluas Jangkauan Platformnya

Startup Agritech Gokomodo

Startup Agritech Gokomodo

Berdasarkan data Global Food Security Index (GFSI) atau Indeks Ketahanan Pangan Global yang dirilis The Economist dan Corteva, Indonesia saat ini berada di urutan 69 dunia, dengan indeks ketahanan pangan yang masih lebih rendah dibanding rata-rata Asia Pasifik yang indeksnya sebesar 63,4.

Saat ini Gokomodo telah hadir di tujuh provinsi dari empat pulau terbesar Indonesia, yakni Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, dengan misi membangun jaringan infrastruktur kuat yang dipadukan dengan teknologi digital. Samuel mengatakan, perjalanan empat tahun Gokomodo tidak lepas dari tantangan namun mereka berharap dapat terus bertumbuh dan memajukan sektor agribisnis dan pertanian.

“Sejalan dengan komitmen kami pada sektor agribisnis serta pertanian, kami akan terus berkarya untuk memajukan sektor agrikultur Indonesia,” pungkas William.

Artikel berjudul Startup Agritech Gokomodo Masuk “Forbes Asia 100 To Watch 2023” yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/MfNEyIO
via IFTTT