Jakarta, Gizmologi – Penikmat audio pasti familiar dengan produk Sennheiser, baik itu microphone, speaker, headset bahkan True Wireless Stereo (TWS). Kali ini, Gizmologi berkesempatan untuk mewawancarai Executive Vice President di Sennheiser, Greg Beebe untuk mengetahui pasar industri audio kreatif hingga tren audio kere hore di tengah kompetisi perangkat nirkabel yang semakin booming di Tanah Air.

Perkenalan singkat, Greg Beebe lahir dan besar di Hartford, Connecticut, ia menjadi sedikit dari banyak orang yang bergabung dengan raksasa audio Jerman, Sennheiser, pada tahun 1992. Bahkan ia berhasil bekerja di perusahaan itu, setelah mendapatkan gelar Sarjana Sains di bidang Teknologi Teknik Elektro (BSEET) dari Hartford University.

Baca juga: Cuan Berlimpah, Sennheiser Kantongi Pendapatan Lebih dari Rp8 Triliun

Memulai karir sebagai insinyur aplikasi hingga dipromosikan sebagai Direktur Audio Profesional di Sennheiser pada tahun 2018 dan kini mengepalai segmen audio profesional untuk Sennheiser secara global. Greg Beebe bisa saya katakan sebagai “The old guy from audio tech,” sosoknya yang kharismatik dalam mengulik teknologi olah suara hingga bisa kita nikmati sampai saat ini.

Interview Greg Beebe

Greg Beebe Sennheiser 20231101 112817 0000

Lantas bagaimana obrolan kami bersama Greg Beebe, kamu bisa mendengarkan secara langsung di podcast Gizmotalk atau membaca cuplikannya berikut ini:

Bagaimana Anda melihat tren audio profesional saat ini, secara global maupun untuk pasar Indonesia?

Saya pikir secara keseluruhan, kami berada di tengah-tengah proses transformasi dari analog ke digital. Saya yakin kita semua memiliki banyak pekerjaan yang harus dikerjakan untuk mengedukasi pasar pada umumnya tidak memahami akan perbedaannya. Dan itu menjadi tugas kami untuk memberikan pencerahan kepada pasar, sehingga pengguna bisa melihat apa yang harus dicari. Kemudian kami dapat menempatkan mereka di jalan benar untuk solusi yang mereka cari, tergantung pada tingkat pengalaman mereka.

Jadi menurut saya, kuncinya di sini adalah bahwa mereka mengolah banyak informasi dari berbagai komunitas di seluruh dunia dan secara umum semuanya sangat baik. Tapi saya pikir ada informasi mendasar yang diperlukan orang-orang akan perjalanan mereka (penikmat audio). Sebagai contoh ketika memulai podcast, kalian memikirkan idenya terlebih dahulu sebelum membeli peralatannya. Dan ketika sudah membuat podcast, kita mulai memikirkan untuk peralatan audio yang lebih baik.

Peralatan Audio seperti apa yang akan menunjang pengguna untuk menikmati musik atau justru bisa terjun ke industri audio kreatif?

Jadi seperti yang saya katakan sebelumnya, kamu menyadari ada banyak pilihan (produk audio). Dan kamu menyadari belum memiliki banyak uang dari apa yang sedang dikerjakan saat ini. Tapi seseorang akan tahu dan menghormati kamu ketika menggunakan (produk berkualitas) atau saya hanya akan menggunakan sesuatu yang direkomendasikan oleh teman atau saya akan menggunakan sesuatu yang mampu saya beli saat ini.

Oleh sebab itu, tujuan kami (Sennheiser) adalah untuk membantu mengedukasi Anda yang sedang memulai ide kreatifnya, ketika kamu menghabiskan Rp 400 ribu atau lebih maka kamu bisa mendapatkan sesuatu produk audio yang bisa digunakan sekarang saja. Tetapi ketika kamu merogoh sedikit lebih banyak uang, mungkin kamu bisa menyelamatkan diri untuk membeli barang dua kali lebih banyak dari sekarang. Dan disitulah kami (Sennheiser) hadir, di mana kami ingin membantu pengguna untuk menghemat uang untuk sekadar membeli peralatan audio pemula.

Saya menyukai kualitas audio Sennheiser dan telah menggunakan beberapa produknya. Tapi apakah kamu mengetahui istilah ‘Audio Kere Hore’ di Indonesia?

Ya saya tahu, dan saya memahami istilah tersebut. Dan saya mengerti maksudnya ketika produk audio dapat memberikan kualitas yang baik dengan harga murah. Dan terkadang itu tidak apa-apa bukan menjadi masalah. Karena sekali lagi, ini semua tergantung dari preferensi seseorang.

Jadi sebagai contoh, ketika saya dan istri mengunjungi kuil. Ada seorang biksu menggunakan mikrofon dan speaker murah dengan kualitas yang lumayan, namun sayangnya ketika dia mulai berdoa kami tidak bisa mendengarkannya. Jadi sebagai “audio old guy”, beberapa tahun lalu saya menemuinya untuk menyumbangkan mikrofon. Kini kepala biksu memiliki wireless mikrofon dan speaker dan ya kini dia menyadari bahwa ia bisa memahami kalau semakin banyak orang yang bisa mendengarkannya berkutbah.

