Percepatan Broadband Telkomsel BTS USO

Pada Oktober 2020 yang lalu, Telkomsel mengumumkan penjualan menara telkomunikasi kepada Mitratel (PT Dayamitra Telekomunikasi) dengan Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement/CSPA). Kini proses pengalihan kepemilikan telah memasuki fase finalisasi.

Menurut Telkomsel, aksi korporasi tersebut menjadi bagian dari upaya penataan portofolio bisnis perusahaan. Sehingga diharapan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan dan pengembangan portofolio bisnis kedua perusahaan secara jangka panjang.

Baca juga: Huawei & Telkomsel Berikan Solusi Jaringan Prima di Gedung Tinggi

Setyanto Hantoro, Direktur Utama Telkomsel mengatakan, pihaknya memaknai rampungnya aksi korporasi bersama Mitratel sebagai penguat fokus perusahaan selaku perusahaan telco digital melalui tiga pilar yang menjadi prioritas, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service.

“Pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi ini juga diharapkan mampu mengakselerasikan penataan portofolio di dalam Telkom Group sekaligus memperkuat kolaborasi di dalam Telkom Group secara holistik,” ujar Setyanto dalam siaran pers yang diterima Gizmologi di Jakarta (26/2).

Ia mengatakan pengalihan portofolio antara Telkomsel dengan Mitratel ini dapat dilakukan sesuai jadwal yang telah disepakati sebelumnya, yaitu pada triwulan pertama di 2021. Di mana perusahaan akan memaksimalkan hasil dari aksi korporasi ini untuk memperkuat rencana strategis membangun ekosistem digital yang berkelanjutan di Indonesia.

Proses pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi

Penyelesaian Pengalihan Kepemilikan Menara Telekomunikasi 3Pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi dari Telkomsel ke Mitratel sendiri dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak. Tahap pertama sudah dilaksanakan pada Oktober 2020 lalu yang melibatkan pengalihan 1.911 menara. Kini, tahap finalisasi dilakukan dengan mengalihkan kepemilikan dari 4.139 menara, sehingga secara keseluruhan terdapat 6.050 menara telekomunikasi yang secara resmi telah dialihkan Telkomsel ke Mitratel.

Melalui inisiatif tersebut, baik Telkomsel maupun Mitratel dapat semakin fokus terhadap bisnis inti dan strategi korporasinya masing-masing. Selain itu, aksi korporasi ini juga menjadi momentum bagi kedua perusahaan dalam memperkuat pengelolaan aset dan lini bisnis yang mampu menumbuhkan kinerja organisasi yang lebih ideal, produktif, efektif, dan efisien.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, dengan selesainya proses pengalihan kepemilikan menara ini memperkuat basis core business perseroan secara signifikan. Sehingga dapat mempertegas posisi Mitratel sebagai salah satu provider menara telekomunikasi dengan jangkauan terluas dan terbesar di Indonesia.

“Ke depan, kami berharap melalui penguatan portfolio ini dapat menjadi modal utama untuk market expansion dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia. Selain itu, dengan adanya aksi korporasi ini berkontribusi dalam hal peningkatan value perseroan utamanya dalam persiapan kami melakukan unlock tower business,” imbuhnya.



from Gizmologi https://ift.tt/3qZIoFF
via IFTTT