Nothing dikenal dengan desain yang eksentrik, namun banderol harga produknya tak bisa dibilang terjangkau. Kini, mereka bikin sub-brand CMF by Nothing yang tetap mempertahankan ciri khas Nothing dengan harga lebih ramah kantong. Brand ini baru saja didirikan dan hingga review CMF Buds Pro ini diunggah produk yang ditawarkan baru berjumlah tiga buah berupa TWS, smartwatch, dan power adapter.

Baca juga: Review Nothing Ear (2): Generasi Kedua, TWS Anti-Mainstream Lebih Layak Beli

Berita baiknya? CMF masuk secara resmi ke Indonesia melalui Erajaya. Salah satu produknya yang sangat menarik adalah CMF Buds Pro, TWS modis dan kaya fitur di harga Rp 799 ribu saja. CMF Buds Pro akan berhadapan langsung dengan berbagai macam TWS menarik lainnya di harga < Rp 1 juta rupiah, namun saya rasa produk besutan CMF by Nothing ini punya nilai jual yang membuatnya punya daya pikat tinggi.

Dibekali dengan Hybrid ANC hingga 45db, wind noise reduction, 6 mikrofon HD, Custom LCP Driver, sertifikasi IP54, dan baterai tahan lama, apakah CMF Buds Pro dapat dikategorikan sebagai TWS paling menarik di kelasnya?

Berikut adalah review CMS Buds Pro!

Desain

CMF Buds Pro

Keren! Itulah kesan pertama saya kala memegang CMF Buds Pro untuk pertama kali. Desainnya mungkin bukan yang paling eksentrik atau unik, tetapi kesan minimalis yang terpancar membuatnya terlihat beda dari yang lain. Sekali lihat, langsung tahu kalau ini produk CMF dan tidak akan tertukar dengan bahasa desain brand lainnya.

Charging case CMF Buds Pro berbentuk bulat dengan sudut tegas dan logo CMF di bagian atas. Bahannya plastik yang terasa solid, tidak ringkih. Terdapat port USB-C dan satu lampu indikator di bagian samping, serta tombol untuk pairing yang baru kelihatan saat case dibuka karena terletak di bagian dalam. Casenya sendiri belum dilengkapi dengan IP rating, sehingga belum tahan air. Beratnya hanya 44.5 gram, terbilang ringan untuk sebuah charging case TWS.

Earbudsnya sendiri datang dengan model in-ear dan bahan plastik matte di bagian tangkai serta plastik gloss di bagian sekitar driver. Masing-masing earbuds berbobot cukup ringan di 4.8 gram saja, serta dilengkapi dengan tiga mikrofon (total enam mikrofon). Sensor sentuh juga hadir di bagian bodi earbuds. Fitmentnya terasa pas di telinga, tidak mudah terjatuh.

Fitur

CMF Buds Pro

Walaupun CMF Buds Pro berharga cukup terjangkau, fiturnya tetap melimpah. Langkah CMF yang tetap menggunakan aplikasi yang sama dengan Nothing Ear untuk mengatur Buds Pro – Nothing X – sangat saya apresiasi, karena memberikan kesan seperti sedang menggunakan TWS Nothing Ear yang jauh lebih mahal. Aplikasinya sendiri punya tampilan yang ikonik (keren!) khas Nothing dan mudah untuk ditelusuri.

Pada aplikasi Nothing X, pengguna dapat mengatur equalizer, kontrol sentuh, dan ANC. Equalizer disajikan dalam bentuk bass, mid, dan treble yang dapat diatur sebanyak masing-masing 6 level. Kontrol sentuh pada CMF Buds Pro tersedia dalam bentuk double tap, triple tap, tap & hold, dan double tab & hold. Ingin mengatur level ANC? Menu noise control dapat diakses untuk mengatur ANC sebanyak tiga level (high, mid, dan low) serta mode transparan.

CMF Buds Pro

Bagaimana dengan kinerja masing-masing fitur tersebut? Selama pengujian, saya tidak menemukan suatu masalah apapun pada CMF Buds Pro. Enam mikrofon berjalan dengan baik untuk bertelepon, suara sekitar yang berisik tidak sampai ke lawan bicara dan suara saya dapat terdengar dengan jernih. Kontrol sentuh sangat responsif dalam menjalankan tugasnya, seperti berpindah mode atau berganti lagu. Personalisasi suara dengan equalizer juga sangat membantu saya dalam menemukan karakter suara yang saya sukai.