Karena dengan audio yang cukup bagus, mereka bisa mendengarkannya tetapi ketika menggunakan perangkat yang lebih baik mereka bisa memahami doa-doa tersebut karena sebelumnya kualitas suara yang dihasilkan tidak cukup baik. Jadi dengan meningkatkan kualitas produk yang digunakan orang-orang mulai mendengarkannya.

“Jadi kami percaya produk yang tepat dapat menyajikan perbedaan audio berkualitas lebih baik, di mana pun kita menggunakannya,”

Produk Sennheiser

Sennheiser memiliki beragam lini produk berkualitas tinggi. Tapi apakah mungkin Sennheiser akan menjangkau pasar menengah kebawah di Indonesia?

Berdasarkan apa yang kami pasarkan di Indonesia itu mungkin saja. Tapi kembali lagi Sennheiser mengambil pendekatan bahwa produk yang kami hadirkan itu “Baik, Lebih Baik dan menjadi terbaik” untuk penggunanya. Jadi ya, kami memiliki beragam portofolio produk yang bagus dan diterima secara luas di Indonesia.

Sejujurnya kami juga memiliki beberapa produk yang lebih baik dan bisa menjadi opsi terbaik yang diterima pengguna di Indonesia. Oleh karena itu, kami ingin hadir di setiap langkah perjalanan pengguna kami. Di mana mereka mulai mengenali produk audio yang berkualitas.

Kini teknologi berkembang dengan sangat pesat, bahkan AI atau kecerdasan buatan dapat memproses audio. Lantas apakah Sennheiser akan mengadaptasinya?

Ini pertanyaan yang bagus, sebab kami memiliki tim pengembangan dan penelitian (R&D) yang kami sebut sebagai bagian dari teknologi masa depan. Dan tim tersebut melihat upaya kami (Sennheiser) untuk menjadi bagian dari masa depan audio teknologi. Tentunya tidak diragukan lagi, bahwa saat ini kita sedang bertransisi ke audio digital.

Namun yang kami yakini, ada dua hal yang tidak akan pernah bisa menjadi digital yakni Input Transduser dan Output Transduser. Ya memang benar segala sesuatu akan menjadi digital, hanya saja kompetensi dari inti Sennheiser mencakup keduanya di mana kami selalu memberikan solusi menyeluruh dalam bentuk apapun yang mungkin terjadi.

Greg Beebe Sennheiser 20231101 112527 0000

Dalam mengembangkan produk audio, apakah Sennheiser juga melibatkan komunitas?

Ya sebagai bagian dari perjalanan komunitas audio, tentu kami mendengarkan masukan pengguna mulai dari fitur serta manfaat yang dirasakan pengguna Sennheiser. Bahkan, jika boleh jujur penamaan-penamaan produk kami itu semua terjadi berdasarkan pertimbangan pengguna kami, apakah mereka akan menyukainya atau tidak. Sehingga kami bisa terus mengembangkan masa depan audio, berdasarkan aspirasi pengguna kami.

Bagaimana Sennheiser hadir dalam perkembangan industri audio kreatif?

Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kami ingin menciptakan berbagai potensi seni dari proses merekam (recording) hingga menampilkan hasil produk audio, baik itu musik atau suara. Pada proses itulah kami hadir untuk menghubungkan para pengguna kami dari berbagai kalangan maupun penikmat audio.

Jadi kami melihat perjalanan pengguna, semenjak hari pertama mereka menggunakan Sennheiser dan lainnya. Jadi kami terus berupaya untuk menghadirkan teknologi audio terbaik dalam setiap lini prosesnya, apakah mereka sedang merekam sesuatu atau melakukan pertunjukan musik. Di mana kami hadir untuk membantu mereka dalam mengembangkan passion.

“Strategi kami untuk menghadirkan beragam portofolio produk berkualitas yang tidak hanya baik, tapi lebih baik dan menjadi terbaik untuk setiap penggunanya,”

Terakhir, melihat perkembangan pasar Indonesia yang terus bertumbuh dari sebelumnya. Apa yang menjadi target Sennheiser di masa depan?

Tergget kami, khususnya untuk indonesia adalah dengan memulai kunjungan saya ke Indonesia setiap bulannya. Dan terus mengembangkan hubungan relasi, sehingga pada akhirnya kami bisa menangkap peluang, di mana saya mengutip “Sukses adalah ketika kesempatan bertemu dengan persiapan yang matang,”. Jadi kami saat ini sedang dalam tahap persiapan agar bisa menangkap peluang yang ada di pasar Indonesia, sehingga kami bisa meraih kesuksesan dengan para mitra kami.

Artikel berjudul Wawancara Eksklusif VP Sennheiser, Greg Beebe: Era Baru Audio Berkualitas yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/xsNQpiV
via IFTTT