Meramaikan pasar smartphone kelas entri yang dipenuhi oleh berbagai macam pilihan, Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Redmi 12 pada 1 Agustus 2023 silam. Kelas smartphone ini berada setingkat di bawah Redmi Note 12, dan merupakan pembaruan dari Redmi 10 (2022).
Datang dengan slogan “Memori Tergede, Harga Terkece”, apa yang ditawarkan Xiaomi pada smartphone entry level besutannya ini sungguh menarik perhatian. Harga Redmi 12 hanya Rp 1.999.000 untuk kapasitas paling dasar (8/128GB).
Baca juga: Review Xiaomi Redmi Note 12 4G: Smartphone Rp2 Jutaan Serba Ada
Bila melihat tabel spesifikasi, rasanya sudah cukup familiar karena Redmi 10 2022 mengusung spesifikasi yang mirip-mirip. Hanya saja, ada pembeda utama yang membuat saya sangat tertarik ketika mengetahui pilihan memori yang disediakan. Smartphone ini punya pilihan storage 128GB dan 256GB, dengan RAM 8GB! Di saat kompetitor masih ada yang menawarkan RAM 4GB dan memori internal 64GB saja, Xiaomi mendobrak pasar dengan kapasitas memori yang sangat besar untuk harga yang terbilang terjangkau.
Spesifikasi di atas kertas yang menarik sepertinya sudah menjadi ciri khas Xiaomi, dan hal tersebut juga berlaku pada Xiaomi Redmi 12. Apakah Xiaomi Redmi 12 adalah ponsel yang handal dan menyenangkan ketika dipakai sehari-hari? Simak review berikut ini ya, Gizmo friends!
Desain
Desain menjadi highlight utama yang membuat saya terpukau ketika pertama kali memegang Redmi 12 setelah melakukan unboxing. Material bodi belakang terbuat dari kaca asli! Rasanya sangat mewah dan berkelas kala dipegang, tidak seperti smartphone yang harganya hanya Rp 2 juta.
Bagian ini mengingatkan saya kepada seri Xiaomi terdahulu, yakni Redmi Note 7 yang menggunakan bahan serupa. Berpadu dengan warna Midnight Black di sekujur kaca dan frame, kesan elegan menjadi sangat kental – membuat saya betah berlama-lama memandangi bagian belakang Redmi 12.
Modul kamera yang tersusun menjadi tiga bagian mengingatkan saya kepada produk Apple… walau bila diperhatikan lagi, jelas berbeda. Bodinya sendiri cukup nyaman digenggam walau berukuran agak besar dengan layar 6.79 inch. Hal tersebut ditunjang oleh ketipisan bodi yang hanya 8.17mm dan berat yang masih di bawah 200 gram – 198,5 gram.
Walaupun datang dengan harga terjangkau, Redmi 12 telah memiliki sertifikasi IP53 yang membuatnya tahan debu dan cipratan air – sangat berguna untuk anda yang sering berada di luar ruangan atau menggunakan smartphone untuk navigasi saat mengendarai motor.
Paket penjualan Xiaomi Redmi series selalu menjadi salah satu yang terlengkap di pasaran. Soft case transparan dengan bahan yang bagus disertakan dalam dus, begitu pula seperangkat charger dengan kabel USB-C. Tak berhenti sampai di sana, antigores plastik telah disediakan dan menempel pada layar Redmi 12 – sangat memudahkan karena tidak perlu repot memasang antigores lagi. Selesai unboxing, siap untuk langsung dipakai!
Layar
Di segmen harga Rp 2 juta, Redmi 12 kembali bersinar dengan layar yang sudah mengusung DotDisplay (punch-hole front camera). Saya menyukai model DotDisplay karena lebih rapih dan modern dibandingkan para pesaing yang masih menggunakan model dew drop. Ukuran layar yang cukup besar (6.79 inch) membuat navigasi di layar menjadi nyaman – cocok untuk nonton video, main game, atau digunakan orang tua yang matanya sudah plus sehingga sulit melihat layar dari jarak dekat.
Kualitas panel layar yang digunakan Redmi 12 terlihat biasa saja, sesuai dengan harganya yang terjangkau. Ia masih menggunakan panel IPS dengan resolusi Full HD+. Kontrasnya sudah cukup baik, namun warna terasa sedikit kurang vivid kala digunakan untuk menonton konten video yang kaya warna dan viewing angle dari bagian atas juga tidak sempurna – terjadi sedikit gradasi warna kala Redmi 12 dimiringkan dan dilihat dari bagian atas.
