Jakarta, Gizmologi – Protokol internet versi 6 (IPv6) disebut-sebut menjadi urgensi di tengah kian kompleksnya perkembangan teknologi digital saat ini. Apakah dengan begitu IPv4 sudah tak lagi relevan?

Dalam diskusi panel IPv6 Summit 2023 bertema “Embracing IPv6 Innovation Toward Intelligent Indonesia Digital Vision 2030 & 2045” yang diselenggarakan oleh Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) bersama Direktorat Pengendalian Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Dewan IPv6 Asia Pasifik, Selasa (11/12/2023), ada banyak alasan untuk meningkatkan adopsi IPv6 di Indonesia. Selain lebih efisien karena biaya migrasi yang lebih rendah, sumber daya IPv4 yang saat ini diterapkan semakin terbatas.

Wayan Toni Supriyanto, Direktur Jenderal Pos dan Informatika Kominfo mengungkapkan, dengan semakin terbatasnya ruang alamat IPv4, dibutuhkan teknologi terbaru dengan jumlah yang tidak terbatas. Hal ini menurutnya, agar konektivitas tiap perangkat jadi terjamin.

“Dunia sudah memulai proses migrasi ini beberapa tahun lalu, begitu pula di Indoneaia. Saat ini proses adopsi IPv6 diharapkan bisa lebih cepat dalam use care, manfaat dari proses migrasi bisa langsung dirasakan oleh pengguna,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Teguh Prasetya, Ketua ASIOTI menambahkan bahwa IPv6 tidak hanya menawarkan jumlah alamat yang lebih banyak, tetapi juga keamanan end-to-end, fitur yang meningkatkan, koneksi yang lebih baik, intervensi yang minimal, dan penundaan yang minimal dibandingkan IPv4 di seluruh perangkat telekomunikasi. Apalagi menurutnya saat ini IPv6 sudah didukung seluruh perangkat telekomunikasi.

“IPv6 merupakan sumber daya yang sangat besar dan dibutuhkan untuk mengimplementasikan teknologi seperti mobil otonom yang akan masif di masa depan,” pungkasnya.

Implementasi IPv6 di Indonesia

IPv6

Indonesia harus diakui saat ini sedang mempercepat upaya dalam pembangunan ekonomi digital terkait IPv6. Meskipun mengejar ketertinggalan, negara ini sudah menjadi yang terdepan dalam penerapan IPv6, di mana salah satunya PT XL Axiata, Tbk yang telah menyelesaikan penerapan komersial jaringan IPv6 yang ditingkatkan.

Teknologi utama seperti SRv6, 400GE, dan teknologi peta digital sangat terdepan di Indonesia dan bahkan di seluruh ASEAN. Hal ini tentunya akan menciptakan landasan infrastruktur yang kokoh bagi perkembangan ekonomi digital Indonesia.

Dari sisi operator telekomunikasi, IPv6 memang dinilai bermanfaat dari sisi operasional karena berbagai fitur yang disediakan, di mana salah satunya adalah pemeliharaan BTS (base trasceiver station) tanpa awak, sehingga mengurangi beban biaya. Hal ini diungkapkan I Gede Damaryusa, Chief Technology Officer (CTO) PT XL Axiata, Tbk.

Menurutnya, dengan implementasi IPv6 memungkinkan aplikasi yang beragam dengan biaya yang terbatas. Sehingga pihaknya bisa melakukan ekspasi untuk membangun bisnis dan portofolio baru.

“Keuntungan nyata bagi kami adalah bagaimana IPv6 berhasil meningkatkan efisiensi dari segi operasional, di mana sekarang sebagai CTO, tugas utama saya adalah bertanggung jawab atas biaya untuk menghasilkan pendapatan,” ungkapnya.

Sekedar infomasi, XL Axiata merupakan salah satu penerima Apresiasi Adopsi IPv6 tertinggi di Indonesia bersama dengan PT Telkom Indonesia, PT Cyberindo Aditama, PT Supra Primatama Nusantara, Universitas Islam Indonesia, PT PLN (Persero). Apresiasi ini digagas oleh Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia (ATSI).

Baca juga: Penggiat IoT Unjuk Gigi, Gagas Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia

Sementara itu, Ryan Qiu, Wakil CEO Huawei Data Communication mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi memerlukan dukungan layanan internet IPv6 untuk menciptakan manfaat yang optimal bagi penggunanya. Terutama saat ini digitalisasi semakin memberikan pengaruh yang lebih dalam terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, misalnya saja IoT dalam bentuk perangkat pintar dan rumah pintar yang semakin berperan.

“Di masa depan, pengenalan IPv6 meningkatkan kemampuan berkualitas tinggi dan kemampuan ultra-broadband 400GE memberikan landasan yang kuat untuk transformasi digital. Dengan pengalaman dan keunggulan teknologi yang dimiliki, Huawei dapat membantu ekosistem digital menciptakan terobosan untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia,” tegasnya.

Artikel berjudul Ini Alasan Pentingnya Adopsi IPv6 dalam Mendukung Perkembangan Teknologi Digital yang ditulis oleh Chandra Wirawan pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/OuFic2a
via IFTTT