Performa ANC pada CMF Buds Pro juga wajib saya apresiasi. Dengan redaman maksimal hingga 45db, saya tidak dapat mendengar suara sekitar walau sedang berada di coffee shop yang ramai pengunjung. Suara dengung mesin AC di kamar atau deru mesin dan suasana sekitar saat berada di dalam mobil di kala kemacetan juga tidak terdengar. Kala ingin mendengar suasana sekitar ataupun lawan bicara, mode transparan sukses melakukan tugasnya dengan natural. Baik ANC maupun mode transparan, bisa dimatikan bila ingin menghemat baterai.

Pengoperasian

CMF Buds Pro

CMF Buds Pro telah dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth 5.3. Proses pairing ke smartphone dan laptop dapat dilakukan dengan lancar, pengguna tinggal menekan tombol pada case hingga lampu indikator putih berkedip dan TWS langsung siap untuk connect dengan perangkat. Setelah pairing, CMF Buds Pro dapat terkoneksi secara otomatis dengan perangkat yang pernah pairing saat tutup case dibuka. Sayangnya, CMF Buds Pro belum mendukung dual connection – tidak bisa terhubung dengan laptop dan smartphone di saat bersamaan.

Kualitas koneksi Bluetooth sangat memuaskan, lagu yang dimainkan tidak pernah terputus dan jarak yang dapat dijangkau juga jauh – saya bisa meninggalkan ponsel di kamar dan pergi ke kamar mandi yang berjarak 10 meter dari kamar tanpa terputus. Proses pairing ataupun auto connect juga tidak pernah bermasalah saat saya hubungkan dengan iPhone 13, vivo v29e, dan MacBook Pro 2017. Oh iya, CMF Buds Pro juga telah mendukung Google Fast Pair dan Microsoft Swift Pair.

Baterai

CMF Buds Pro

CMF Buds Pro menggunakan baterai berkapasitas 55mAh di masing-masing earbuds dan 460mAh di charging case. Klaim CMF sendiri, TWS ini dapat bertahan hingga 11 jam tanpa ANC dan 6.5 jam dengan ANC. Dipadukan dengan charging case, ia dapat bertahan selama 39 jam tanpa ANC dan 22 jam dengan ANC. Klaim tersebut sangat menjanjikan dan dapat digolongkan sebagai TWS yang irit baterai. Bagaimana daya tahan baterainya saat digunakan sehari-hari?

Bisa dibilang, CMF Buds Pro memang sangat irit daya – sesuai dengan klaim yang diberikan oleh CMF! Saya uji TWS ini untuk memutar lagu terus-menerus dengan volume sedang, dan ia dapat bertahan selama total 11 jam tanpa ANC dan 7 jam dengan ANC. Dalam penggunaan sehari-hari, TWS ini jarang sekali minta di-charge. Dengan skenario saya yang menggunakannya sembari bekerja dan olahraga, ANC selalu on, dan sesekali digunakan bertelepon, ia dapat bertahan selama total seminggu sebelum charging case menunjukkan tanda low battery.

Pengisian daya CMF Buds Pro dapat dilakukan dengan kabel USB-C yang tersedia dalam paket penjualan. Saat lupa mengisi daya namun habis baterai total dan harus segera digunakan, TWS ini tidak akan membuat kamu panik karena ia telah mendukung fast charging – 10 menit pengisian daya cukup untuk 5 jam mendengarkan musik tanpa ANC dan 2 jam dengan ANC.

Kualitas Audio

CMF Buds Pro

CMF Buds Pro

CMF Buds Pro

Kesimpulan

CMF Buds Pro

Spesifikasi CMF Buds Pro

Dimensi

58 x 58 x 24 mm (case), 31,6 x 21,6 x 22,5 mm (earbud)

Berat

51,9 gram (charging case), 4,8 gram (earbud)

Codec

SBC, AAC

Kontrol

Touch sensor

Mikrofon

3 HD mics per earbud, Clear Voice Technology

Sertifikasi

IP54 (earbud) water & dust resistant

Konektivitas

Bluetooth 5.3, BLE, SPP, A2DP, AVRCP, HFP

Speaker

11,6mm dynamic, graphene + polyurethane diaphragm

Warna

Orange, Dark Grey, Light Grey

Fitur

Low lag mode (Nothing X & Phone (1)), Personalized ANC

Baterai

 55 mah per earbud, 460 mAh (charging case)

Daya tahan

6.5 jam (ANC)/11 jam (off) per earbud, 22 jam (ANC)/39 jam (off) dengan charging case

Harga

Rp 799 ribu

Artikel berjudul Review CMF Buds Pro: Sub-brand Nothing yang Kaya Fitur, Harga Terjangkau yang ditulis oleh Rahadian Masaliha pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/DNz0U7r
via IFTTT