Sensitivitas layar cukup baik, saya merasa tidak ada yang bisa dikeluhkan ketika menggunaka Redmi 12 untuk scrolling dan mengetik – walau ia sedikit keteteran saat memainkan game drum yang butuh respon layar ekstra cepat. Beruntung, hadirnya refresh rate 90hz yang dapat diatur adaptive/fixed sangat membantu menambah smoothness dari layar ketika melakukan kegiatan scrolling antar menu. Overall, di kelas harga Rp 2 juta Redmi 12 sudah memiliki layar yang memadai.
Kamera
Untuk urusan fotografi, Xiaomi Redmi 12 mengusung tiga sensor kamera yang terbilang lengkap di kelasnya. Ketika para pesaing tidak mempunyai sensor ultra-wide, Redmi 12 memilikinya dengan resolusi 8MP f/2.2! Kualitasnya memang tidak superior, namun tidak dapat dibilang sebagai sekedar ada pula – saya dapat menggunakannya untuk mengambil foto dan merekam video dengan baik selama mendapat cahaya matahari di luar ruangan atau dalam ruangan yang melimpah.
Sensor utama sendiri menggunakan 50MP f/1.8 dan ada sensor ‘gimmick’ (karena jarang terpakai) macro 2MP f/2.4. Semuanya diletakkan di bodi belakang dengan posisi yang agak menonjol. Untuk kamera depan, Redmi 12 menggunakan sensor 8MP f/2.1. Sayangnya, mode malam hanya dapat diakses dengan sensor utama.
Hasil foto lengkap dari Redmi 12 dapat Gizmo friends akses di galeri Google Photos di sini.
Bagaimana hasil fotonya? Setelah saya pakai sehari-hari, hasilnya cukup dapat diandalkan untuk kelas Rp 2 juta. Saya menyukai responnya yang tergolong cepat sehingga tidak ketinggalan momen. Hasilnya sendiri terkesan natural dengan tone warna khas Redmi yang tidak menambah kontras ‘HDR’ pada foto, menghasilkan gambar yang tampil apa adanya tanpa ada sharpening atau contrast yang berlebihan. Dynamic range tidak begitu luas, namun foto tetap tampil tajam saat diperbesar.
Digunakan di dalam ruangan, kamera mulai menunjukkan kehadiran noise yang masih dalam batas wajar dan tidak terlihat apabila tidak di-zoom. Warna pun masih tampil dengan baik, tidak terlihat pucat. Hasilnya masih bisa dikatakan cukup baik untuk diunggah ke sosial media. Tersedia portrait mode dengan hasil yang tidak begitu rapih, namun sudah cukup untuk membuat foto yang lebih ‘unik’.
Kemampuan kamera di kondisi lowlight masih kurang baik, foto terlihat kurang tajam dengan warna yang pucat dan dan night mode tidak banyak membantu selain membuat gambar menjadi seolah-olah lebih terang dan tajam. Bila ingin hasil foto yang mumpuni, sebaiknya Gizmo friends hanya menggunakan kamera Redmi 12 pada kondisi cukup cahaya.
Kemampuan lensa ultra-wide 8MP yang ada pada Xiaomi Redmi 12 cukup memuaskan, tentunya dalam kondisi cukup cahaya. Distorsi di bagian pinggir memang terlihat dengan jelas, namun tidak begitu mengganggu bila digunakan hanya untuk postingan sosial media atau messaging.
Hanya saja, lensa ultra-wide pada smartphone ini tidak dapat digunakan di malam hari dengan kondisi kurang cahaya karena gambar tampil gelap – sesuatu yang saya rasa sangat wajar untuk harganya, mengingat diberikan lensa ultra-wide yang berfungsi dengan baik saja sudah merupakan sebuah poin plus.
Bicara tentang perekaman video, Redmi 12 dapat merekam video dengan resolusi maksimal di 1080p 30fps untuk sensor wide dan ultra-wide. Kualitas perekaman video belum bisa dibilang bagus karena tidak hadirnya stabilitasi berbasis software (EIS), sehingga hasil video dapat terlihat sangat berguncang kala digunakan untuk merekam sembari berjalan kaki.
Kualitas rekaman audio pada video juga tidak terlalu memuaskan, sekedar jelas terdengar namun tidak terlalu jernih dan tidak terdeteksi adanya noise-cancellation sehingga semua suara di sekitar masuk ke dalam rekaman video.
Fitur
Smartphone Xiaomi Redmi 12 datang dengan MIUI versi terbaru, yakni MIUI 14 dengan Android 13. Saya merasa MIUI versi ini punya tampilan yang mirip dengan versi sebelumnya, tetapi memang MIUI 14 fokus kepada optimalisasi performa pada OS dan UI yang membuat penggunaan harian terasa lebih mulus dan tidak seberat versi sebelumnya. MIUI sendiri kaya akan personalisasi, mulai dari tema, font, dan wallpaper yang beragam dan berbagai pengaturan terkait launcher dan ponsel yang memudahkan pengguna untuk membuat Redmi 12 terasa menjadi lebih personal.
