Kehadiran Rocket League sebagai game crossover, perpaduan olahraga otomotif dan sepakbola, di tahun 2015 terasa kurang menjanjikan pada awalnya. Namun seiring waktu banyak yang menyadari bahwa konsep permainan di dalamnya dapat memberikan sensasi baru sehingga hadirlah Rocket League Sideswipe.
Ketika aksi kebut-kebutan mobil bercampur kesenangan memasukan bola ke dalam gawang untuk mencetak poin. Rocket League pun jadi fenomena di beragam perangkat konsol dan PC. Pysonix Studios berhasil menjaga ekosistem komunitas terus aktif.
Di akhir tahun 2021, rataan akun streamer akitf yang memainkan Rocket League mencapai angka 30 ribuan per bulan. Dengan puncak permainan terjadi pada September 2020 yang mencapai 146 ribu lebih akun aktif. Data tersebut cukup menjadi bukti bahwa game ini memang digemari banyak orang. Yang akhirnya membawa Psyonix untuk terus mengembangkan permainan ke arah baru melalui perangkat mobile atau smartphone.
Maka sejak diumumkan pada 24 Maret 2021, Pysonix akhirnya merilis Rocket League Sideswipe pada 15 November 2021 yang khusus dibuat untuk genre mobile, dan dapat dimainkan untuk sistem operasi Android maupun iOS. Masih memiliki konsep permainan yang sama seperti versi konsol, namun dengan tampilan lebih sederhana.
User Interface
User interface atau antarmuka dalam Rocket League Sideswipe tersaji begitu sederhana. Ada dua mode UI yang dapat diakses, yakni offline dan online. Perbedaan mendasar dari kedua mode tersebut ialah keberadaan menu untuk melakukan pertandingan dengan gamer lain, yang hanya dapat diakses ketika mengakses jaringan melalui server Epic Games. Ya, Epic Games sebagai induk semang Pysonix memang memerlukan gamer untuk membuat akun di server mereka terlebih dulu. Setiap gamer dapat membuat lebih dari satu akun dengan email yang berbeda.
Pilihan menu yang tersaji tidak terlalu rumit. Gamer dapat mengakses beberapa pilihan seperti training, garage, item shop, rocket pass, dan challenges. Dengan tambahan menu untuk pengaturan dan lobi pertemanan. Klaim item harian dapat ditemukan lewat rocket pass, yang mudah dipahami sejak pertama kali bermain. Sementara untuk menu challenges berisi daftar objectives yang dapat ditaklukan untuk mendapatkan tambahan item maupun uang digital dalam permainan.
Bila melihat tampilan UI dalam game lewat perspektif inovasi, maka apa yang tersaji terasa membosankan. Tapi dari perspektif fungsi jelas terasa tepat guna dan tidak bertele-tele. Karena memang esensi Rocket League Sidewipe berada dalam mode pertandingan itu sendiri.
Visual Graphics
Hal paling mencolok dari sajian Rocket League versi mobile adalah grafis 2 dimensi. Jauh berbeda dibandingkan versi konsol dan PC yang memiliki pendekatan 3 dimensi. Sepertinya akses layar lebih kecil menjadi salah satu sebab kenapa konsep 2D jadi pilihan. Akan menjadi sulit melihat pergerakan bola dalam ruang 3 dimensi. Bagusnya, sajian 2D dalam game ini tidak mengurangi esensi dari permainan crossover ala Rocket League itu sendiri.
Psyonix memberi opsi pada gamer untuk melakukan pengaturan grafis lewat menu yang disediakan. Disediakan tiga pengaturan grafis yakni low, medium, dan high. Dengan kuantitas frame rate yang dapat diatur pada rentang 30 hingga 60 FPS. Menariknya pengaturan FPS ini dilakukan secara detail hingga tingkat per 1 angka lebih atau kurang. Sehingga gamer dapat menyesuaikan kebutuhan grafis pada game dengan kemampuan perangkat miliknya.
Dalam permainan, sajian visual penuh warna tetap berusaha dipertahankan lewat efek turbo dari mobil, pergerakan bola, maupun saat mencetak skor. Meski demikian segala efek itu baru diperoleh ketika gamer terus meningkatkan level permainan dan mendapat bonus item. Efek tersebut juga dapat dikostumisasi sesuai dengan selera masing-masing.
Secara umum sajian efek visual grafis dalam Rocket League Sideswipe dapat memberi kesan tersendiri meski tidak terlalu spesial. Menghidupkan suasana permainan yang cukup intens pada beberapa kondisi.
