Jakarta, Gizmologi – Raksasa teknologi China, Tencent memperkenalkan foundation model miliknya “Hunyuan”. Large Foundation Model ini pertama kali diperkenalkan pada acara Global Digital Ecosystem Summit 2023, di Shenzen.

Foundation model ini dibangun melalui API di Tencent Cloud dan memungkinkan perusahaan di China dapat mengakses Hunyuan. Platform ini memiliki kemampuan pemrosesan bahasa Mandarin yang cerdas, penalaran logis yang canggih, dan dilengkapi dengan kemampuan eksekusi tugas yang andal.

“Fungsi-fungsi ini akan sangat penting dalam industri-industri utama seperti industri keuangan, layanan publik, media sosial, e-commerce, transportasi, game, dan masih banyak lagi,” kata Dowson Tong, Senior Executive Vice President Tencent dan CEO Tencent Cloud & Smart Industries Group (CSIG) dalam keterangannya, Minggu (10/9/2023).

Foundation model Tencent ini mendukung beragam fungsi, mencakup proses pembuatan gambar, penulisan, pengenalan teks, layanan pelanggan, dan masih banyak lagi. Hal ini mampu mendorong banyak perusahaan untuk membangun alat-alat yang canggih serta melatih large model besar unik mereka sendiri yang merupakan turunan dari Model-as-a-Service (MaaS) Tencent.

Terlebih selama beberapa bulan terakhir, Tencent telah bekerja keras untuk menyusul ketertinggalan dari kompetitor besar lainnya, seperti Baidu Inc dan SenseTime Group, juga telah meluncurkan chatbot AI mereka sendiri. Berbekal terobosan ini telah menciptakan siklus yang baik di mana perusahaan dapat menyempurnakan large model mereka.

Hunyuan juga telah terhubung dengan 50 produk Tencent, termasuk Tencent Cloud, Tencent Advertising, Tencent Games, Tencent Fintech, Tencent Meeting, Tencent Docs, Weixin Search, QQ Browser, dan produk-produk inti lainnya. Sehingga dapat menciptakan layanan cerdas dan unik di seluruh operasional mereka.

“Dengan meluncurkan Hunyuan dan menyediakannya untuk perusahaan domestik, Tencent hendak menyeimbangkan kinerja yang canggih dari chatbot bertenaga AI untuk berhadapan langsung dengan konsumen, dengan kebutuhan pragmatis dari komunitas bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, melindungi privasi, dan juga data yang dilindungi hak milik,” paparnya.

Baca Juga: Helios Gandeng Tencent Cloud, Tawarkan Komputasi Awan yang Stabil

Large Foundation Model Tencent Hunyuan

Tencent Hunyuan

Seperti diketahui, pasar cloud computing secara global terus menjadi titik terang bagi Tencent Cloud, dan bisnisnya saat ini sudah mencakup Jepang, Korea Selatan, Asia Tenggara, Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan wilayah utama lainnya. Hingga saat ini, Tencent Cloud memiliki fasilitas pusat data di 26 wilayah yang tersebar di lima benua dengan 70 zona ketersediaan, serta kapasitas penyimpanan tingkat exabyte.

Jie Jiang, Vice President of Tencent mengatakan sejauh ini ekosistem Mitra Global Tencent Cloud yang merupakan kekuatan pendorong utama untuk bisnis internasional dan telah memiliki 11.000 mitra. Dengan pendapatan yang digerakkan mitra tumbuh 66 persen dari tahun ke tahun pada pertengahan tahun 2023.

“Saat ini, model Hunyuan memiliki lebih dari 100 miliar alat ukur, dengan lebih dari dua triliun token dalam wujud data pra-pelatihan. Hunyuan akan dikembangkan ke lebih banyak bisnis dan aplikasi seiring berjalannya waktu,” ujarnya.

Dengan peluncuran Hunyuan dan perkembangan bisnis internasional yang semakin pesat, Tencent berkomitmen untuk membuka kolaborasi dalam ekosistem tersebut, yang juga menguntungkan para pengusaha domestik dari layanan model berkualitas tinggi. Melalui ekspansi bisnis internasional dengan menghadirkan beragam solusi yang mencakup industri seperti internet, game, keuangan, pariwisata dan perhotelan, otomotif, serta ritel.

Artikel berjudul Tencent Luncurkan Hunyuan, Large Foundation Model Buatan Sendiri yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/ZgqcMm6
via IFTTT