Kelengkapan fitur bawaan dari Redmi 12 juga menarik. IR Blaster yang berguna untuk mengontrol AC, TV, Projektor, dan berbagai macam elektronik rumahan lainnya tetap hadir di sini – fitur yang paling saya sukai dari seluruh Redmi series.
Saya sendiri selalu memiliki smartphone Redmi sebagai ponsel kedua karena telah ketergantungan dengan fitur IR Blaster. Jack audio 3.5mm juga turut hadir dan menurut saya kualitasnya dapat diandalkan untuk sebuah ponsel Rp 2 juta, output suara terdengar jelas dan berbobot kala digunakan dengan earphone atau speaker aktif.
Sayangnya, speaker yang digunakan masih mono. Suaranya tidak jelek memang, masih terdengar jelas dan punya vokal yang baik – namun tidak memberikan ruang suara lebih dan terdengar kurang lantang. Ketiadaan NFC juga menjadi kekurangan bagi sebagian orang (termasuk saya yang sering menggunakan fitur ini) sangat krusial, karena tidak dapat menggunakan smartphone untuk mengisi e-money – sesuatu yang hadir di beberapa rival dengan rentang harga serupa.
Performa
Xiaomi Redmi 12 menggunakan chipset Mediatek Helio G88, chip yang sama dengan Redmi 10 2022. Tidak ada yang baru pada chipset, namun RAM yang menjadi 8GB dan pilihan memori internal 128GB/256GB (unit yang saya gunakan adalah varian 8/256GB) menjadi perubahan utama dari generasi sebelumnya. Selain itu, MIUI 14 yang lebih ringan juga menolong performanya agar lebih stabil.
Dalam penggunaan sehari-hari, saya merasa Redmi 12 cukup stabil kala saya gunakan untuk mengakses aplikasi harian seperti WhatsApp, Instagram, Twitter, dan Spotify. Perpindahan antar aplikasi berjalan dengan mulus dan aplikasi yang berjalan di background tidak mudah tertutup dengan sendirinya (terima kasih, RAM 8GB!). Stutter alias gerakan tersendat kadang terjadi kala jari saya bergerak dengan terlalu cepat, tetapi dengan kecepatan navigasi yang normal – tidak ada masalah yang saya temukan. Saya rasa MIUI 14 punya andil besar dalam performa Redmi 12 dengan UI yang terbilang smooth.
Keterbatasan performa chipset baru terlihat ketika saya melakukan video editing dengan aplikasi VN dan CapCut. Penggunaan efek yang banyak akan membuat preview sedikit tersendat dan rendering menjadi cukup lama. Kala digunakan bermain game, Redmi 12 cukup dapat diandalkan – ia dapat menjalankan Mobile Legends dengan responsif pada setting grafis high. Lebih berat lagi, saya mencoba bermain Genshin Impact dan ia dapat dimainkan dengan lancar pada setting grafis low. Temperatur saat digunakan bermain game tergolong nyaman, tidak sampai panas dan hanya sedikit hangat saja.
Kapasitas memori internal 256GB (yang masih dapat ditambah dengan MicroSD hingga 1TB!) menjadi bintang utama yang membuat smartphone ini menarik. Saya mencoba mengisinya hingga penuh dan Redmi 12 tetap dapat berjalan dengan baik. Hanya saja, patut diingat bahwa memori internal Redmi 12 masih menggunakan jenis eMMC, yang mana performanya tidak sekencang UFS pada kakaknya (Redmi Note 12). Setelah saya uji, eMMC berpengaruh terhadap loading yang lebih lama pada galeri bila penuh sesak dengan foto, proses instalasi aplikasi via Play Store, dan game yang berukuran besar. Selain itu, saya tidak menemukan adanya masalah dalam penggunaan sehari-hari.
Baterai
Xiaomi Redmi 12 memiliki baterai dengan kapasitas yang terbilang standar minimum bagi smartphone Android di kelas Rp 2 jutaan – 5000mAh. Kapasitas ini saya rasa sudah memadai untuk digunakan sebagai ponsel harian tanpa perlu memikirkan akan butuh mengisi ulang daya smartphone di tengah hari, karena baru akan habis pada malam hari.
Berdasarkan pengujian saya yang menggunakan Redmi 12 sebagai smartphone harian yang terkoneksi dengan sinyal 4G dan sering menggunakannya untuk GPS dan menonton video, Redmi 12 dapat bertahan seharian penuh. Terisi penuh jam 6 pagi, dan tersisa 20% di jam 10 malam.