Baca juga: Review Game Pokémon UNITE: Punya Potensi Jadi MOBA Terbaik
Gameplay Rocket League Sideswipe
Bagian paling menarik dari Rocket League Sideswipe adalah gameplay itu sendiri. Bagi yang baru pertama kali memainkan mungkin butuh waktu untuk mencerna apa yang ditawarkan dari game ini. Konsepnya memang sederhana, memasukan bola ke dalam gawang yang tersedia. Namun dengan arena yang kecil dan cukup terlihat dari samping, apakah hal tersebut akan cukup menarik? -Surprisingly-(nak Jaksel), iya!
Hormon endorfin seperti terkatrol naik pada saat mobil berhasil mencetak gol, apalagi sampai memenangkan pertandingan. Atraksi terbang berputar dari mobil dapat digunakan untuk mencetakan variasi gol menarik. Seperti candu untuk terus memainkannya berulang kali hingga benar-benar puas.
Bukan hanya mencetak gol, keberhasilan saat melakukan penyelamatan pun memiliki tingkat kepuasan tersendiri. Mudahnya naik level – yang juga mudah turun saat kalah – apabila memenangkan banyak pertandingan menjadi semacam motivasi tambahan. Gamer pun diberi kesempatan untuk berekspresi lewat pilihan balon kata. Bisa memuji lawan, marah, dan memberi kesan tenang dapat dilakukan melalui postingan balon kata saat bertanding.
Gamer dapat memilih tiga mode pertandingan yakni single, double, dan double hoop (seperti bermain basket). Setiap pertandingan digelar dalam durasi 2 menit dan hanya dapat dilakukan secara online saja. Gamer juga dapat mengikuti event yang disediakan oleh developer. Setiap pertandingan akan mendapat apresiasi poin yang dapat ditukarkan dengan item pilihan. Semua mode menawarkan pengalaman berbeda. Jika hendak main cepat dan singkat untuk meningkatkan level, bermain single jelas jadi pilihan. Tapi bila ingin merasakan kolaborasi dan bersabar, tentu double play tak terelakan.
Proses matchmaking berlangsung cukup baik dengan memberi pengaturan lawan sepadan hampir di setiap modenya. Pada beberapa kesempatan, pengaturan lawan dibuat acak dari yang mudah, sepadan, hingga lebih sulit. Membuat permainan tidak membosankan.
Control
Kontrol permainan Rocket League mudah diaplikasikan. Pada awal permainan pun, tersedia tutorial untuk diikuti. Memang butuh adaptasi untuk dapat mengarahkan mobil sekaligus menggunakan efek turbo maupun lompatan. Seiring waktu hal tersebut akan lebih terasa menyenangkan. Bahkan gamer juga dapat mengombinasikan gerakan tertentu untuk menghasilkan combo menarik.
Konsep 2D membuat permainan hanya dibagi dua sisi, kanan dan kiri. Default-nya gamer akan berada pada sisi kanan layar di setiap pertandingan. Sisi tersebut memang cukup mudah, sebab tombol navigasi ada di bagian kiri. Dengan dua tombol lompat dan turbo pada bagian kanannya. Bila nantinya sudah mulai bosan dan terbiasa, tidak ada salahnya memilih sisi kiri untuk memulai permainan. Atau dibuat random agar menjadi kejutan tersendiri.
Menu dalam game menyediakan pengaturan kontrol cukup lengkap. Selain posisi, ada juga pengaturan ukuran dan arah, serta tombol boost sampai motion control. Pengaturan ini begitu esensial agar dapat menikmati permainan secara optimal.
Monetization
Biasanya dalam game mobile, iklan dan penjualan item menjadi bagian tak terpisahkan. Hal yang tidak dilakukan Psyonix maupun Epic Games untuk game mereka yang satu ini. Tidak ada iklan untuk setiap pertandingan yang digelar, sebelum atau sesudahnya. Gamer disuguhi pengalaman utuh untuk menikmati permainan sepenuhnya.
Begitu juga dengan item yang dijual dalam menu. Semua bisa didapatkan dengan terus mendapatkan koin dari pertandingan yang digelar. Sehingga setiap gamer punya kesempatan yang sama untuk naik ke level tertinggi selama tekun bermain, tentu saja. Urusan monetization ini jadi salah satu nilai lebih Rocket League Sideswipe.
Kami cukup merekomendasikan game ini. Selain mudah dipahami dan dimainkan, gamer tidak memerlukan waktu khusus jika hendak memainkan game ini. Adrenalin yang dipacu saat berlomba mencetak gol secepat mungkin terasa begitu menyenangkan.
*Rocket League Sideswipe dimainkan dengan smartphone Realme 6 Pro.
Spesifikasi Game Rocket League Sideswipe
Developer: Psyonix Studios
Platform: Android, iOS
Download: Google Play Store & iOS
Genre: Sports; PvP
Harga: Free Play
from Gizmologi https://ift.tt/3mEAOjK
via IFTTT
0 Komentar