isolasinfo

Jakarta, Gizmologi – Universitas Indonesia (UI) meluncurkan aplikasi Isolasinfo. Aplikasi ini memungkinkan pasien untuk menjalani isolasi mandiri sembari tetap menjaga kesehatan fisik dan mental di masa pandemi COVID-19, khususnya bagi mereka yang bergejala ringan atau tanpa gejala.

Isolasinfo adalah karya kolaborasi dari Fakultas Kedokteran UI – RSCM, Indonesian Medical Education Research Institute (IMERI) FKUI, Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI, dan bermitra dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat. Direktur IMERI FKUI, Prof. dr. Badriul Hegar, menyambut baik hadirnya aplikasi yang diharap bisa memberikan manfaat yang berkesinambungan untuk masyarakat.

“IMERI bersama FKUI-RSCM, Fasilkom UI, dan IDI Jakarta Pusat sangat bangga menjadi bagian dari hasil karya ini,” kata Badriul dalam peluncuran Isolasinfo yang berlangsung daring, pada Sabtu (30/10).

Berkaca dari tingginya angka penderita masalah kesehatan mental di masa pandemi menjadi salah satu faktor yang mendorong terciptanya aplikasi ini. Kendati kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari telah menurun, tapi angka pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri perlu tetap diperhatikan.

Terlebih masih kurangnya pengetahuan masyarakat selama isolasi mandiri serta penyebaran informasi yang kurang merata juga melatarbelakangi aplikasi ini. “Kami berharap aplikasi ini bisa membantu masyarakat dalam melaksanakan isolasi mandiri tanpa gejala dan bergejala ringan,” kata Shakira Amirah.

Aplikasi yang dibuat dalam waktu empat bulan, yang sudah bisa diunduh secara gratis di Playstore dan akan tersedia di Appstore. Isolasinfo memiliki enam fitur utama, yakni fitur edukasi, asesmen harian, nutrisi dan pengingat minum obat, olahraga, well being dan forum.

“Dalam fitur asesmen harian, pengguna dianjurkan mengisi informasi sebanyak tiga kali sehari. Riwayat asesmen dari hari ke hari akan tersimpan dan bisa dilihat oleh pengguna,” papar Shakira yang merupakan mahasiswa tingkat dua Fakultas Kedokteran UI.

Selain itu aplikasi ini juga menyediakan berbagai informasi dalam fitur edukasi seperti cara mengelola limbah infeksius. Pengguna juga bisa mengakses fitur nutrisi yang merekomendasikan makanan yang dibutuhkan selama isolasi mandiri, juga memanfaatkan fitur pengingat minum obat atau vitamin.

Fitur lainnya adalah fitur well being berisi edukasi kesehatan jiwa meliputi kiat menjaga kesehatan mental dan fitur jurnaling di mana hanya pengguna yang bisa membacanya. Selanjutnya, fitur olahraga berisi edukasi dan skrining olahraga meliputi latihan pernapasan, latihan kardiorespirasi dan latihan pendinginan.

“Pengguna pun dapat berbagi cerita dan semangat satu sama lain dengan memanfaatkan fitur forum,” imbuhnya.



from Gizmologi https://ift.tt/3brOdWr
via IFTTT