Pengisian ulang daya dengan adaptor 20 watt dan kabel USB-C yang disertakan pada paket penjualan memakan waktu 2 jam dari 20% sampai 100%. Catatan waktu tersebut jauh dari kata cepat untuk ukuran standar saat ini, tetapi sudah memadai mengingat daya tahan baterainya yang awet (dan charger yang masih disertakan secara cuma-cuma dalam paket penjualan!).
Kesimpulan
Sebagai smartphone entry-level, saya cukup puas dengan apa yang ditawarkan oleh Xiaomi Redmi 12 kepada pengguna dengan harga yang masuk akal. Bodinya terkesan mewah dengan bahan kaca asli yang terasa premium. Performa hariannya juga dapat diandalkan dengan kapasitas RAM dan memori internal yang sangat besar untuk kelasnya, serta stabilitas MIUI 14 yang sudah lebih baik dari versi sebelumnya.
Sensor kamera yang disertakan lengkap dari wide hingga ultra-wide, dan hasil foto sudah dapat diandalkan untuk dokumentasi sehari-hari walau untuk video masih belum bisa dikatakan bagus. Bila Gizmo friends mencari smartphone terjangkau dengan memori besar yang reliable untuk digunakan sehari-hari, Redmi 12 bisa jadi pilihan menarik.
Adapun sejumlah kekurangan pada Redmi 12 dapat Gizmo friends pertimbangkan sebelum membeli, seperti ketiadaan NFC serta kehadiran Redmi Note 12 yang saya rasa jauh lebih baik di banyak sisi selain besaran memori internal bila dibandingkan dengan Redmi 12 dengan tambahan harga beberapa ratus ribu (sama-sama berada di kelas 2 jutaan).
Spesifikasi Xiaomi Redmi 12
General
| Device Type | Smartphone |
| Model / Series | Xiaomi Redmi 12 |
| Released | 01 August, 2023 |
| Status | Available |
| Price | Rp 1.999.000 (8+128GB), Rp 2.199.000 (8+256GB) |
Platform
| Chipset | Mediatek Helio G88 (12 nm) |
| CPU | Octa-core (2x2.0 GHz Cortex-A75 & 6x1.8 GHz Cortex-A55) |
| GPU | Mali-G52 MC2 |
| RAM (Memory) | 8GB |
| Storage | 128GB/256GB eMMC 5.1 |
| External Storage | microSD (dedicated slot) |
| Operating System | Android 13 |
| User Interface | MIUI 14 |
Design
| Dimensions | 168.6 x 76.3 x 8.2 mm |
| Weight | 198,5 g |
| Design Features | Glass front, glass back IP53 dust and splash protection Warna: Midnight Black, Sky Blue |
| Battery | 5000 mAh USB Type C |
Display
| Screen Type | IPS LCD, 90Hz, 550 nits |
| Size and Resolution | 6,79" 2400 x 1080 FHD+, Rasio aspek 20:9, 396ppi |
| Touch Screen | Yes |
Network
| Network Frequency | FDD-LTE Band 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 18, 19, 26, 28A TDD-LTE Band 38, 40, 41, 42 3G: WCDMA Band 1,2,4,5,8 2G: GSM 850 900 1800 1900MHz |
| SIM | Dual nano SIM, dual standby |
| Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A, |
Camera
| Multi Camera | Yes (Rear) |
| Rear | 50 MP, f/1.8, (wide), 1/2.76-inch, 0.64µm, PDAF; 8 MP, f/2.2, 120-degree (ultrawide), 1/4-inch, 1.12µm; 2 MP, f/2.4, (macro) |
| Front | 8 MP, f/2.1, (wide) |
| Flash | LED flash |
| Video | 1080p/720p@30fps; |
| Camera Features | Pro Mode, Night mode, 50MP mode |
Connectivity
| Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, Mendukung Wi-Fi 2x2 MIMO |
| Bluetooth | 5.03 A2DP, LE |
| USB | USB Type-C 2.0, USB On-The-Go |
| GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
| HDMI | No |
| Wireless Charging | No |
| NFC | |
| Infrared | Yes |
Smartphone Features
| Multimedia Features | Mono speaker |
| FM Radio | Yes |
| Web Browser | HTML5, Google Chrome |
| Messaging | SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM |
| Sensors | Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, compass, proximity |
Artikel berjudul Review Xiaomi Redmi 12: Memori Ekstra Lega di Harga 2 Jutaan yang ditulis oleh Rahadian Masaliha pertama kali tampil di Gizmologi
from Gizmologi https://ift.tt/w0zH9iL
via IFTTT
0 Komentar